Masih Banyak Posyandu di Bogor Berikan Kental Manis untuk Balita, Ini Risiko yang Mengintai

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 09 Mei 2025 - 18:56 WIB

Pemberian kental manis kepada balita masih menjadi praktik umum di beberapa Posyandu karena kurangnya edukasi.
Pemberian kental manis kepada balita masih menjadi praktik umum di beberapa Posyandu karena kurangnya edukasi.

INDUSTRY.co.id - BOGOR – Fenomena keliru dalam memahami kental manis sebagai susu anak masih ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia. 

Salah satunya di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Sejumlah ibu yang menghadiri kegiatan edukasi gizi mengaku masih rutin memberikan kental manis sebagai pengganti susu untuk balita mereka.

Hal ini terungkap dalam acara edukasi dan pendampingan gizi yang diadakan oleh Majelis Kesehatan (Makes) PP Aisyiyah, belum lama ini. Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Puskesmas Pamijahan, Abdul Rojak, menyampaikan materi seputar bahaya konsumsi kental manis untuk anak.

Melalui sesi interaktif, Abdul mencoba mengungkap persepsi 24 ibu beserta balitanya dengan menampilkan potongan iklan kental manis. Hasilnya, mayoritas ibu percaya bahwa produk tersebut aman dikonsumsi anak karena sering ditampilkan dalam konteks keluarga dalam iklan.

“Sebagian besar ibu mengatakan kalau produk kental manis yang diiklankan artinya boleh dikonsumsi anak,” ujar Abdul.

Tak hanya itu, kesadaran para ibu terhadap kandungan gula tinggi dalam kental manis juga masih rendah. Beberapa bahkan mengaku masih menambahkan gula ke dalam seduhan kental manis yang diberikan kepada anak.

“Ada yang menambah gula pada seduhan kental manis. Ini menunjukkan minimnya pemahaman tentang kandungan kental manis,” tambahnya.

Salah satu peserta edukasi, Bella Saphira (25 tahun), secara jujur mengakui tidak mengetahui bahwa kental manis bukanlah susu yang aman untuk anak. Menurut Bella, informasi soal jenis susu dan nutrisi anak masih sangat kurang di lingkungannya.

“Enggak ada yang ngasih tahu. Malahan sekarang ke Posyandu dikasihnya kental manis,” tutur Bella.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap kali datang ke Posyandu, anaknya diukur berat badan dan lingkar kepalanya. Setelah itu, pihak Posyandu memberikan bingkisan yang bisa dipilih, salah satunya berisi kental manis.

“Habis ditimbang, boleh milih barang. Biasanya ada kental manis satu renceng sama bubur bayi,” katanya.

Situasi ini menunjukkan bahwa edukasi soal gizi, terutama untuk balita, masih sangat diperlukan. Penyebaran informasi yang salah bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan anak, terutama terkait risiko obesitas dan gangguan metabolik akibat asupan gula berlebih.

Sebagai informasi, kental manis bukanlah susu yang cocok untuk balita. Produk ini mengandung kadar gula yang sangat tinggi dan rendah protein, sehingga tidak memenuhi kebutuhan gizi anak di masa tumbuh kembang. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan RI juga telah mengeluarkan imbauan agar kental manis tidak digunakan sebagai pengganti susu untuk bayi dan anak.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas pengolahan limbah dan sampah menjadi bahan bakar alternatif di area green zone Pabrik Narogong, Jawa Barat.

Sabtu, 24 Mei 2025 - 06:04 WIB

RUPST 2025, SIG Tambah Lini Usaha Baru untuk Peningkatan Daya Saing dan Kinerja Jangka Panjang

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada Jumat (23/05/2025) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 (Rapat) di Jakarta. Rapat menyetujui penetapan penggunaan…

Keterangan Foto 2a: (kanan) Patrick Kluivert, Pelatih Kepala Timnas Sepakbola Indonesia melakukan penanaman pohon di Desa Bongkasa Pertiwi, Badung, Bali sebagai salah satu wilayah konservasi Pabrik AQUA Mambal pada Jumat (23/5/2025)

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:23 WIB

Tim Kepelatihan Timnas Indonesia Apresiasi Komitmen AQUA

Melanjutkan kerjasama strategis bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) sebagai air mineral resmi Tim Nasional Sepak Bola Indonesia,…

KAI Wisata Hadirkan Tarif Khusus Kereta Panoramic dan Priority

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:21 WIB

KAI Wisata Hadirkan Tarif Khusus Kereta Panoramic dan Priority Mulai Rp 100.000, Ini Syarat dan Daftarnya

Nikmati tarif khusus kereta Panoramic dan Priority mulai Rp 100.000 yang programnya diperpanjang dari KAI Wisata yang sebelumnya berlaku selama angkutan Lebaran 2025.

JAM-Intel Kejagung Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master dari Markas Taekwondo Dunia

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:20 WIB

JAM-Intel Kejagung Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master dari Markas Taekwondo Dunia

Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LL.M., mendapat anugerah Gelar Kehormatan Grand Master Taekwondo (The Honorary 6th Dan) dari Kukkiwon,…

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Network and IT Solution Telkom Herlan Wijanarko saat pertemuan dengan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM Dr. Danang Sri Hadmoko beserta jajaran

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:48 WIB

Kolaborasi Telkom dan UGM Kembangkan Inovasi Deteksi Gempa Guna Perkuat Mitigasi Bencana Nasional

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mengembangkan sistem deteksi gempa berbasis Distributed Acoustic Sensing (DAS) atau Penginderaan…