Snowflake Bantu Perusahaan Implementasi Enterprise AI di Indonesia
Oleh : Kormen Barus | Rabu, 02 Oktober 2024 - 17:05 WIB
Satchit Joglekar, Regional Director untuk ASEAN Emerging Markets Snowflake
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Indonesia tengah memasuki era baru transformasi digital yang didorong oleh adopsi teknologi cloud dan AI. Satchit Joglekar, Regional Director untuk ASEAN Emerging Markets Snowflake, mengungkapkan bahwa investasi besar di sektor cloud telah mempercepat penerapan teknologi ini di berbagai industri di Indonesia.
Sejak peluncuran layanan Snowflake di Indonesia 18 bulan lalu, adopsi cloud dan AI semakin meluas di berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga telekomunikasi, ritel, manufaktur, dan BUMN. Pada awalnya, perusahaan ini mendisrupsi dunia analitik dengan memanfaatkan cloud untuk menciptakan platform data. Dan saat ini, Snowflake memasuki fase ketiga yaitu mempelopori yang disebut sebagai era AI Enterprise.
"Transformasi digital dan teknologi cloud sudah menjadi bagian integral di Indonesia. Para pelaku besar di industri cloud, termasuk AWS, telah berinvestasi signifikan di sini, yang memperkuat ekosistem teknologi," ujar Satchit dalam kegiatan temu media pada acara Snowflake World Tour 2024.
Satchit menegaskan bahwa Snowflake telah melihat berbagai penerapan nyata AI di Indonesia.
“Sektor keuangan, telekomunikasi, ritel, manufaktur, dan logistik, serta BUMN, semuanya menunjukkan peningkatan penggunaan teknologi cloud dan AI, tidak hanya untuk membangun data warehouse tetapi juga untuk kapabilitas pembelajaran mesin dan analitik prediktif,” tambahnya.
Di sektor keuangan, AI berperan dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengelola risiko, sementara di sektor kesehatan, AI digunakan untuk deteksi dini penyakit serta optimalisasi alur kerja klinis.
"Jika tahun lalu kita lebih banyak mendengar tentang Generative AI seperti ChatGPT, kini AI sudah benar-benar diterapkan untuk memecahkan masalah riil, seperti meningkatkan kinerja rantai pasokan di sektor manufaktur dan memberikan wawasan melalui produk yang terkoneksi," ungkapnya.
Sanjay Deshmukh, Senior Regional Vice President untuk ASEAN dan Indonesia di Snowflake, dalam acara yang sama menyoroti tantangan utama dalam adopsi AI di perusahaan (Enterprise AI), yaitu kompleksitas, biaya, dan keamanan.
"AI perusahaan memiliki tuntutan tinggi akan akurasi dan keamanan, berbeda dengan AI konsumen. Di sini, Snowflake memberikan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut," ungkap Sanjay.
Menurutnya, banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan data yang tersebar di berbagai silo. Snowflake menyediakan platform terpadu yang menyederhanakan pengelolaan data baik terstruktur maupun tidak terstruktur, memungkinkan perusahaan dengan mudah mengadopsi AI.
“Pendekatan kami seperti memberi Anda mobil yang siap jalan, bukan sekadar komponen spare part,” tambahnya.
Snowflake juga menawarkan model harga berbasis konsumsi, sehingga perusahaan hanya membayar sesuai penggunaan, membuat AI lebih terjangkau bagi berbagai jenis bisnis, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM).
"Ini penting, terutama di Indonesia, di mana efisiensi biaya menjadi faktor utama dalam adopsi AI,” jelas Sanjay.
Keamanan menjadi prioritas utama dalam penerapan AI, terutama saat berurusan dengan data sensitif. Snowflake telah mengembangkan solusi keamanan canggih yang mencakup pemblokiran data, tokenisasi, serta kontrol akses untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap data.
Snowflake juga memperluas ekosistemnya dengan Marketplace, yang berfungsi seperti toko aplikasi untuk bisnis dalam mengakses data, model AI, dan aplikasi siap pakai. Marketplace ini mempercepat inovasi, memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan AI tanpa harus membangun tim AI khusus. Sanjay mencontohkan bagaimana aplikasi Computer Vision dari Landing AI, yang tersedia di Marketplace Snowflake, digunakan untuk mendeteksi celah yang cacat dalam proses produksi manufaktur dan mendiagnosis penyakit di sektor kesehatan.
"AI perusahaan sudah ada di sini, dan Snowflake siap membantu bisnis menciptakan hasil yang berbeda,” tegasnya.
Dengan meningkatnya permintaan akan solusi cloud dan AI di Indonesia, baik Sanjay maupun Satchit optimis mengenai masa depan teknologi ini. Snowflake berencana untuk terus menggandakan jumlah pelanggannya setiap tahun dan memperluas ekosistem mitranya di Indonesia.
Dengan platform yang user-friendly dan komitmen pada komunitas teknologi lokal, Snowflake bertekad untuk mempermudah adopsi AI di berbagai sektor industri di Indonesia.
Komentar Berita