Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Selesai 2020

Oleh : Herry Barus | Kamis, 22 Maret 2018 - 12:29 WIB

Kereta Cepat (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Kereta Cepat (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bandung Barat - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dapat selesai pada 2020 atau mundur dari target sebelumnya yang diperkirakan selesai pada 2019.

Dalam kunjungan kerjanya meninjau lokasi Tunnel Walini di Bandung Barat, Rabu (21/3/2018) Menteri Rini mengatakan pengujian (comissioning) kereta cepat diperkirakan pada 2020. Belum selesainya pembebasan lahan sejak 2016 menjadi kendala penyelesaian proyek ini.

"Kalau sesuai target yang pertama, enggak mungkin. Terus terang saja, kami harapkam comissioning pada 2020," kata Rini.

Terkait kendala, Rini menyebutkan lahan yang sudah dibebaskan saat ini mencapai 56,5 persen dan masih terus berjalan. Penyelesaian lahan bebas akan dikebut dan ditargetkan selesai ada April mendatang.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan BUMN dengan China Railway International Corporation.

Dalam perkembangan terbarunya, konstruksi tunnel (terowongan) sudah berjalan di wilayah Walini yang terletak di Bandung Barat dan di wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta.  Menurut Rini, wilayah Walini dan Halim Perdanakusuma tersebut termasuk dalam bagian titik strategis dari keseluruhan proses pembangunan proyek kereta cepat.

Pembangunan tunnel dilakukan lebih dulu lantaran proses konstruksinya membutuhkan waktu. Dititik lainnya juga sudah dimulai pengerjaan rel layang (elevated). Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 45 menit. Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.

Jalur kereta cepat juga tidak menggunakan jalur rel yang sudah ada, melainkan dibuat jalur rel baru yang sesuai dengan spesifikasi kereta cepat. Kehadiran kereta cepat ini diharapkan mampu memberikan pilihan moda transportasi masyarakat dengan menghemat waktu tempuh, efisiensi serta memberikan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kehadiran kereta cepat bisa menjadi upaya menumbuhkan ekonomi di sepanjang koridor Jakarta Bandung melalui penciptaan sentra ekonomi baru baik di sektor usaha kecil menengah maupun ekonomi masyarakat sekitar," kata Rini.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan awal dari pembangunan kereta cepat yang secara jangka panjang ditargetkan bisa beroperasi juga di daerah lainnya.

Pembangunan kereta api cepat ini juga dapat membawa banyak manfaat, seperti penciptaan lapangan kerja, apalagi pemerintah sudah mewajibkan untuk memaksimalkan konten lokal mulai dari tenaga kerja, komponen konstruksi hingga barang dan jasa.

Tahapan selanjutnya setelah pembangunan Tunnel dan Elevated adalah instalasi track, yakni sistem persinyalan dan telekomunikasi. Tahap instalasi tersebut ditargetkan bisa terlaksana pada pertengahan tahun 2020 dan rampung pada akhir 2020.      (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…