Sore ini, IHSG Ditutup Naik ke 6.312, Terdukung Saham Agrikultur

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 1,11% atau 69 poin ke posisi 6.312 pada akhir perdagangan Rabu (21/03/2018) dibandingkan posisi pada akhir perdagangan sehari sebelumnya di level 6.243.

Kenaikan IHSG pada hari ini disebabkan oleh peningkatan harga 260 saham yang didominasi oleh saham-saham sektor agrikultur, industri dasar dan properti. Sementara itu sebanyak 115 saham mengalami penurunan, 121 saham stagnan dan 117 saham tidak ditransaksikan.

IHSG di sepanjang perdagangan hari ini bergerak pada kisaran 6.260-6.315.

Total nilai transaksi di seluruh segmen pasar BEI mencapai Rp9,3 triliun. Itu terdiri dari nilai transaksi di Pasar Reguler sebesar Rp6,61 triliun, di Pasar Negosiasi senilai Rp2,70 triliun dan di Pasar Tunai bernilai Rp21,1 juta.

Adapun volume penjualan tercatat sebanyak 115,18 juta lot, hasil dari 394.632 kali transaksi. Investor asing membukukan penjualan saham bersih (net selling) senilai Rp775,15 miliar dengan volume penjualan bersih sebanyak 2,09 juta lot.

Seluruh indeks sektoral BEI menghijau. Indeks sektor agrikulutur mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 2,96% atau 48,05 poin ke posisi 1.674. Kemudian diikuti oleh indeks sektor industri dasar dan sektor properti yang masing-masing meningkat 2,06% dan 1,59%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers adalah WSBP yang harganya naik 7,88% atau Rp32 menjadi Rp438 per unit, WSKT yang harganya meningkat 5,45% atau Rp140 menjadi Rp2.710 per unit dan PTPP yang harganya terangkat 5,26% atau Rp140 menjadi Rp2.800 per unit.

Adapun saham-saham LQ45 yang menjadi top losers adalah SMGR yang harganya tergerus 1,91% atau Rp200 menjadi Rp10.250 per unit, ADRO yang harganya susut 1,45% atau Rp30 menjadi Rp2.040 per unit dan LPPF yang harganya turun 1,32% atau Rp150 menjadi Rp11.200 per unit. (Abraham Sihombing)