Pemerintah Perlu Pertimbangkan Jual CPO ke Meksiko

Oleh : Hariyanto | Rabu, 11 April 2018 - 13:25 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah RI perlu mempertimbangkan untuk menjual komoditas CPO atau minyak sawit ke Meksiko untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara, kata Ketua Umum Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Indonesia-Meksiko Djoko Udjianto.

"Barangkali perlu juga kita pertimbangkan untuk menjual CPO, karena produksi CPO kita cukup banyak," kata Djoko Udianto dalam rilis di Jakarta, Selasa (10/4/2018)

Menurut politisi Partai Demokrat itu, meski Meksiko disokong komoditas minyak bunga matahari dan kedelai dari AS, tetapi CPO adalah salah satu alternatif.

Selain itu, ujar dia, dalam hal perdagangan, kunjungan kunjungan GKSB ke Meksiko pada 2016 silam juga membicarakan peluang impor daging sapi dari Meksiko ke Indonesia.

Ia berpandangan bahwa peluang itu harus diwujudkan sebagai peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

Sebagaimana diketahui, total perdagangan kedua negara pada tahun 2017 mencapai 1,2 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menduga ada persaingan industri di balik larangan penggunaan kelapa sawit dan produk turunannya di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

"Saya melihat ada persaingan, (karena) memproduksi minyak yang lain, mereka memproduksi 'vegetable oil', ada 'rapeseed oil', yang harganya menjadi lebih mahal karena CPO kita lebih murah. Ini persaingan, persaingan yang tidak sehat," kata Enggartiasto usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Senin (9/4).

Mendag pun menilai persoalan yang diutarakan oleh pihak Uni Eropa selalu terkait lingkungan, padahal sebenarnya mereka ingin meningkatkan industri minyak sayur dan "rapeseed oil" dalam negeri mereka.

Sementara itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan bahwa harga minyak sawit (CPO) pada awal Januari 2018 mengalami penurunan yang disebabkan lemahnya permintaan pasar global, terutama dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Sekretaris Jenderal GAPKI Togar Sitanggang mengatakan bahwa pada awal tahun 2018, pasar minyak sawit global cukup menjanjikan yang tercermin dari harga minyak sawit mampu naik pada dua pekan pertama dan harga bertengger pada kisaran 675-697,5 dolar Amerika Serikat per metrik ton.

"Namun pada pekan ketiga dan keempat harga cenderung terus menurun hingga menyentuh 652,5 dolar AS per metrik ton. Turunnya harga minyak sawit global dipicu lemahnya permintaan di pasar global terutama dari RRT dan negara-negara Uni Eropa," kata Togar Sitanggang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…