Ini Tanggapan Pengusaha Soal Melesatnya E-Commerce di Tanah Air

Oleh : Ridwan | Senin, 07 Agustus 2017 - 14:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pertumbuhan e-commerce saat ini semakin meningkat. Meski demikian, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk industri sektor ini masih menjadi kendala.

"SDM sebagai penunjang industri e-commerce masih sangat kurang," ungkap Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang UMKM, Erik Hidayat di Jakarta (7/8/2017).

Ia menambahkan, dunia e-commerce merupakan gelombang baru sehingga ilmu dan ahli nya masih sangat minim. Namun karena tuntutan, akhirnya banyak yang bisa karena terbiasa atau bisa setelah learning by doing.

Keterlambatan ketersediaan tenaga SDM ini membuat profesi-profesi tertentu menjadi sangat mahal. Hal tersebut diakui Erik menjadi tantangan pihaknya untuk menggali lebih banyak lagi SDM berkompeten. "Meski sudah dicoba solusinya oleh berbagai instansi pendidikan, namun masih belum cukup cepat menjawab kebutuhan industri," kata dia.

Tapi seakan tak mau berpangku tangan pada instansi pendidikan, pihaknya turut berupaya meningkatkan SDM kompeten di bidang ini. Di Kadin sendiri terdapat Badan Start Up milik patrick Waluyo yang konsen membantu para start up, termasuk di bidang fintech dan e-commerce.

Dalam satu kesempatan, ia melanjutkan, Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani juga menyampaikan agar Kadin membuat program Vokasi dalam berbagai bidang dan bekerjasama dengan pemerintah. Namun program tersebut saat ini masih dalam tahap penggodokan. "Tapi betul memang kita kurang SDM untuk e-commerce yang memang massive ini. Dan itu tantangan kami," kata dia.

Pertumbuhan e-commerce juga dianggap berperan dalam penurunan transaksi perdagangan konvensional. Menanggapai hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Aulia E Marinto, mengungkapkan bahwa kompetisi antara pelaku bisnis transaksi perdagangan secara elektronis (e-commerce) dan pedagang ritel konvensional tidak boleh dilihat sebagai persaingan.

"Itu harus dilihat sebagai dua entitas yang sama-sama berperan untuk memajukan perekonomian bangsa," Imbuh Aulia.

Soalnya, menurut Aulia, pelaku e-commerce yang memanfaatkan teknologi untuk berbisnis juga merupakan pedagang ritel konvensional. Bedanya, yang satu sudah selangkah lebih maju dengan memanfaatkan teknologi, yang satunya masih belum memanfaatkan teknologi untuk berdagang.

"Jadi, kita tidak boleh melihat fenomena ini sebagai persaingan karena toh pedagang-pedagang yang di e-commerce, basic-nya juga adalah pedagang ritel konvensional. Hanya saja, mereka sudah selangkah lebih maju menggunakan teknologi. Ini harus dilihat sebagai celah untuk berkembang lebih besar lagi," tegas dia.

Dia menjelaskan, secara umum volume pasar e-commerce di Indonesia masih kecil. Bahkan, jumlahnya masih di bawah 2% dari total pasar ritel konvensional. Tetapi dilihat dari sisi pertumbuhannya, pasar e-commerce bertumbuh signifikan.

Bahkan, kata Aulia Marinto, dari sisi transaksi, pesar e-commerce juga meningkat. "Kami masih mengumpulkan data-data dari berbagai perusahaan e-commerce untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhannya di Indonesia. Secara volume, kita masih di bawah 2% dari total ritel konvensional. Tetapi dari sisi pertumbuhan memang meningkat, potensinya masih sangat besar. Makanya kami sekarang fokus membentuk ekosistemnya dulu," pungkas dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…