Kadin Bersama Delapan Investor Asing Jejaki Kerja Sama Proyek Infrastruktur di Bali

Oleh : Ridwan | Senin, 08 Januari 2018 - 11:33 WIB

Kadin Indonesia

INDUSTRY.co.id - Bali, Delapan investor asing dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali jejaki kerjasama bisnis untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur properti, rumah sakit, dan pariwisata di Bali.

Ketua Umum Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan jajarannya di Kadin telah bertemu dengan kedelapan investor dari berbagai negara itu dan akan segera menindaklanjuti pengembangan usaha di tahun ini.

"Dalam beberapa pertemuan kami mengajukan prinsip saling menguntungkan dan mereka sepakat, terlebih lagi untuk memberdayakan pengusaha lokal. Kadin siap memfasilitasi dan membantu segala persiapannya," kata Alit melalui keterangan tertulisnya di Bali (8/1/2018).

Alit menyebutkan, diantara para investor tersebut 2 holding company dari China dan Malaysia yang ingin menggarap jalan tol baru di Bali.

Menurutnya, Kadin telah menyiapkan beberapa pengusaha yang layak untuk bekerja sama dengan para investor tersebut. "Mereka menginginkan jalan bebas hambatan Denpasar-Gilimanuk untuk memperlancar arus penumpang maupun barang," terangnya.

Namun sayangnya, lanjut Alit, keinginan tersebut terkendala dengan belum adanya kebijakan dari Pemprov Bali untuk proyek tol Denpasar-Gilimanuk.

Alit juga mengatakan, ada kemungkinan mereka akan membidik jalan tol Denpasar-Seririt yang kelak menunjang operasional bandar udara internasional di wilayah Buleleng yang tengah didorong untuk penentuan lokasinya.

Lebih lanjut Alit mengungkapkan, satu investor yang lain dari China akan membangun dua tempat peristirahatan yang sangat besar di Pulau Bali dan Pulau Nusa Penida. Dikatakannya, kedua resor itu merupakan satu kesatuan konektivitas yang rencananya juga akan membangun fasilitas wisata bahari terlengkap.

"Proyek ini sangat menarik karena akan meramaikan kawasan tiga pulau yakni Penida, Ceningan, dan Lembongan dan mendorong kepariwisataan di Kabupaten Klungkung," imbuhnya.

Sementara itu, Alit mengatakan investor asal Jerman berminat membangun rumah sakit bertaraf internasional dan meningkatkan pendidikan pelayanan kesehatan di Bali.