GWBN Harapkan Dongkrak Kunjungan Wisman ke Indonesia

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 11 Mei 2018 - 21:45 WIB

Gebyar Wisata Budaya Nusantara (GWBN) 2018 (Foto Dije)
Gebyar Wisata Budaya Nusantara (GWBN) 2018 (Foto Dije)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ajang pameran wisata Indonesia, Gebyar Wisata Budaya Nusantara (GWBN) 2018 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) yang dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 13 Mei 2018. Pameran ini merupakan salah satu ajang untuk memperkenalkan wisata Indonesia.

GWBN merupakan satu-satunya pameran wisata di Indonesia yang menampilkan obyek wisata daerah seperti nature, culture dan wisata buatan sebagaimana yang telah menjadi program Kementerian Pariwisata dalam menarik kunjungan wisatawan.

"Kami mengapresiasi pameran yang menampilan obyek wisata ini. Destinasi yang ditampilkan dari Sabang sampai Merauke," kata Sumarni, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II pada Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, saat Pembukaan GWBN di JCC, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Sejalan dengan program tadi, Kementerian Pariwisata sangat mendukung kegiatan GWBN 2018 dalam rangka bertujuan untuk mempromosikan tujuan wisata Indonesia. Adapun kegiatan dalam pameran ini ada table top, Kemilau Indonesia Photo Contest yang menangkat tema Visit Wonderful Indonesia.

"Selain dapat mendongkrak kunjungan wisatawan, selama GWBN diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para peserta mengenai keindahan alam dan keunikan berbagai wisata di Indonesia, Sehingga, dapat menimbulkan motivasi para wisatawan untuk mengunjungi daerah wisata. Dan, harapan terakhirnya dapat menambah jumlah pergerakan wisatawan nusantara," pungkasnya, Sumarni.

Pada penyelenggaraan GWBN 2018 ini menampilkan 500 obyek wisata, diikuti lebih dari 70 peserta yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten dari seluruh Indonesia, biro perjalanan, hotel, resort, taman wisata, serta industri penunjang pariwisata.

Dari sisi jumlah pengunjung, pihak penyelenggara PT Wahyu Promo Citra mentargetkan 35 ribu pengunjung yang terdiri dari kalangan pemerintahan, swasta, komunitas wisatawan, akademisi, pramuwisata dan stakeholders pariwisata lainnya.

Melalui penyelenggaraan GWBN ini pula, pihak penyelenggara selalu berupaya untuk menjadi referensi bagi masyarakat Indonesia agar memilih berwisata ke berbagai daerah di Indonesia daripada berwisata ke luar negeri. 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.