Jakarta Sangat Rentan Jika Diguncang Gempa Bumi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 01 Maret 2018 - 07:04 WIB

BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Foto Dok Industry.co.id)
BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan, wilayah DKI Jakarta sangat rawan dan akan berdampak parah jika diguncang gempa bumi.

"Karena Jakarta ini tanahnya lunak dan dikepung patahan aktif. Entah darimana saja pusat gempanya, guncangannya pasti terasa kuat," kata Dwikorita di Jakarta, Rabu (28/2/2018)

Hal itu disampaikan saat membuka diskusi bertema Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7 Siapkah Jakarta? yang digelar Ikatan Alumni Meteorologi dan Geofisika.

Dwikorita mencontohkan saat terjadi gempa bumi magnitudo 6,1 yang berpusat di Lebak pada Januari 2018, guncangannya juga sangat dirasakan oleh warga Jakarta.

Dia menyebutkan, guncangan gempa Lebak tersebut kekuatannya baru 1:10 kali dari guncangan yang diperkirakan magnitudo 8,7 atau setara dengan gempa yang terjadi di Aceh pada 2004.

Lebih lanjut dia mengatakan, karena tanah Jakarta lunak, meski jaraknya jauh dari pusat gempa namun menyebabkan amplifikasi (guncangan) tanah yang dapat merusak kota.

"Jadi jarak pusat gempa dengan kota yang jauh tidak berarti guncangannya lemah karena tergantung dari struktur tanah, kalau tanahnya lunak maka guncangannya akan terasa keras lagi," tambah dia.

Wilayah Jakarta berpotensi terjadi gempa bumi yang bersumber dari zona megathrust subduksi dan sesar aktif.

Tebalnya lapisan tanah lunak di Jakarta berpotensi memicu terjadi amplifikasi/penguatan guncangan saat terjadi gempa kuat.

Jika terjadi gempa kuat di Zona Megathrust, maka sebagian besar wilayah Jakarta memiliki kerentanan sangat tinggi terhadap gempa bumi.

Dia mencontohkan, Jakarta sudah mengalami gempa merusak sebanyak emat kali pada 1699, 1757, 1880, dan 1834.

"Persepsi bahwa Jakarta aman gempa adalah keliru, karena gempa Lebak M6,1 pada 23 Januari 2018 intensitasnya mencapai V-VI MMI di Jakarta," katanya.

Karena itu warga Jakarta harus mulai memahami bahaya gempa bumi dan memulai kegiatan eduksi mitigasi bencana gempa bumi.

Aspek keamanan bangunan di Jakarta juga harus diperhatikan. Perlu ada audit bangunan dan gedung bertingkat dan memastikan aman terhadap gempa bumi.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…