Kementan : Pemerintah Remajakan Sawit Rakyat

Oleh : Wiyanto | Kamis, 10 Mei 2018 - 07:46 WIB

Presiden Joko Widodo saat tinjau replanting sawit ke Riau
Presiden Joko Widodo saat tinjau replanting sawit ke Riau

INDUSTRY.co.id -Riau- Pengembangan kelapa sawit di Indonesia sampai saat ini telah memberikan peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Terlihat bahwa perkebunan kelapa sawit yang luasannya saat ini lebih dari 14 juta ha, sekitar 40% diusahakan oleh perkebunan rakyat.

Pengusahaan kelapa sawit saat ini menyerap lebih dari 8,2 juta orang yang terdiri dari tenaga kerja sawit rakyat, karyawan perusahaan perkebunan, tenaga kerja supplier.

“Saya harapkan kita semua meningkatkan kinerja kita untuk mempercepat pencapaian target peremajaan sawit rakyat, hambatan-hambatan yang ada kita cari solusinya bersama. Saya minta kepada seluruh pekebun, semangat bekerja semuanya. Kemudian juga semangat memelihara sehingga dapat terwujud pembangunan kebun kelapa sawit yang berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan. Agar tidak hanya luasan yang terbesar tetapi produktivitas tinggi sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri serta menguasai pangsa pasar dunia. Saya berharap kiranya Program Peremajaan Sawit Rakyat dapat terlaksana dengan baik di seluruh provinsi penghasil kelapa sawit. Yang nantinya akan berdampak pada total produksi kelapa sawit secara nasional dan kesejahteraan masyarakat,” demikian disampaikan Presiden RI dalam sambutannya pada acara Program Replanting Sawit Rakyat di Riau (09/05).

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan bersama-sama dengan Malaysia saat ini menguasai sekitar 85% produksi minyak kelapa sawit dunia. Kebutuhan minyak nabati dunia saat ini  lebih dari 50 % bersumber dari minyak kelapa sawit, sedangkan sisanya berasal dari minyak rape seed, bunga matahari, kedelai, minyak kelapa, kacang tanah, bunga matahari dan minyak biji kapas.

Sedangkan nilai ekspor yang dihasilkan dari produk kelapa sawit tahun 2017 mencapai  US$ 22,9 milyar atau sekitar Rp 311,4 trilyun, menjadi komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia. 
Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksi melalui peremajaan, maka pada kesempatan ini perlu segera dilaksanakan hal-hal sebagai berikut : 
1. Segera melaksanakan peremajaan kelapa sawit untuk tetap menjaga stabilitas produksi nasional 

2. Untuk mendukung pelaksanaan peremajaan kelapa sawit, pemerintah telah mengupayakan pendanaan melalui dana pungutan ekspor CPO yang dikelola BPDP-KS, kredit program KUR dengan bunga 7% dengan grace period serta kredit perbankan. 

3. Selain dukungan pendanaan, diperlukan juga dukungan integrasi kebijakan dari stakeholder perkebunan khususnya dari aspek Pendampingan oleh Pemerintah Daerah, Sumber pendapatan lain sebelum tanaman menghasilkan, Pemenuhan biaya lanjutan pemeliharaan, Kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan; 

4. Target peremajaan kelapa sawit akan dilaksanakan di seluruh provinsi penghasil kelapa sawit secara bertahap. Tahun 2018 ditargetkan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 185.000 Ha. 

5. Untuk memberikan efektifitas peremajaan, pemerintah mendorong agar pelaksanaan peremajaan menggunakan pola tumbang serempak, memanfaatkan tanaman sela khususnya pada periode tanaman belum menghasilkan (TBM) dengan tanaman pangan dan memanfaatkan kayu hasil peremajaan. 
6. Pembangunan perkebunan kelapa sawit dihadapkan pada berbagai isu negatif yang berkaitan dengan lingkungan, antara lain: menurunnya keanekaragaman hayati, penyebab degradasi lahan dan deforestasi, penyebab emisi gas rumah kaca, kebakaran dan sebagainya.Isu-isu tersebut tentunya perlu kita sikapi dengan arif dan harus kita buktikan bahwa pembangunan perkebunan di Indonesia sudah mengikuti peraturan di Indonesia, dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.

Serah terima program beasiswa anak perusahaan MMSGI, MHU kepada mahasiswa Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong.

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:50 WIB

Hari Pendidikan Nasional, MMSGI Terus Tunjukkan Komitmennya Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

MMSGI tunjukkan komitmennya pada dunia pendidikan Indonesia lewat serangkaian program CSR untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar menuju Indonesia Emas 2045.