INKA Jajaki Kerjasama Dengan Zambia Untuk Pembuatan 30 Lokomotif Senilai Rp1,3 Triliun

Oleh : Hariyanto | Selasa, 09 Januari 2018 - 08:55 WIB

PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) (Madiunpos)
PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) (Madiunpos)

INDUSTRY co.id -Jakarta - Setelah sukses memasarkan produk kereta api di pasar Asia Tenggara dan Selatan, PT Industri Kereta Api (Persero) akan  merambah Benua Afrika sebagai ekspansi bisnisnya.

"Fokus kami di pasar ASEAN terlebih dahulu, kemudian paralel ke Asia Selatan, kemudian merambah ke pasar Afrika, salah satunya Zambia," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Inka M Nur Sodiq di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Sodiq mengatakan, salah satu negara yang tengah menjajaki kerja sama adalah Zambia, berupa pengerjaan 30 lokomotif senilai US$90 juta, atau setara Rp1,3 triliun. "Inka mempunyai visi menjadi world class rolling stock company. Ini pun pasar baru setelah dengan Bangladesh, Srilanka dan Pakistan. Kita masuk lagi ke pasar Afrika," kata Sodiq.

Sementara, Executive Vice President Inka, Bambang Kushendarto mengaku masih bernegosiasi dengan Zambia. "Karena ini proyek pertama dengan negara Afrika untuk pengadaan 30 lokomotif diesel elektrik," kata Bambang.

Bambang menyebut, ini merupakan proyek tripartit antara Indonesia, Zambia dan Swedia di mana Swedia memberikan pinjaman lunak (soft loans) kepada Zambia untuk membangun infrastruktur prasarana, sementara sarana (rolling stock) disediakan Indonesia, khususnya Inka.

Ia menambahkan, kerja sama tersebut dalam jangka waktu dua tahun, namun dengan pembangunan infrastruktur total empat tahun."Lokomotif pertama yaitu untuk 22 bulan, jadi kami lokomotifnya saja, sementara Swedia untuk infrastruktur, seperti persinyalan," kata Bambang.

Selain Zambia, Nigeria sebagai negara Afrika lainnya yang tengah dibidik PT Inka. "Yang sudah dekat ada Nigeria, menteri transportasinya sudah berkunjung ke Inka, sudah melihat ada kereta penumpang, kereta barang, macam-macam. Jadi dari luar negeri sudah banyak yang datang," kata Bambang. (tar)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:33 WIB

Menperin Agus Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Gas Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, sumbangsih para produsen gas di Indonesia saat masa pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Oleh karena itu, Menperin Agus turut mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:30 WIB

Menperin Agus: Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung Sektor Manufatur

Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun…

Kawasan industri Jababeka (Ist)

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:25 WIB

Kuartal Pertama 2024, Jababeka Catat Pendapatan Sebesar Rp688 Miliar

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp 688,6 miliar untuk kuartal pertama tahun 2024, turun 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023. Pilar Land Development &…

Proyek SakuraLand

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:02 WIB

Begini Upaya SakuraLand Hadirkan Hunian Terjangkau, Berkualitas, dan Strategis

Setelah sukses membangun beberapa kawasan hunian, PT Sakura Sejahtera (SakuraLand) berencana akan mengembangkan beberapa kawasan hunian lagi. SakuraLand merupakan pengembang perumahan yang berdiri…

AVEVA Perkenalkan CONNECT di Acara AVEVA DAY Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:42 WIB

AVEVA Perkenalkan CONNECT, Platform Industrial Intelligence Terdepan di Acara AVEVA DAY Indonesia

Pemimpin global dalam industri piranti lunak, AVEVA memperkenalkan CONNECT sebuah platform industrial intelligence dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang menyediakan berbagai pemikiran…