Pasar Residensial Melemah, CEO One Global Capital Ajak Investor Tanam Modal di Sektor Perhotelan
Oleh : Ridwan | Selasa, 04 Februari 2025 - 18:00 WIB

Infinity
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Ekonomi global pada tahun 2025 diprediksi akan mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari berbagai tantangan seperti, kebijakan moneter yang ketat, konflik regional, dan proteksionisme. Kondisi ini ditengarai akan mempengaruhi pasar property investasi global.
CEO dan Founder One Global Capital, Iwan Sunito mengatakan, pertumbuhan ekonomi global yang stagnan juga akan mempengaruhi pelemahan pasar perkantoran dan industri yang akan terjadi di seluruh dunia.
Berdasarkan laporan riset Savills, pasar perkantoran Hongkong dan China turun hingga 35%, sedangkan tingkat kekosongan perkantoran di Indonesia yang mencapai 25%, sepadan dengan pasar perkantoran New York, Los Angeles, Jepang, Vietnam dan Hong Kong.
Hal serupapun terjadi di Australia. Data dari CoreLogic dan PropTrack menunjukkan, pada Desember 2024, nilai property hunian di Australia mengalami penurunan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir.
“Industri properti di Australia saat ini sedang mengalami kontraksi yang sangat berpengaruh pada kondisi pasar. Hal ini terlihat dari terjadinya pelemahan auction rate di Australia pada awal tahun 2025,” kata Iwan Sunito melalui keterangan resminya di Jakarta (4/2).
Tingkat penjualan lelang atau auction rate Australia di tahun 2025 diprediksi berada di kisaran menengah, dimana sebagian besar pakar memperkirakan terjadi sedikit pelunakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Auction rate berpotensi berada di angka rata-rata 55%-65% secara nasional. Namun, angka ini dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada lokasi spesifik dan kondisi pasar di Australia.
Sebagai informasi, tingkat penjualan (auction rate) menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap pasar. Angka auction rate menggambarkan seberapa besar keinginan konsumen untuk mengajukan penawaran dan/atau bersaing mendapatkan properti.
“Meningkatnya biaya konstruksi hingga 30% dalam lima tahun terakhir, kenaikan suku bunga hingga 3 kali lipat, melunaknya pasar pembeli, serta menurunnya jumlah imigran dari China turut mempengaruhi kondisi saat ini,” jelasnya.
Meski demikian, Iwan Sunito tetap optimis menyikapi kondisi ekonomi dan pasar properti di Australia saat ini. Oleh karena itu, dia mengajak para investor harus selalu jeli dalam melihat peluang dari setiap tantangan yanag muncul.
Menurutnya, bagi investor yang terbiasa menanamkan modal di sektor hunian di Australia, hal ini mungkin merupakan kabar buruk. Namun bisa juga membuka peluang baru bagi mereka untuk mengucurkan dana di sektor properti lain yang lebih menguntungkan.
“Kita harus bisa mengubah hambatan menjadi sebuah kesempatan. Saat ini, saya melihat sektor perhotelan menjadi alternatif yang seksi sekaligus menjadi sebuah solusi. Dan hal ini perlu diperhatikan oleh para investor, khususnya dari Indonesia yang ingin berinvestasi di mancanegara,” tutur Iwan.
Pendapat Iwan Sunito bukan tanpa dasar. Menurut laporan yang dirili Statista.com, pasar perhotelan Australia diperkirakan akan mengalami tren peningkatan dengan proyeksi pendapatan sebesar USD 7,34 miliar pada tahun 2025.
Volume pasar perhotelan diperkirakan meningkat menjadi USD 8,58 miliar di tahun 2029, dimana tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) pada tahun 2025-2029 diprediksi mencapai 3,98%, sedangkan jumlah pengguna bakal menyentuh angka 15,69 juta di tahun 2029.
Sementara itu, menurut Australia Hospitality, pasar perhotelan Australia yang bernilai AUD 102,05 miliar pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan signifikan lantaran layanan hotel meningkatkan pengalaman pariwisata, menarik pengunjung domestic dan internasional, sekaligus mempromosikan objek wisata lokal.
“One Global Capital adalah satu dari sedikit perusahaan pengembang di Australia yang memiliki divisi perhotelan dengan keahlian yang mumpuni, yang akan membawa brand hotel One Global Resort naik kelas seiring dengan pertumbuhan kami di masa depan,” katanya.
Untuk pengembangan hotel, lanjut Iwan, One Global Capital hanya fokus di lokasi-lokasi utama seperti, Chatswood dan kawasan CBD Sydney yang memiliki potensi pemasukan solid.
Hotel One Global Resorts Green Square berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik dalam tiga bulan terakhir. Berdasarkan data STR Global, peningkatan RevPAR One Global Green Square mencapai 17,5%, sedangkan tingkat keterisian kamar meningkat 13,1% menjadi 98,3%. Direntang waktu yang sama, ADR mencapai AUD 315 atau naik 3,9%, sedangkan RGI sebesar 143,7 dengan kenaikan 7,8%.
RevPAR (Revenue per Available Room) merupakan metrik kinerja dalam industri perhotelan untuk mengukur pendapatan hotel. Sedangkan ADR (Average Daily Rate) merupaka metrik dalam industri perhotelan yang menunjukkan tarif harian rata-rata per kamar yang ditempati.
Menurut Iwan, skor kepuasan tamu dapat mengangkat posisi One Global Resorts Green Square, yang saat ini masuk dalam jajaran Top 20 dari 194 hotel di Sydney versi Tripadvisor. Disamping itu, rerata tingkat kepuasan konsumen juga menorehkan prestasi mengesankan dengan nilai 9,4 di situs Booking.com, 9,4 di Expedia.com, 9,4 di Hotels.com, 9,2 di Agoda, dan 4,5/5 di Ctrip.
Khusus untuk Tripadvisor, One Global Resorts Green Square berhasil mendapatkan predikat Traveler’s Choice Best of the Best, penghargaan yang diberikan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan tertinggi Tripadvisor kepada bisnis yang memperoleh ulasan luar bisa dari wisatawan dan berada dalam peringkat 1% properti teratas di seluruh dunia.
One Global Resorts Green Square berada di Infinity Square Building, Zetland, sebuah bangunan ikonik yang menentang desain konvensional dengan tata letak bentuk melingkar yang canggih dan telah memenangi banyak penghargaan, salah satunya dari Property Council of Australia sebagai salah satu proyekterbaik dunia pada tahun 2017.
Dengan akses langsung ke stasiun kereta, para tamu memiliki kemudahan untuk tiba di bandara dan naik kereta langsung dari hotel mereka. Layanan kereta ini berangkat setiap lima menit dan beroperasi setiap hari. Perjalanan Cuma memakan waktu sekitar tujuh menit, dan hanya satu pemberhentian dari stasiun pusat di CBD, Haymerket, yang merupakan pusat kuliner.
Iwan Sunito bertekad untuk membawa merek One Global Resorts ke level berikutnya, bahkan saat ini pihaknya telah meningkatkan pengalaman menginap para tamu sebanding dengan hotel internasional mewah.
“Dan selanjutnya, kami berencana untuk melakukan akuisisi terhadap Hotel Skye Suites CBD untuk bisa menjadi bagian dari ekosistem One Global Resorts dan menjadi bagian dari rencana pertumbuhan kami di masa depan,” tutup Iwan Sunito.
Baca Juga
Sinar Mas Land - WCIJ Jalin Kerja Sama Hadirkan British Heritage…
Siap Geruduk Kantor Pemprov DKI Jakarta, P3RSI Tolak Kenaikan Tarif…
Sinar Mas Land Rilis Richmond, Hunian Premium Dengan Lift dan Kolam…
Tren Musiman dan Langkah Strategis di Pasar Hotel Jakarta
Brighton Real Estate Luncurkan Tiga Inovasi untuk Mendukung Pertumbuhan…
Industri Hari Ini

