Ingin Lihat Kualitas Udang Terbaik Dunia? Ayo Ikut dalam Pameran Industri Akuakultur 2018 di Zhanjiang

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 21 April 2018 - 10:37 WIB

Sebanyak 40 pengusaha akuakultur lokal akan turut serta dalam ajang the 5th China International Aquaculture Product Expo 2018 yang akan berlangsung pada 18-20 Juni mendatang di Zhanjiang Guandong Province Republic of China.
Sebanyak 40 pengusaha akuakultur lokal akan turut serta dalam ajang the 5th China International Aquaculture Product Expo 2018 yang akan berlangsung pada 18-20 Juni mendatang di Zhanjiang Guandong Province Republic of China.

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Tim Delegasi Zhanjiang China mengundang profesional akuakultur Indonesia  untuk berpartisipasi dalam ajang the 5th China International Aquaculture Product Expo 2018 yang akan berlangsung pada 18-20 Juni mendatang di Zhanjiang Guandong Province Republic of China.

Didampingi tim delegasi China, President Direktur PT Bina Aquanik Jaya, Henry Rahardja dalam konferensi pers-nya di President Lounge Menara Batavia Ground Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126. Jakarta, Jumat (20/4/2018) mengatakan acara ini menjadi salah satu ajang industri paling profesional dan bergensi di industri budidaya perikanan di Tiongkok.

”Sebanyak 40 pengusaha akuakultur lokal akan turut serta dalam event ini,”ujarnya.

Menurutnya, pameran ini diselenggaran sejak tahun 2014. Dimana, skala, branding dan pengaruh dari pameran ini terus berkembang. Transaksi jual beli selalu meningkat.

Pameran ini kata dia, mendemonstasikan seluruh rantai  industri Akuakultur sehingga menjadi salah satu ajang industi paling profesional dan bergengsi di industri  budidaya perikanan  di Tiongkok.

Lebih dari 60 persen udang domestik Tiongkok diperdagangkan dalam pameran ini sehingga menjadikan acara ini sebagai pilihan pertama bagi pedagang grosir produk-produk akuakultur dan pelaku bisnis perikanan dari seluruh penjuru Tiongkok.

Melalui acara ini diharapkan asosiasi industri akuakultur dan para pelaku bisnis perikanan di Indonesia dapat memperoleh pemahaman terkait industri budidaya perikanan. Sejak 2009, Indonesia menjadi negara produsen akuakultur terbesar kedua di dunia setelah China, paparnya.

Patut dicatat, akuakultur tidak hanya menghasilkan protein hewani berupa ikan, moluska (kekerangan), dan krustasea (udang, lobster, kepiting dan rajungan. Tetapi, juga rumput laut, teripang, invertebrata, dan ribuan jenis organisme perairan lainnya sebagai bahan baku (raw materials) untuk industri makanan dan minuman, farmasi, kosme tik, cat, film, bioenergi, dan ratusan jenis industri lainnya.

Selain itu, marikultur juga bisa meng hasilkan perhiasan yang sangat mahal seperti kerang mutiara. Dan, dapat berfungsi se bagai penyerap karbon, sehingga turut men cegah terjadinya pemanasan global (global warming).

Seiring dengan jumlah penduduk dunia yang terus bertambah dan meningkatnya kesa daran umat manusia tentang gizi ikan dan seafood yang lebih sehat dan mencerdaskan, per min taan terhadap sejumlah komoditas dan pro duk akuakultur juga diyakini bakal terus mem besar. Selain itu, dari sisi penggunaan pakan, sistem produksi ikan budi daya enam kali lebih efisien ketimbang sistem produksi daging sapi.

Karena itu, sangat logis bila dalam dua de kade terakhir, akuakultur merupakan sektor pangan dengan laju pertumbuhan tertinggi dan tercepat di dunia (FAO, 2016). Teknologi pro duksi perikanan budi daya itu relatif mudah dan kebanyakan masyarakat Indonesia sudah ter biasa dengan usaha akuakultur. Investasi dan modal kerja yang dibutuhkan juga relatif kecil.

Jika dikerjakan secara profesional dan penuh ketekunan mengikuti best aquaculture practices cara budi daya yang terbaik, usaha akuakultur dapat menghasilkan keuntungan yang besar, dan menyejahterakan rakyat secara berkelanjutan. Lebih dari itu, pembangunan dan bisnis akuakultur akan secara signifikan membantu bangsa ini bukan hanya untuk berswasembada pangan, farmasi, kosmetik, dan bioenergi, melainkan juga menjadi pengekspor utama keempat jenis produk yang dibutuhkan umat manusia sejagat raya. (Kormen)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…