2024, Duta Pertiwi Nusantara Optimis Industri Plywood Membaik

Oleh : Wiyanto | Jumat, 21 Juni 2024 - 05:50 WIB

Plang Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Plang Duta Pertiwi Nusantara Tbk

INDUSTRY.co.id-Jakarta - PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk. (DPN) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 116,20 miliar di sepanjang tahun 2023. Dari jumlah ini, Perseroan menilai, kinerja Perusahaan secara umum mencatatkan hasil yang positif meskipun belum mencapai nilai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Siang Hadi Widjaja selaku Direktur Utama PT DPN mengatakan, Pencapaian di tahun 2023 menjadi bukti atas komitmen Perusahaan dalam upaya menerapkan pengelolaan bisnis yang baik melalui efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, pemberian pelayanan terbaik kepada para konsumen dan kehati-hatian dalam mengelola keuangan.

Perseroan menilai, dalam kondisi dan situasi yang diwarnai dengan berbagai tantangan, Perseroan telah melakukan berbagai upaya dan strategi untuk mendorong dan memperkuat kapasitas internal agar mampu bertahan dan melewati sat persatu tantangan yang ada di depan mata.

Namun, tantangan terberat yang dihadapi oleh Perseroan ditahun 2023 adalah berkurangnya jumlah permintaan produk oleh konsumen yang bergerak di industri plywood sehingga menyebabkan penurunan penjualan produk glue (perekat) dan berimbas pada laba yang dihasilkan.

Meskipun menghadapi tekanan akibat berbagai kondisi eksternal pada tahun 2023, Perusahaan berhasil melewatinya dengan cukup baik dan mash mencetak laba.

Adapun Laba bersih Perusahaan tahun berjalan tercatat sebesar Rp 16,07 miliar atau turun sebesar 39,18% dari yang sebelumnya sebesar Rp 27,42 miliar. Di dalam kondisi yang penuh tantangan tersebut, Perusahaan berupaya melakukan efisiensi biaya dan penggunaan biaya yang tepat sasaran sehingga mash bisa mencatatkan laba yang cukup baik.

Tahun 2024 diproyeksikan mash akan diwarnai dengan berbagai tantangan, baik secara global maupun nasional. Kendati demikian, Perseroan tetap berpandangan optimis dan berharap supaya keadaan industry plywood akan segera membaik, terkhusus ditengah proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlangsung dan berpotensi memerlukan banyak produk perkayuan termasuk plywood.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen IKMA bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar “Bimbingan Teknis Pewarnaan Alam IKM Tenun di Kalimantan Timur” yang dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tanggal 18 hingga 21 Maret 2025.

Jumat, 21 Maret 2025 - 07:00 WIB

Kemenperin-Dekranas Bimbing IKM Tenun Gunakan Pewarna Alam

Kementerian Perindustrian semakin gencar meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri, termasuk pada pelaku IKM wastra atau kain tradisional. Upaya peningkatan daya…

Silaturahmi Nasional Kawasan Industri 2025.

Jumat, 21 Maret 2025 - 06:00 WIB

Kemenperin: Daya Saing Kawasan Industri Pacu Target Ekonomi 8 Persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menggelar Silaturahmi Nasional Kawasan Industri 2025. Mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Kawasan…

Pameran Foto "The Beauty of Indonesia" di Ankara Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:03 WIB

Pameran Foto 'The Beauty of Indonesia' di Ankara Peringati 75 Tahun Indonesia-Turki

Pameran Foto “The Beauty of Indonesia” terlaksana melalui kolaborasi antara Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja), Federasi Seni…

Bertemu Utusan Khusus Palestina, Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Palestina

Jumat, 21 Maret 2025 - 02:56 WIB

Komitmen Indonesia di Garis Depan Mendukung Palestina

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono, menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash di Jakarta pada 17 Maret 2025. Pertemuan membahas perkembangan terkini…

Kemlu Pulangkan 554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:10 WIB

554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Setelah upaya yang tidak mudah untuk melewati wilayah konflik dan menyeberangi batas Myanmar - Thailand, Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dibantu oleh KBRI Yangon dan KBRI Bangkok…