Inovasi Shibori, Jumputan, dan Daur Ulang: Merayakan Kesenian dan Keberlanjutan Global

Oleh : Candra Mata | Selasa, 18 Maret 2025 - 16:33 WIB

webinar bertajuk Inovasi Shibori, Jumputan, dan Daur Ulang: Merayakan Kesenian dan Keberlanjutan Global.yang diselenggarakan Yayasan Anugerah Cinta Kasih Sejati dan Kerja Lestari Academy
webinar bertajuk Inovasi Shibori, Jumputan, dan Daur Ulang: Merayakan Kesenian dan Keberlanjutan Global.yang diselenggarakan Yayasan Anugerah Cinta Kasih Sejati dan Kerja Lestari Academy

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri fesyen, Founder – CEO FUGUKU & Founder – Creative Director SAVLAVIN, Savira Lavinia Raswari, memberikan inspirasi menarik terkait menciptakan produk daur ulang dengan pendekatan kebudayaan.

Kebudayaan yang dimaksud adalah shibori yang berasal dari Jepang dan jumputan yang notabene termasuk kebudayaan Indonesia. Inovasi dua kebudayaan dilakukan karena sebagai designer, Savira suka mengeksplorasi sesuatu yang unik. Hal ini kemudian didukung dengan riset tren.

“Dari tren research itu banyak bentuk-bentuk dari tekstil detail yang inspiratif. Dan sebenarnya riset tren itu penting supaya produk kita masih bisa nyambung dengan apa yang disukai atau dibutuhkan oleh konsumen,” ujar Savira dalam webinar yang diselenggarakan Yayasan Anugerah Cinta Kasih Sejati dan Kerja Lestari Academy, Selasa (18/03/2025)

Webinar yang dimaksud bertajuk Inovasi Shibori, Jumputan, dan Daur Ulang: Merayakan Kesenian dan Keberlanjutan Global. Dalam kegiatan ini, Savira hadir sebagai narasumber. 

Menurut Savira, shibori mulai dilirik di dunia fesyen setelah terjadi simposium shibori pada 1992. Sejak saat itu, teknik shibori kian banyak digunakan.

Adapun menciptakan produk berkelanjutan melalui brand FUGUKU dengan teknik tersebut dan jumputan, merupakan inovasi yang ia lakukan, ditambah kesadaran sustainability yang tumbuh di dalam dirinya.

“Aku juga tahu bahwa sustainable itu it’s a process yang nggak mudah, nggak cepat, gitu, ya. Aku saja meriset produk mungkin kurang lebih satu tahun, ya, untuk bikin itu sebagai yang benar-benar aku mau,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menjalankan bisnis berkelanjutan termasuk dalam ranah bisnis sosial. Adapun bisnis sosial itu sendiri sebetulnya ada banyak. Selain mengolah limbah menjadi produk, ada pilihan lain. 

Sebelum menentukannya, Savira memberikan tips yang bisa dilakukan sebelum memilih jenis bisnis sosial yang hendak dieksekusi.

Tips yang dimaksud adalah mengenali target market, inovasi, kualitas, memiliki strategi marketing yang efektif, produk dengan kualitas dan nilai lebih, fokus pada konsumen, dan kolaborasi.

“Sebenarnya bisnis sosial itu menurut aku banyak kok teman-teman. Karena kan kita pastinya, di saat kita mengkreasikan sesuatu, pasti ada yang kita berdayakan, gitu kan. Jadi, teman-teman coba lebih eksperimen, explore, dan dicoba saja dulu,” sarannya.

Sementara itu, dalam menentukan brand positioning, Savira mengatakan ada 10 hal yang perlu dilakukan. Antara lain: pahami target pasar, analisis pesaing, identifikasi keunikan merek, proposisi nilai yang jelas, dan menentukan segmen pasar dan kepribadian merek.

Lalu, pilih strategi penempatan yang sesuai, buat pesan pemasaran yang konsisten, komunikasikan melalui berbagai saluran, pantau serta evaluasi, dan fleksibilitas serta adaptasi.

“Nah, kita nih kalau pengen masuk market global, itu sudah treatment yang berbeda sendiri. Tapi, teman-teman jangan khawatir. Biasanya kalau produk kita saja sudah diterima di negara kita sendiri, most likely negara lain suka juga,” ucapnya.

Di samping itu, kata Savira, produk berkelanjutan di pasar internasional memang banyak diminati. Akan tetapi, meskipun peluangnya besar, dia mengingatkan agar tidak melupakan selera.

“Kalau kita sudah ngomongin masalah global, itu lebih ke selera. Jadi, terkadang apa yang disukai di sini belum tentu disukai di sana. Dan kebalikan juga, apa yang disukai di sana belum tentu di sini suka. Nah, itu kita harus jeli, ya, untuk melihat market itu tuh seperti apa di sana, gitu. Harus rajin-rajin cari tahu,” jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pintu Goes to Office bersama DANA

Senin, 21 April 2025 - 14:04 WIB

Gandeng DANA, Pintu Goes to Office Kembali Digelar untuk Edukasi Crypto di Kalangan Profesional

PINTU berkolaborasi dalam program Pintu Goes to Office bertemakan Crypto Office Hour dengan PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) selaku aplikasi dompet digital terkemuka di Indonesia.

Acara Mewujudkan Asta Cita dengan Menghadirkan 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z”, Senin, 21 April 2025, di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta.

Senin, 21 April 2025 - 13:47 WIB

Peringati Hari Kartini 2025, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan

Jakarta-Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan…

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim

Senin, 21 April 2025 - 13:31 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Jakarta – Bank DKI mengajak publik untuk sama-sama menghormati proses hukum dan menunggu pemeriksaan forensik digital yang tengah berlangsung di Bareskrim Polri terkait pemulihan sistem. Hal…

Pertemuan teknis antara Tim Teknis RI dengan Tim dari pihak USTR untuk segera membahas secara intensif proses negosiasi tarif dan menyiapkan kerangka kerja sama, dan menargetkan untuk menyelesaikan prosesnya dalam jangka waktu 60 hari ke depan.

Senin, 21 April 2025 - 12:52 WIB

Delegasi RI dan Pihak USTR Sepakat Bahas Format, Prosedur dan Jadwal Negosiasi Dalam Jangka 60 Hari ke Depan

Setelah pertemuan di tingkat Menteri antara Delegasi RI yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan pihak USTR yang langsung dipimpin Ambassador Jamieson…

Dua Tasker Cleaning Perempuan

Senin, 21 April 2025 - 12:36 WIB

bTaskee Rayakan Hari Kartini Lewat Kampanye 'Kartini Mandiri'

Kampanye Kartini Mandiri diperkenalkan bTaskee untuk merayakan kekuatan perempuan Indonesia yang menjalani peran ganda dalam membangun karier, mengurus keluarga, dan menjaga kehidupan agar tetap…