GETI Siapkan Talenta Logistik Digital yang Langsung Siap Kerja

Oleh : Hariyanto | Senin, 30 Juni 2025 - 12:43 WIB

Ilustrasi logistik
Ilustrasi logistik

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Seiring dengan pertumbuhan e-commerce dan distribusi barang yang semakin masif, sektor logistik Indonesia mengalami lonjakan kebutuhan tenaga kerja. Namun demikian, banyak perusahaan masih kesulitan menemukan SDM yang tidak hanya memahami teori logistik, tetapi juga siap langsung bekerja di lapangan dengan pemahaman sistem digital dan operasional terkini. Menjawab kebutuhan ini, GETI Incubator menghadirkan Skema Sertifikasi Logistik Digital berbasis Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“GETI siapkan talenta logistik yang siap kerja, bukan hanya siap belajar,” ujar Rachmat Wirasena Suryo, General Manager Academic GETI Incubator, dalam wawancara khusus. Ia menegaskan bahwa pembelajaran yang tidak menyentuh praktik operasional lapangan akan menciptakan lulusan yang sulit beradaptasi dengan kebutuhan industri.

Skema pelatihan ini dirancang untuk mencetak tenaga kerja logistik yang langsung menguasai alur kerja dari pengelolaan gudang hingga pengiriman akhir ke pelanggan. Materi mencakup manajemen warehouse, inventory system, transportasi, delivery tracking, hingga integrasi ERP logistik yang kini menjadi standar di banyak perusahaan besar. Kurikulum berbasis SKKNI ini dipadukan dengan kebutuhan nyata dari industri distribusi dan retail digital.

Berdasarkan data Indonesia Logistics Performance Index 2025, Indonesia masih berada di peringkat ke-46 dunia dalam hal efisiensi logistik, di bawah Vietnam (ke-35) dan Thailand (ke-32). Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenaga kerja yang mampu mengoperasikan sistem logistik berbasis data dan teknologi. Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa perusahaan logistik di Indonesia membutuhkan lebih dari 120.000 tenaga baru per tahun untuk mengimbangi laju pertumbuhan pasar.

GETI menjawab tantangan ini dengan menerapkan pendekatan TauBisaJago. Di tahap awal (tau), peserta dibekali pemahaman dasar mengenai konsep supply chain dan manajemen logistik. Tahap selanjutnya (bisa), mereka mengikuti pelatihan teknis dalam bentuk simulasi gudang digital, pengiriman berbasis aplikasi, dan penanganan order. Fase terakhir (jago) dilakukan dalam bentuk inkubasi kerja selama satu bulan, di mana peserta mengelola operasi logistik UMKM mitra atau proyek pengiriman riil.

Program ini telah dijalankan melalui kerja sama dengan institusi pendidikan seperti Universitas Raharja, President University, dan UI Vokasi. Para peserta berasal dari latar belakang mahasiswa vokasi, lulusan SMK jurusan logistik, dan operator logistik yang ingin naik tingkat menjadi supervisor atau planner.

Hingga pertengahan tahun 2025, lebih dari 600 peserta telah tersertifikasi, dan sebanyak 70% dari lulusan program ini langsung diterima bekerja di perusahaan logistik, distributor FMCG, hingga layanan last-mile delivery. Banyak di antaranya kini bekerja di wilayah pinggiran kota besar seperti Bekasi, Bogor, Sidoarjo, dan Makassar, yang menjadi titik pertumbuhan e-commerce baru.

Rachmat menekankan bahwa pendekatan GETI bukan hanya menyiapkan peserta untuk lulus ujian, tetapi agar mampu langsung bekerja sesuai kebutuhan industri hari ini. “Kami tidak mencetak penghafal proses, tapi pelaku proses. Itulah yang membedakan lulusan GETI di mata industri,” tegasnya.

Dengan tren digitalisasi logistik yang terus berkembang dan tingginya kebutuhan tenaga kerja siap pakai, skema pelatihan dan sertifikasi dari GETI menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem SDM logistik nasional yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi. Silahkan menghubungi Whatsapp GETI https://s.id/industrycoidxgeti untuk info lanjutannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Keterangan Foto:Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 gelar Media Gathering dengan mengangkat tema Transformasi Pegadaian 2.0 “Mengemaskan Indonesia", Wujudkan Indonesia Emas Melalui Bank Emas Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:39 WIB

Gelar Media Gathering, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Soroti Keberhasilan Program Bullion Emas di Indonesia

PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 menggelar acara media gathering yang berlangsung hangat dan penuh makna bersama sejumlah jurnalis dari berbagai media massa. Acara ini dipimpin langsung…

Kunjungan Mahasiswa Melbourne University ke BSI (Ki-ka) . SVP Environment Social Governance BSI Rima Dwi Permatasari, Direktur BSI, The Academic Program Director in Experiential Learning Faculty of Business and Economics University Of Melbourne Jason Brown dan Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar di Kantor Pusat BSI Jakarta (15/7).

Selasa, 15 Juli 2025 - 18:36 WIB

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan studi banding ilmu ekonomi bekerjasama dengan Universitas…

Ogawa di Mall Jakarta Pusat

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:14 WIB

Kursi Pijat Ogawa Deteksi Tingkat Stres

Stress dan kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan di era modern saat ini. Bagi masyarakat kota metropolitan dengan rutinitas kesibukan yang sangat dinamis,…

Zefanya Sharon

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:03 WIB

GIV Nobatkan Pemenang Miss Kulit Glowing di Ajang Miss Indonesia 2025

GIV, merek perawatan kulit perempuan Indonesia dari WINGS Group, menjadi sorotan di tengah ajang Miss Indonesia 2025 setelah mempersembahkan gelar Miss Kulit Glowing kepada Zefanya Sharon…

Bali International Hospital

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:52 WIB

JLL Perkuat Operasional Fasilitas Bali International Hospital Lewat Layanan Manajemen Terintegrasi

JLL (Jones Lang LaSalle) dipercaya sebagai mitra pengelola properti dan fasilitas oleh Bali International Hospital (BIH), rumah sakit berstandar internasional yang merupakan bagian dari PT…