Mitra Aplikator Layanan Transportasi Mulai Lirik BBG
Oleh : Wiyanto | Selasa, 10 Juni 2025 - 20:23 WIB

PGN bersama mitra aplikator yang kendaraannya menggunakan bahan bakar Gas
INDUSTRY.co.id-Jakarta- PGN Gagas tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan pemakaian BBG (Bahan Bakar Gas) kendaraan tranportasi umum seperti bajaj, mitra aplikator layanan tranportasi hingga kendaraan pribadi.
Menurut Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan bahwa dalam membangun ekosistem BBG perlu diperhatikan infrastruktur, pasokan dan demand atau permintaan.
“Bagian kami menyiapkan infrastrukurnya yang merupakan bagian dari pelayanan publik,”kata dia kepada media di Taman Jargas Nusantara dikutip, Selasa(10/6/2025). Ia merinci, PGN Gagas sementara ini mengelola 11 SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) yang dibangun sendiri berlokasi di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Lampung hingga Kepulauan Riau. Selain itu, PGN Gagas juga memiliki 4 MRU (Mobile Refueling Unit) bergerak sesuai kebutuhan. “Nah, untuk mengatasi kelangkaan SPBG. PGN Gagas akan mengelola SPBG milik Pertamina,” kata dia.
PGN Gagas tak hanya memikirkan cara mendapatkan BBG, Menurut Santiaji bahwa tengah dirancang pendirian bengkel kendaraan BBG di beberapa SPBG. “Saat ini hanya ada 2 bengkel kendaraan BBG, jadi ini juga menjadi kendala kawan kawan pemakai BBG,” terang dia.
Tak cukup itu, dia juga tengah menyusun proposal skema pembiayaan Konverter BBG dengan skema bundling. “Kami sudah mengusulkan kepada Kementerian ESDM melalui Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur untuk skema bundling atau cicilan konverter ini dan mendapatkan tanggapan yang positif. Jadi kalau setiap hari nyicil Rp2.000 paling 1 tahun 4 bulan selesai dan konvertor jadi milik mereka,” papar dia.
Sebenarnya PGN Gagas telah memiliki program lain yang telah dijalankan selama ini. Menurut Ketua Komogas (Komunitas Mobil Gas), Andy Lala bahwa PGN Gagas miliki program peminjaman converter kit BBG. “Hanya ke depannya konsepnya mungkin disesuaikan dengan temuan di lapangan agar bisa lebih meringankan. Misalnya kerjasama dengan perusahaan pembiayaan atau skema terbaik dari Gagas,” harap dia. Ia mengaku komunitasnya beranggotakan 450 orang yang umumnya berprofesi sebagai mitra aplikator layanan kendaraan umum. “Jumlah kami baru 450 karena banyak yang belum tahu manfaatnya,”kata dia. Padahal menurut dia, penggunaan BBG dapat menekan beban biaya bahan bakar sampai 55 persen dibanding memakai BBM (Bahan Bakar Minyak).
“Tadinya beban bahan bakar Rp300-Rp400 ribu perhari sekarang pakai BBG Rp170 ribu per hari. Jadi kalau sebulan jalan 400 KM dengan tarif Rp5.000 per kilo maka pendapatan mitra Rp20 juta dengan penghematan Rp6,6 juta perbulan,” ungkap dia. Namun belakangan ini kata dia, rekan mitra aplikator saban berjumpa mencari tahu tentang pemakaian BBG. “Apalagi kami sering candaaan kawan kami kalau mobil BBG tidak disubsidi lho,” canda dia.
Dengan menggunakan BBG maka konsumen menggunakan 2 bahan bakar secara terpisah atau Bi-Fuel. Bi-Fuel adalah sistem bahan bakar yang memungkinkan mesin untuk menggunakan dua jenis bahan bakar secara terpisah, bukan campuran, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG). Sistem Bi-Fuel memungkinan mesin dapat beroperasi dengan menggunakan BBM dan BBG sebagai bahan bakar kendaraan secara bergantian.
Adapun kelebihan penggunaan BBG pada kendaraan diantaranya: 1) Mengurangi konsumsi BBM: dengan menggunakan BBG sebagai bahan bakar tambahan, konsumsi BBM dapat dikurangi, sehingga dapat menghemat biaya operasional; 2) Mengurangi emisi gas buang karena BBG memiliki kadar emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan BBM; dan 3) Meningkatkan efisiensi: Sistem Bi-Fuel dapat meningkatkan efisiensi mesin, karena BBG dapat membantu meningkatkan proses pembakaran.
Berbagai keuntungan yang diperoleh dari penggunaan BBG, dapat menambah keuntungan pengemudi taksi online hingga dikisaran 3 bahkan 6 juta-an per bulan. “Lumayan untuk nambah bayar cicilan mobil dan nambah dapur ngebul”, ucap salah satu mitra aplikator.
Baca Juga
Pasokan Gas Terbatas, PGN Minta Maaf Lakukan Hal Ini
Industri Penerima HGBT Curhat Harga Gas Masih Mahal, IDEAS Minta…
Lampu Hijau Kawasan Industri Boleh Impor Gas Akhirnya Direspon PGN
Dahsyat! Pertamina Grup Patut Bangga! PT Pertamina Hulu Energi Raih…
PGN Dinilai Tak Transparan, Aliansi Mahasiswa Desak Evaluasi Distribusi…
Industri Hari Ini

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:35 WIB
24 Tokoh Sampaikan Amicus Curiae Terkait Uji Materi Pasal 2 Ayat (1) dan 3 UU Tipikor
Jakarta-Sebanyak 24 tokoh antikorupsi menyampaikan pandangannya sebagai amicus curiae (sahabat pengadilan) terkait uji materi (judicial review) atas Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-undang…

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:27 WIB
Loyalty Fraud Ancam Konsumen Digital Indonesia, Perlu Pendekatan Keamanan Berlapis
Jakarta-Pesatnya adopsi teknologi dan transformasi digital di sektor keuangan dan ritel Indonesia menghadirkan peluang sekaligus tantangan baru. Salah satu ancaman yang kini semakin marak adalah…

Kamis, 28 Agustus 2025 - 23:09 WIB
Bidik Komunitas Modern, BTN Luncurkan Digital Store di Bursa Efek Indonesia
Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi membuka BTN Digital Store di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Digital Store ini bukan sekadar pengganti kantor cabang…

Kamis, 28 Agustus 2025 - 22:53 WIB
BATIC 2025 Edisi-10: Igniting Tomorrow’s Digital Evolution - Hubungkan Konektivitas Global
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), kembali menyelenggarakan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10…

Kamis, 28 Agustus 2025 - 22:44 WIB
Super Indo Rayakan Ulang Tahun ke-28 dengan Ajak 28.000 Anak Nikmati Buah Lokal di Seluruh Gerai
Super Indo rayakan ulang tahun ke-28 dengan program “Rayakan Buah Lokal” melibatkan 28.000 anak SD di seluruh gerai. Edukasi konsumsi buah lokal sejak dini sekaligus dukung petani lokal.
Komentar Berita