Ketum HKI Sebut Perizinan Jadi Kunci Utama Tingkatkan Investasi dan Daya Saing Industri

Oleh : Ridwan | Rabu, 02 Mei 2018 - 11:37 WIB

Ketua umum HKI Sanny Iskandar dalam acara Business Forum Menuju Kemudahan Perizinan Investasi di Kawasan Industri Melalui Implementasi Online Single Submission (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Batam, Himpunan Kawasan Industri (HKI) bersama Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dan Kadin Indonesia mengadakan "Business Forum" dengan mengangkat tema "Menuju Kemudahan Perizinan Investasi di Kawasan Industri Melalui Rencana Penerapan Online Single Submission".

Dalam sambutannya, Ketua Umum HKI mengatakan, ini merupakan tema yang cukup penting khususnya untuk pengelola kawasan industri dan perusahaan yang ada di dalam kawasan industri.

"Perizinan merupakan kunci utama untuk meningkatkan investasi dan daya saing industri nasional khususnya sektor manufaktur," kata Sanny di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/5/2018).

Pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket kebijakan ekonomi, menurutnya paket kebijakan ekonomi ke-16 ini merupakan paket eksekusi atau paket final dari semua paket kebijakan ekonomi yang sudah ada.

"Dalam paket kebijakan ekonomi 16 pemerintah telah mengeluarkan Perpres Nomor 91 tahun 2017 tentang kemudahan investasi yang merupakan hal penting untuk menumbuhkan investasi di Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, terkait dengan masalah kemudahan perizinan di kawasan industri, pemerintah paling tidak sudah mengeluarkan tiga kebijakan yaitu PP Nomor 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri, Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK), serta Perpres Nomor 91 Tahun 2017 tentang percepatan berusaha melalui perizinan online single submission (OSS).

"Jika tiga hal tersebut dapat dijalankan dengan baik maka iklim investasi di Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya khususnya untuk kawasan industri," kata Sanny.

Sanny mengungkapkan, saat ini anggota HKI secara nasional berjumlah 83 pengelola kawasan industri dengan luasan kurang lebih sekitar 57 ribu hektar dan 179 perusahaan industri di dalam kawasan.

"Khusus di kepulauan Riau ada 9 kawasan industri yang sudah bergabung di dalam HKI," ucapnya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Sanny mengajak teman-teman yang belum bergabung dengan Himpunan Kawasan Industri untuk segera bergabung dalam HKI.

"Mari bersama kita bergandengan tangan demi suksesnya investasi di Batam," tutur Sanny.