Sektor Properti Dominasi Pengguna Semen Secara Nasional

Oleh : Herry Barus | Minggu, 15 Januari 2017 - 17:02 WIB

Ilustrasi Pabrik Semen.
Ilustrasi Pabrik Semen.

INDUSTRY.co.id - Surabaya - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat permintaan semen nasional sepanjang 2016 masih didominasi segmen perumahan, sebab dari total konsumsi 62 juta ton, sektor properti menyumbang 40 juta ton.

Ketua ASI Widodo Santoso di Surabaya, Minggu (15/1/2017), mengatakan permintaan semen terbantu adanya program sejuta rumah dari pemerintah, apalagi besarnya potensi sektor properti ditunjang jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang.

"Sebenarnya kami juga mengandalkan beberapa proyek strategis sayangnya masih ada kendala di beberapa proyek," katanya kepada Antara.

Widodo mencontohkan, beberapa pembangunan jalan tol yang masih banyak terkendala masalah pembebasan lahan dan anggaran, seperti jalan tol di Kalimantan Timur, jalan tol Manado-Bitung maupun jalan tol Medan-Kualanamu.

Hal ini, kata dia, mempengaruhi konsumsi semen nasional, sehingga secara presentase konsumsinya stagnan atau hanya tumbuh sebesar 0 persen.

Selain itu, juga disebabkan kelesuan pasar di Jawa yang turun 2 persen serta Kalimantan anjlok sebesar 12,3 persen.

Meski demikian, peningkatan konsumsi yang terjadi di Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara serta Maluku maupun Papua menjadi penyelamat konsumsi semen dalam negeri.

"Di Sumatera dan Sulawesi permintaan semen terbantu oleh proyek jalan, bendungan, power plant maupun smelter," ujarnya.

Oleh karena itu, Widodo optimistis pasar semen diprediksi lebih bergairah pada 2017 dengan pertumbuhan sebesar 4 sampai 5 persen, karena juga faktor program positif dari pemerintah dan pengampunan pajak.

Selain itu, juga untuk kebutuhan musibah gempa, banjir bandang, pembangunan sejuta rumah dan proyek strategis seperti power plant, smelter serta dimulainya pembangunan jalan tol di Sulawesi maupun Sumatera dapat menopang penjualan semen dalam negeri.

"Pada 2017 kapasitas produksi semen domestik diperkirakan sebesar 100 juta ton, tertinggi di kawasan Asia Pasifik, dan total kapasitas produksi tersebut membuat oversuplai semen domestik mencapai 40 persen," katanya.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.