Peningkatan Cadangan Minyak AS Tekan Harga Minyak di Pasar Asia

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 28 September 2017 - 16:12 WIB

Kilang Minyak (Ilustrasi)
Kilang Minyak (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Tokyo – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2% atau sekitar 7 sen dolar AS (Amerika Serikat) menjadi US$52,06 per barel pada sesi perdagangan di bursa Asia, Kamis (28/09/2017).

Menurut laporan Reuters di Tokyo, harga minyak mentah Brent turun 0,2% atau 11 sen dolar AS menjadi US$57,79 per barel pada perdagangan hari ini dibandingkan harga pada sesi perdagangan sebelumnya sebesar US$59,49 per barel.

Sebelumnya, cadangan minyak mentah AS pada pekan lalu dilaporkan turun 1,8 juta barel, akan tetapi Departemen Energi AS memperkirakan kenaikan sebanyak 3,4 juta barel.

Penurunan cadangan minyak mentah AS mendorong kenaikan harga minyak ketika berbagai pabrik penyulingan minyak kembali aktif pasca kondisi darurat Badai Harvey pada Agustus lalu.

Akan tetapi, cadangan bensin di AS mengalami kenaikan secara mengejutkan sehingga penurunan cadangan produk hasil sulingan berkurang dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Menurut Ben Le Brun, analis pasar di OptionXpress di Sydney, kendati data tersebut memberikan gambaran yang beragam, namun prospek permintaan telah menguat.

“Beberapa hal terlihat sedikit lebih optimistis, paling optimistis yang pernah saya lihat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar le Brun. “Tentu harga WTI di atas US$60 per barel pada akhir tahun bukanlah merupakan prediksi yang berlebihan.”

Badan Energi Internasional awal bulan ini menaikkan target pertumbuhan permintaan minyak global untuk 2017 menjadi 1,6 juta barel per hari (bph) dari 1,5 juta bph. Itu karena pertumbuhan permintaan terlihat yang lebih kuat dari yang diperkirakan, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, produksi minyak mentah Amerika melonjak jadi 9,55 juta bph, pekan lalu, lebih tinggi dari sebelum Badai Harvey menggempur Gulf Coast.

Dengan spread kontrak berjangka Brent semakin jauh atas WTI--tertinggi dalam lebih dari dua tahun--minyak mentah Amerika itu menjadi semakin kompetitif di pasar luar negeri dan ekspor menembus rekor 1,5 juta bph, minggu lalu.

Hal itu mempersulit upaya Organisasi Negara Eksportir Minyak dan produsen utama lainnya untuk mendorong kenaikan minyak melalui jalur produksi, karena setiap kenaikan harga mendorong lebih banyak produksi Amerika. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…