Strategi Indonesia Raih Medali di Olimpiade Paris 2024
Oleh : Kormen Barus | Selasa, 16 Juli 2024 - 20:14 WIB

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono (kanan) - Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Wijaya Noeradi (kiri)
INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), bergerak cepat dalam mempersiapkan atlet Indonesia agar bisa menggapai prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menyampaikan pasca Olimpiade Tokyo 2020, pihaknya langsung melakukan pemetaan cabang olahraga (cabor) yang berpeluang meraih medali.
"Kami memetakan cabor berpeluang dan memperbanyak cabang yang memiliki potensi," tegasnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Olimpiade Paris 2024, Siap Menang, Siap Tandang', Senin (15/7).
Salah satu strategi utama Kemenpora adalah memberikan peluang Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) sepanjang tahun kepada cabor, nomor, dan atlet yang menunjukkan potensi. Hal ini sudah dilakukan setelah Olimpiade Tokyo, dengan target utama ikut berpartisipasi di SEA Games dan Asian Games.
Surono menjelaskan bahwa banyak cabor yang memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade. Sistem kualifikasi Olimpiade saat ini menggunakan poin dan rangking, di mana performa di event internasional menjadi penentu. Oleh karena itu, Kemenpora mendorong para atlet untuk aktif mengikuti berbagai kejuaraan internasional setiap tahun.
"Prestasi adalah sebuah proses. Kemenpora melalui sistematis akan terus berupaya meningkatkan prestasi atlet Indonesia," tegas Surono.
Upaya sistematis Kemenpora ini membuahkan hasil dengan lolosnya 29 atlet dari 12 cabor ke Olimpiade Paris 2024, yang merupakan rekor bagi Indonesia. Ke depan, Kemenpora mempercayakan induk cabor untuk menyelenggarakan Pelatnas atlet dengan kriteria yang jelas, yaitu cabor dan nomor yang memiliki peluang untuk meraih prestasi di Olimpiade.
"Kemenpora bekerja sama dengan pakar dan PB (Pengurus Besar) untuk memetakan mana cabor dan nomor yang memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade," jelas Surono.
Dengan keterbatasan anggaran, Kemenpora memprioritaskan pembinaan atlet-atlet terbaik. Anggaran khusus untuk pembinaan jangka panjang dialokasikan mulai dari kelompok umur, meskipun Pelatnas saat ini masih fokus pada kuota, bukan kelompok umur.
"Pembinaannya juga masih terkendala masalah kompetisi yang belum menjangkau kelompok umur," aku Surono.
Untuk mengatasi hal ini, Kemenpora mendorong percepatan pembinaan atlet dengan mengadakan Pelatnas jangka panjang setiap 4 tahun sekali.
Ia menekankan, Kemenpora berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh kepada para atlet Indonesia agar dapat meraih prestasi terbaik di Olimpiade. Dengan persiapan yang matang dan mental juara yang kuat, diharapkan para atlet Indonesia dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Maksimalkan Persiapan
Persiapan tim Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 juga kian matang. Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Wijaya Noeradi, menyebutkan sejumlah atlet telah menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Eropa lebih dulu untuk beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan setempat.
Cabang-cabang seperti senam, menembak, panahan, bulu tangkis, dan sepeda sudah lebih dulu bertolak ke Paris sejak pertengahan Juni. Adaptasi ini bukan hanya soal cuaca, tetapi juga sistem lalu lintas yang berbeda.
"Tantangannya bukan hanya cuaca, tapi juga sistem lalu lintasnya. Karena peran kami ini melayani keberangkatan dan kepulangan," ujarnya.
Ia melanjutkan agar dapat mengeluarkan potensi terbaiknya, pihaknya memastikan para atlet mendapatkan fasilitas terbaik selama menjalani Pelatnas. Hal ini dapat diwujudkan salah satunya dengan menyediakan petugas khusus untuk membantu para atlet dan official dalam berbagai kebutuhan, mulai dari logistik hingga komunikasi.
Tak hanya itu, Wijaya pun memberikan apresiasi kepada International Technical Official (ITO) dan wasit Indonesia yang ditugaskan di Olimpiade. Enam official dari cabang olahraga loncat indah, bulu tangkis, menembak, tinju, dan tenis akan bertugas di Olimpiade Paris 2024.
"Keberadaan mereka menunjukkan kualitas perwasitan Indonesia di kancah internasional," ucap dia.
Pembinaan perwasitan menunjukkan komitmen NOC Indonesia untuk mengembangkan olahraga secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi atlet, tetapi juga dari sisi perwasitan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas olahraga Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga
Dari Halaman ke Harapan: TEGAS dan YCIB Bawa Cahaya Literasi ke NTT
Usulkan Revisi UU Perkawinan, Menag Ingin Tambahkan Bab Pelestarian…
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Wakil PM Malaysia: Nostalgia…
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus
Peringati Hari Kartini 2025, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin…
Industri Hari Ini

Kamis, 24 April 2025 - 22:35 WIB
Organisasi Perempuan Aisyiyah Latih Ratusan Kader Pendamping Gizi Balita di Tiga Wilayah Rawan Stunting
Organisasi Perempuan Aisyiyah melalui Majelis Kesehatan Pengurus Pusat (Makes PPA) melatih lebih dari 100 kader sebagai pendamping gizi balita.

Kamis, 24 April 2025 - 21:58 WIB
Meski Anggaran Ditekan, Perpusnas Tetap Prioritaskan Layanan Publik hingga Malam dan Akhir Pekan
Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menyampaikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu operasional harian lembaga yang ia pimpin.

Kamis, 24 April 2025 - 21:36 WIB
MODENA Rayakan Hari Bumi 2025 dengan Aksi Nyata dan Komitmen Keberlanjutan di Seluruh Indonesia
MODENA terus berevolusi dengan menanamkan keberlanjutan dalam DNA perusahaannya—membentuk kembali makna "Brand Legacy" di tengah krisis iklim.

Kamis, 24 April 2025 - 21:23 WIB
Coach Tabby Shop Kembali Hadir di Jakarta: Instalasi Imersif yang Rayakan Gaya dan Ekspresi Diri
Coach Tabby Shop mengajak pengunjung menjelajahi dunia Tabby melalui pengalaman kreatif, personalisasi tas, serta koleksi terbaru Coach Spring 2025

Kamis, 24 April 2025 - 19:10 WIB
Ini Profil Verena Siow, Perempuan Cantik yang Ditunjuk Sebagai Leader SAP Asia Tenggara
Jakarta– SAP SE (SAP) pada Rabu 24 April 2025 mengumumkan penunjukan Verena Siow sebagai Regional Business Suite Leader SAP untuk kawasan Asia Pasifik (APAC).
Komentar Berita