Ini Profil Empat Staf Khusus Presiden Jokowi

Oleh : Herry Barus | Selasa, 15 Mei 2018 - 21:07 WIB

Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Foto Ist)
Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo menambah empat orang staf khusus (stafsus) untuk membantu mengerjakan berbagai pekerjaan.

"Betul ada empat penambahan stafsus sesuai keperluan melihat begitu banyaknya persoalan. Harapannya staf khusus bisa membantu Ppresiden karena yang dipilih secara operasional membantu di lapangan, ini stafsus profesional," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa(15/5/2018)

Keempat orang staf khusus tersebut adalah Abdul Ghofar Ruzin sebagai stafsus yang mendampingi Presiden di acara-acara keagamaan domestik seperti di pondok pesantren; Siti Dhzu Hayatin sebagai stafsus bidang keagamaan internasional.

Kemudian,Adita Irawati, sebagai stafsus yang melakukan pembenahan komunikasi kementerian dan lembaga serta Ahmad Erani Yustika selaku stafsus yang membantu Presiden di bidang ekonomi.

Artinya total ada 10 orang yang berstatus stafsus Presiden Joko Widodo.

"Diangkat sekarang karena sesuai kebutuhan, jadi baru dilakukan itu. Tugas yang begitu banyak di lingkaran Presiden memerlukan tanbahan stafsus," ungkap Pramono.

Keempatnya diangkat berdasarkan keputusan presiden (keppres).

"Keppres sudah ditandatangani dan berlaku, tidak perlu dilantik dan sudah mulai kerja, kemarin sudah berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Praktikno) dan saya karena administrasi manajerial di bawah Seskab," ungkap Pramono.

Menurut Pramono, Adita dipilih karena punya latar belakang di komunikasi korporasi, Presiden ingin membenahi komunikasi di kementerian dan lembaga.

"Kehumasan kita rata-rata di kementerian dan lembaga memakai pola lama. Padahal di era media sosial, butuh (orang) yang memahami medsos, membuat 'framing', membangun konten, butuh orang yang ahli di bidang itu. Mohon maaf, dengan segala hormat, humas di kementerian dan lembaga kan dengan jabatan karier dari bawah. Biasanya pada posisi tertentu, katakanlah dari usia sudah berumur, tidak memahami perkembangan," tambah Pramono.

Sebelumnya Adita diketahui menjabat sebagai Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular dan sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang penyiaran dan industri telekomunikasi khususnya pemasaran, "investor relations", "public relations" dan "corporate communications".

"Adita bukan jubir, kan sebenarnya jubir ini tidak ada, yang ada tim komunikasi Presiden. Adita harus menyampaikan kepada publik tergantung perintah Presiden. Secara prinsip, Adita diminta untuk melakukan pembenahan komunikasi, terutama di kementerian-lembaga," jelas Pramono.

Sedangkan Abdul Ghofar Ruzin diketahui adalah putra Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2000-2014 almarhum Kyai Mohammad Ahmad Sahal Mahfudz, pemimpin Pesantren Maslakul Huda Putra di Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.

"Ketika beliau (Presiden) berkunjung ke Pondok Pesantren, madrasah, butuh latar belakang yang memahami," ungkap Pramono.

Terakhir adalah staf khusus bidang ekonomi Ahmad Erani Mustika yang merupakan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Pedesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Erani juga menjabat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

"Beliau (Erani) adalah prosesor ekonomi dengan latar belakang cukup baik. Beliau memahami masalah dana desa sehingga diperlukan, selain berkaitan ekonomi, adalah bagaimana dana desa meningkat, sekarang Rp60 triliun, itu ada pakar di bidang itu," tambah Pramono.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pemerintah resmi menaikkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan alokasi tambahan menjadi 220.000 unit, naik dari kuota sebelumnya yang hanya 158.301 unit.

Minggu, 03 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Siap Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

Jakarta— Pemerintah resmi menaikkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan alokasi tambahan…

Muhamad Pahlevi, Pengamat Bisnis & Praktisi Logistik.

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 23:10 WIB

Kondisi Logistik Nasional Memprihatinkan, Pakar Desak Reformasi Sistemik dan Regulasi Tarif

Di tengah pesatnya pertumbuhan perdagangan dan e-commerce di Indonesia, kondisi industri logistik nasional justru menunjukkan realita yang memprihatinkan. Minimnya regulasi, kurangnya koordinasi,…

Aditya Permana Hidayat, founder Blizer.

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 22:27 WIB

Sukses Sebelum 30: Aditya Permana Bangun BLIZER dari Bengkel Kecil Jadi UMKM Sepatu Populer di Shopee

Di usia 24 tahun, Aditya Permana sukses mendirikan BLIZER, brand sepatu wanita lokal yang kini berkembang pesat lewat Shopee. Simak kisah inspiratifnya dalam membangun UMKM berkualitas dari…

Brawijaya Hospital luncurkan Benih IVF Center transformasi layanan fertilitas dengan Pendekatan Personal dan Kolaborasi Pakar Internasional Dr. Robert Fischer

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 22:11 WIB

Benih IVF Center Resmi Hadir sebagai Transformasi Layanan Fertilitas Brawijaya Hospital

Benih IVF Center by Brawijaya Hospital hadir sebagai layanan fertilitas baru dengan pendekatan personal dan kolaborasi global bersama pakar IVF Dr. Robert Fischer, menawarkan harapan baru bagi…

LinkUMKM

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 21:09 WIB

LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kelas

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas di Indonesia. Melalui platform digital LinkUMKM, BRI menghadirkan ekosistem pemberdayaan…