Minggu, 09 Februari 2025 - 11:13 WIB
Program BRI Menanam - Grow & Green di Tanjung Prepat Berau Berhasil Serap Karbon 2.987 CO2e (Kg) per tahun dan Dorong Ekonomi Masyarakat
Program BRI Menanam - Grow & Green di Tanjung Prepat Berau Berhasil Serap Karbon 2.987 CO2e (Kg) per tahun dan Dorong Ekonomi Masyarakat Berau – BRI terus memberikan kontribusi nyata dalam…

Minggu, 09 Februari 2025 - 10:55 WIB
Gelar Rakernas 2025. Forjukafi Dorong Optimalisasi Potensi Wakaf Melalui Digitalisasi
Potensi wakaf yang sangat besar, perlu terus dioptimalisasi dengan bermacam strategi, termasuk memanfaatkan teknologi digital.

Minggu, 09 Februari 2025 - 10:12 WIB
Menpar Widiyanti Apresiasi Dukungan Stakeholder dalam MotoGP dan Aquabike 2024
Kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta menjadi bukti bahwa kerja sama yang solid mampu menghasilkan dampak positif nyata bagi industri pariwisata.

Minggu, 09 Februari 2025 - 09:55 WIB
Wamenekraf Irene Ingin Berkolaborasi dengan The Local Market.ID untuk Mendorong Ekonomi UMKM
Wamenekraf Irene mengapresiasi pengembangan produk lokal di Indonesia yang semakin memperhatikan aspek sustainability. Dengan adanya The Local Market.ID, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk…

Minggu, 09 Februari 2025 - 08:32 WIB
Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berkolaborasi dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dalam gelaran Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2025. Acara yang berlangsung pada…
Komentar Berita