Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru, Bukti Efisiensi Bisnis Hulu Migas

Oleh : Ridwan | Selasa, 26 September 2017 - 13:15 WIB

Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (suarabojonegoro)
Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (suarabojonegoro)

INDUSTRY.co.id - Bojonegoro, Proyek Konstruksi Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah dimulai. Berjalannya proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Senin (25/9/2017).

Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru adalah gabungan atau unitisasi dari bagian Wilayah Kerja Cepu atau Blok Cepu serta Wilayah Kerja Pertamina EP.

Proyek yang menelan biaya investasi (capex) sebesar US$ 1,547 miliar untuk pengembangan lapangan dan US$ 515 juta untuk pembangunan pipa ini diperkirakan menghabiskan waktu selama kurang lebih 3,5 tahun sebelum beroperasi tahun awal 2021.

"Saya kira first gasnya bisa selesai awal 2021," ujar Jonan saat disinggung soal upaya Pemerintah menjalankan proyek strategis nasional.

Lebih lanjut, Jonan menjelaskan, Pemerintah melakukan efisensi di tiga komponen selama proses pengembangan proyek lapangan JTB. Kalau ditanya apa aja yang diturunkan? Banyak hal. Satu itu adalah man hour. Yang kedua man power costnya itu disesuaikan. Yang ketiga itu masalah investasi dan sebagainya.

Penghematan ini berujuang pada nilai investasi yang semakin efisien. "Kita coba menurunkan investasi seefisien mungkin. Dari US$2,1 miliar sekarang Pertamina EP Cepu berkomitmen US$1,5 miliar," imbuhnya.

Selama masa konstruksi ini, diperkirakan lebih dari 6.000 orang tenaga kerja akan terserap. "Ini juga arahan Bapak Presiden, harus bisa menciptakan multiplier efek di daerah masing-masing. Kita melibatkan sebanyak mungkin pekerja di mana pembangunan itu dilakukan," jelas Jonan.

Atas terobosan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina, Elia Massa Manik mengapresiasi kinerja Pemerintah dalam mempercepat proses konstruksi. "Terima kasih banyak kepada Pak Jonan yang banyak membantu, sehingga terobosan dari proyek ini bisa kita selesaikan dalam waktu empat bulan," ujar Massa.

Proyek JTB memiliki 3 lingkup kontruksi. Pertama, Early Civil Work (ECW) difungsikan sebagai masa persiapan infrastruktur sipil yang diperlukan untuk menunjang kegiatan produksi. Kedua, pembangunan processing gas facilities (PGF). Terakhir, pengeboran enam sumur dari wellpad.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…