1 Tahun Genosida Gaza, MUI Minta Masyarakat Tidak Kendor Boikot Israel
Oleh : Kormen Barus | Senin, 30 September 2024 - 19:05 WIB

Ledakan Libanon/foto: istimewa
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada umat Islam untuk tetap semangat dan solid dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina lewat gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi. Seruan itu bagian dari refleksi MUI atas genosida Israel atas Gaza di Palestina yang genap satu tahun pada 7 Oktober 2024.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, M. Cholil Nafis, berharap kekompakan dan dukungan Muslimin dari seluruh lapisan masyarakat untuk Palestina.
“Jangan pernah berhenti dalam gerakan boikot. Sebab, genosida di sana juga tidak berhenti. Makanya, tugas kita terus mendengungkan gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi,” kata Cholil, (30/09/2024).
Pernyataan resmi otoritas kesehatan di Gaza belum lama ini menyebutkan hampir 45.000 orang warga Gaza tewas dalam setahun terakhir, di mana sebagian besarnya adalah anak-anak dan kaum perempuan. Barbarisme mesin-mesin perang Israel, yang didukung penuh Amerika dan Eropa hingga hari ini, telah meluluhlantakkan wilayah kecil di selatan Palestina tersebut, melukai lebih dari 100.000 orang dan memaksa 2 juta lebih penduduknya hidup di tenda-tenda pengungsian.
Menurut Cholil, derita tak berkesudahan warga Gaza itu seharusnya bisa mengingatkan umat Islam Indonesia terkait tugas dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan perdamaian dunia, termasuk membantu Palestina keluar dari cengkraman penjajahan Israel.
“Kita membantu Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Intinya, ini soal kemanusiaan kita bersama dan karena itu kita tidak boleh diam,” imbuhnya.
Cholil berharap informasi terkait boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi bisa terus menggaung di tengah masyarakat, termasuk di media sosial.
“Yang penting dalam gerakan boikot ini, kita semua punya 'standing position' sama yakni membela Palestina. Kewajiban kita adalah berjuang. Soal berhasil atau tidaknya, itu kehendak Allah SWT,” pesannya.
Menurut Cholil, gerakan boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi memiliki pijakan yang sah, yakni pada fatwa MUI dan rekomendasi lembaga agar Muslimin beralih menggunakan produk lokal.
Pada November 2023, Fatwa MUI Nomor 83 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina menegaskan bahwa mendukung agresi Israel ke Palestina adalah hukumnya haram. Sementara dalam Fatwa MUI No. 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk dalam Negeri, MUI mendorong warga Muslim Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk lokal dan menghindari segala produk terafiliasi maupun diimpor langsung dari Israel.
Sekaitan itu, MUI juga telah mengeluarkan sejumlah kriteria produk terafiliasi Israel yang perlu diboikot. Salah satunya adalah boikot atas produk perusahaan yang sahamnya dikendalikan pihak asing yang memiliki keterikatan bisnis dengan Israel. Boikot juga diberlakukan atas produk perusahaan yang pengendali utamanya memiliki sikap politik mendukung genosida dan agresi Israel atas Bangsa Palestina. MUI juga menghimbau masyarakat berpantang dari mengkonsumsi produk yang diproduksi oleh perusahaan yang mempromosikan segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama, Pancasila, dan UUD 1945, termasuk homoseksualitas, terorisme, dan ultraliberalisme.
Menurut Cholil, gerakan boikot produk Israel pada dasarnya sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia yang telah berulang kali menyampaikan sikap tegas dan mengecam barbarisme Israel di berbagai forum internasional. “Gerakan boikot ini harus dilanjutkan. Ini bukti nyata sekaligus komitmen terang di tengah umat Islam bahwa Indonesia setia mendukung dan terus membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina,” serunya.
Kompak Boikot Israel
Lebih jauh, Cholil menyoroti perbedaan sikap yang terjadi di tengah masyarakat terkait gerakan boikot Israel. Baginya, hal tersebut adalah wajar karena setiap orang memiliki hak berekspresi dan menyatakan pendapat. Hanya saja, dia berharap perbedaan tersebut, utamanya di antara umat Muslim Indonesia, tak perlu sampai berujung perpecahan yang bisa mengaburkan kejahatan kemanusiaan Israel di Gaza.
“MUI menghargai perbedaan pendapat yang berkembang. Itu wajar saja. Namun, perbedaan ini tidak boleh menghilangkan kesepakatan, yakni keberpihakan terhadap perjuangan Palestina. Perbedaan jangan membuat kita terpecah,” pesannya.
Dia menyatakan MUI akan tetap berupaya mengkampanyekan dua fatwa terkait boikot produk Israel meski sebagian pihak menilai gerakan boikot mengendur di tengah masyarakat. “MUI tidak masuk angin meskipun ada banyak angin yang datang ingin menggoyahkan komitmen MUI dalam gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi. Selama praktik penjajahan kemanusiaan masih terjadi di Palestina, kami tidak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Baca Juga
KWI 'Geruduk' Organisasi Kepemudaan Lintas Agama, Ada Apa?
Raker Komisi VII DPR , Anggaran Kemenekraf Kena Efisiensi 90,5 Miliar…
Presiden Prancis Emmanuel Macron Konfirmasi Kunjungan ke Indonesia
UNDP Indonesia: Sektor Swasta Memiliki Peran Penting dalam Mendorong…
Investigasi KKI Temukan Pelanggaran Dalam Proses Distribusi Air Minum…
Industri Hari Ini

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:55 WIB
Cerdas Kelola Keuangan Ramadan dan Idulfitri dengan Creditbility dari Jenius
Dalam kelas edukasi finansial yang diadakan oleh Jenius, Ully Safitri, Certified Financial Planner dan CHRP Consultant dari OneShildt Financial Independence, mengungkapkan bahwa menjelang Ramadan…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:35 WIB
Menyerukan Masyarakat Riau Berzakat, Dompet Dhuafa Targetkan 7000 Penerima Manfaat Selama Ramadhan Tahun Ini
Dompet Dhuafa Riau menggelar konferensi pers terkait program ramadan di Tudung Saji Jl. Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru pada Jum’at (14/02/2025). Mengusung tema “Berzakat, Kerennya Gak Ada…

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:23 WIB
Detoks Tubuh dengan Air Murni yang Dimasak, Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Keluarga
Air murni yang telah melalui proses pemurnian dan pemanasan hingga suhu tinggi dapat membantu proses detoks dengan lebih optimal.

Sabtu, 15 Februari 2025 - 22:15 WIB
Wardah Beauty AI: Inovasi Beauty-Tech untuk Pengalaman Kecantikan yang Lebih Personal
Wardah terus berinovasi dengan mengembangkan Wardah Beauty AI, teknologi berbasis data yang merekomendasikan warna paling sesuai dengan karakteristik setiap individu.

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:30 WIB
Danamon bersama dengan Adira Finance dan Didukung MUFG Hadirkan Promo Menarik di IIMS Jakarta 2025
Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk, bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, dan didukung oleh MUFG Bank, Ltd, kembali hadir mendukung IIMS 2025 sebagai Official Bank Partner…
Komentar Berita