ProSTEM Buka Harapan Baru Bagi Pasien Retinitis Pigmentosa Lewat Uji Klinis Terapi Sel Punca

Oleh : Nina Karlita | Senin, 28 April 2025 - 13:38 WIB

ProSTEM menyelenggarakan uji klinis untuk terapi Retinitis Pigmentosa (RP)
ProSTEM menyelenggarakan uji klinis untuk terapi Retinitis Pigmentosa (RP)

INDUSTRY.co.id - Jakarta— PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) mengambil langkah besar dalam bidang terapi regeneratif dengan meluncurkan uji klinis terbaru untuk menangani Retinitis Pigmentosa (RP), sebuah gangguan retina progresif yang berujung pada kebutaan.

Program uji klinis ini dirancang untuk menguji efektivitas dan keamanan terapi berbasis sel punca mesenkimal dari tali pusat (Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells/UC-MSC) serta media terkondisi (Conditioned Media/CM) dalam memperbaiki fungsi retina pasien RP.

"Retinitis Pigmentosa masih menjadi tantangan besar karena hingga kini belum ada terapi yang benar-benar efektif untuk menyembuhkannya. Dengan uji klinis ini, kami berharap dapat memberikan jalan baru bagi para pasien," ujar Dr. Cynthia Retna Sartika, M.Si, Direktur Utama ProSTEM.

Didukung oleh para pakar terkemuka, yaitu dr. Muhammad Bayu Sasongko, SpM, M.Epid, PhD dan Dr. dr. Cosmos O. Mangunsong, SpM(K), uji klinis akan digelar di dua rumah sakit besar: RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan Jakarta Eye Center (JEC).

Penelitian ini akan berlangsung selama enam bulan, dan peserta yang terpilih akan mendapatkan terapi gratis tanpa dipungut biaya apapun.

Menurut dr. Bayu, pendekatan regenerative medicine melalui terapi stem cell dan media terkondisi menjadi harapan baru dalam menangani penyakit retina degeneratif seperti RP. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi ini dapat menjadi titik terang bagi pasien," jelasnya.

Kriteria untuk Peserta Uji Klinis yaitu berusia antara 18 hingga 50 tahun, telah terdiagnosis Retinitis Pigmentosa, serta masih memiliki fungsi penglihatan yang memungkinkan evaluasi. Selain itu peserta juga tidak memiliki penyakit mata lain atau kondisi medis serius.

SementaraKriteria Eksklusi diantaranya memiliki riwayat penyakit mata lain yang mengganggu penglihatan, dan menderita gangguan medis berat yang dapat mempengaruhi keikutsertaan dalam penelitian.

Bagi masyarakat yang memenuhi syarat dan berminat berpartisipasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui laman resmi www.prostem.co.id.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pegawai BRI menjelaskan produk keuangan ke Nasabah

Senin, 12 Mei 2025 - 16:37 WIB

Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam menghadirkan layanan digital yang inovatif, adaptif, dan unggul di segala aspek kembali diakui dengan mendapatkan peringkat pertama…

UMKM binaan BRI

Senin, 12 Mei 2025 - 15:56 WIB

Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah, namanya yang mampu menorehkan cerita inspiratif dan membanggakan, tak…

Kiri ke kanan :Hari Soeryawan, BU Head AC PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Daniel Suhardiman, Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan Hari Wahyudi, BU Head IAQ PT Panasonic Manufacturing Indonesia

Senin, 12 Mei 2025 - 13:54 WIB

Panasonic di Indonesia tidak Ada PHK

Panasonic Holdings akan melakukan PHK untuk 10 ribu orang, lalu bagaimana di Indonesia?

Hidah Pratama membeberkan brand fashion miliknya yang baru saja diluncurkan.

Senin, 12 Mei 2025 - 13:51 WIB

Hidah Pratama Fashion Hadirkan Keanggunan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Modest Wear Lokal

Peluncuran Hidah Pratama Fashion, brand modest wear lokal asal Bima, NTB yang menggabungkan keanggunan, kesopanan, dan pemberdayaan perempuan Indonesia.

Isa Alamsyah dan Asma Nadia Gelar Kopdar Nasional KBM

Senin, 12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Isa Alamsyah dan Asma Nadia Gelar Kopdar Nasional KBM, Hadiahi Penulis Sukses dengan Cincin Berlian

Kopdar Nasional KBM App 2025 digelar oleh Isa Alamsyah dan Asma Nadia. Penulis sukses diberi cincin berlian, sharing penghasilan hingga miliaran rupiah dari menulis.