Dompet Dhuafa Gelar FGD Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat Melalui Communal Industry

Oleh : Candra Mata | Rabu, 02 Juli 2025 - 06:25 WIB

Dompet Dhuafa (DD) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat” bertempat di Sasana Budaya, Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Ragunan, Jakarta Selatan.
Dompet Dhuafa (DD) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat” bertempat di Sasana Budaya, Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Ragunan, Jakarta Selatan.

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam rangka memperingati milad ke-32, Dompet Dhuafa (DD) hari ini menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kolaborasi Pengelolaan Zakat untuk Pembangunan Ekonomi Umat” bertempat di Sasana Budaya, Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Ragunan, Jakarta Selatan. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari lintas sektor dan para Pimpinan Lembaga Amil Zakat, serta menegaskan komitmen DD dalam mendorong sinergi untuk kemandirian umat.

FGD ini dihadiri oleh Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi, Anggota Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Yudi Latif, Dewan Pakar Dompet Dhuafa Haidar Bagir, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini, Ketua Baznas Noor Achmad, Guru Besar Hukum Islam UIN Sunan Gunung Jati Jaih Mubarok, Ketua Forum Zakat (FOZ) Wildhan Dewayana, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghofur, Kompartemen Akuntan Syariah IAI Rini Suprihartanti, Wakil Ketua LSBPI MUI Pusat Erick Yusuf, dan Managing Director IDEAS Haryo Mojopahit.

Dalam sambutannya, Ahmad Juwaini menyoroti pentingnya peran amil zakat dalam pemberdayaan dan memperkenalkan konsep “industri komunal” sebagai fase baru dalam pengelolaan zakat. “Di usia 32 tahun ini, kami ingin memasuki fase yang kami sebut industri komunal. Ini adalah upaya untuk bergerak ke level pemberdayaan ekonomi di tingkat industri, sebuah langkah naik kelas bagi lembaga zakat,” ujar Ahmad Juwaini. 

Ia mencontohkan pada program industri komunal DD melalui pendampingan petani nanas di Cirangkong, Subang, tahun ini. Program ini tidak hanya menyediakan lahan tanam dengan dana wakaf dan infak, tetapi juga memberikan bantuan kesehatan, pendidikan, serta melibatkan masyarakat lokal sebagai pekerja dan memberikan hasil bagi kepemilikan kepada warga. 

Dompet Dhuafa sejak 1993 sudah memiliki rangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keuangan mikro syariah di Tanjung Sari Bogor, pemberdayaan peternak kambing Burawa/Saburai di Gisting, Lampung, mendorong terbentuknya Baitul Maal wa Tamwil (BMT), membentuk Pertanian Sehat Indonesia dan Kampung Ternak, menyerap komoditas hasil-hasil produksi pertanian ini, seperti PT. Karya Masyarakat Mandiri (KMM) yang memiliki Kafe Madaya dan Green Horti, Filantrokopi yang menyerap produk kopi di Sumatera Barat, Tebar Hewan Kurban yang menyerap ternak dari para mitra pemberdayaan dan beberapa Sentra Ternak Dompet Dhuafa.

Lebih lanjut, Ahmad Juwaini menekankan adopsi istilah “filantropreneur” oleh Dompet Dhuafa. Konsep ini meyakini bahwa penerima manfaat harus mandiri dan bisa berkelanjutan dalam mengimplementasikan bantuan yang diberikan. Filantropreneurship ini ditransformasikan ke dalam fungsi penerima manfaat, pengelola program, dan lembaga filantropi itu sendiri.

“Pengelolaan dana zakat harus efisien dan efektif karena setiap dana harus dipertanggungjawabkan kepada wakif dan muzaki. Sudah saatnya mengembangkan semangat filantropi dalam pengelolaan zakat,” tambahnya. 

Ketua Baznas Noor Achmad yang hadir melalui video conference mengapresiasi peran besar Dompet Dhuafa dalam pengembangan zakat dan umat Islam. “Dompet Dhuafa memiliki peran besar dalam zakat dan pengembangan umat Islam. Ide-ide dari Dompet Dhuafa dalam rangka pemberdayaan umat ke depan sangat relevan mengingat tantangan yang besar,” kata Noor Achmad. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga zakat, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk menuntaskan kemiskinan.

Senada dengan itu, Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi, menegaskan independensi DD yang non-politik, non-partisan, dan non-mazhab tertentu. “Dompet Dhuafa siap berkolaborasi dan bekerjasama. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, Dompet Dhuafa growing signifikan,” jelas Parni Hadi. 

Sementara itu, Wakil Ketua LSBPI MUI Pusat, Erick Yusuf, mendukung pola pemberdayaan yang diusung Dompet Dhuafa, sejalan dengan fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2003 tentang penggunaan zakat untuk investasi (istitsmar) guna mengubah mustahik menjadi muzakki. 

Sementara itu, Anggota Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Yudi Latif, menambahkan bahwa upaya berbasis masyarakat harus ditumbuhkan untuk memaksimalkan ikhtiar membantu negara dalam mengentaskan kemiskinan. Ia menyoroti potensi besar filantropi di Indonesia. Menurut Yudi, bangsa ini memiliki semangat donasi yang luar biasa, bahkan menduduki peringkat pertama dalam Giving Index Global selama empat tahun berturut-turut.

Ketua Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana, menggarisbawahi urgensi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang serius. Ia menyerukan sinergi antar-lembaga zakat untuk mengumpulkan kekuatan dan merumuskan strategi program yang lebih efektif. 

“Kita perlu sinergi melalui empat aktivitas, yakni komunikasi, harmonisasi, kolaborasi, dan integrasi,” ujarnya. Ia juga mengusulkan pilot project seperti Beasiswa Zakat Indonesia yang mengumpulkan berbagai jenis beasiswa dari 11-12 lembaga zakat untuk dikelola secara terpadu layaknya LPDP.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Keterangan Foto:Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 gelar Media Gathering dengan mengangkat tema Transformasi Pegadaian 2.0 “Mengemaskan Indonesia", Wujudkan Indonesia Emas Melalui Bank Emas Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:39 WIB

Gelar Media Gathering, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Soroti Keberhasilan Program Bullion Emas di Indonesia

PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 menggelar acara media gathering yang berlangsung hangat dan penuh makna bersama sejumlah jurnalis dari berbagai media massa. Acara ini dipimpin langsung…

Kunjungan Mahasiswa Melbourne University ke BSI (Ki-ka) . SVP Environment Social Governance BSI Rima Dwi Permatasari, Direktur BSI, The Academic Program Director in Experiential Learning Faculty of Business and Economics University Of Melbourne Jason Brown dan Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar di Kantor Pusat BSI Jakarta (15/7).

Selasa, 15 Juli 2025 - 18:36 WIB

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan studi banding ilmu ekonomi bekerjasama dengan Universitas…

Ogawa di Mall Jakarta Pusat

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:14 WIB

Kursi Pijat Ogawa Deteksi Tingkat Stres

Stress dan kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan di era modern saat ini. Bagi masyarakat kota metropolitan dengan rutinitas kesibukan yang sangat dinamis,…

Bali International Hospital

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:52 WIB

JLL Perkuat Operasional Fasilitas Bali International Hospital Lewat Layanan Manajemen Terintegrasi

JLL (Jones Lang LaSalle) dipercaya sebagai mitra pengelola properti dan fasilitas oleh Bali International Hospital (BIH), rumah sakit berstandar internasional yang merupakan bagian dari PT…

Kolaborasi CISCO dan BRIN

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:41 WIB

Cisco Umumkan Inisiatif Strategis untuk Majukan AI dan Keamanan Siber di Indonesia Serta Rencana Kolaborasi dengan BRIN

Cisco, pemimpin global dalam jaringan dan keamanan mengumumkan serangkaian inisiatif strategis yang bertujuan untuk memajukan dan memberdayakan masa depan AI Indonesia. Inisiatif tersebut mendukung…