Laba Bersih Kembali Naik, Summarecon Terus Tingkatkan Portofolio Unit Bisnis

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 20 Juni 2024 - 19:38 WIB

Adrianto P. Adi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengambil posisi di tengah-tengah (posisi ketujuh dari kini) ketika berfoto bersama Direktur dan Komisaris lainnya usai RUPST di Jakarta, 20 Juni 2024. (Foto: Humas SMRA)
Adrianto P. Adi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengambil posisi di tengah-tengah (posisi ketujuh dari kini) ketika berfoto bersama Direktur dan Komisaris lainnya usai RUPST di Jakarta, 20 Juni 2024. (Foto: Humas SMRA)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) kembali menunjukan kinerja perseroan yang positif dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2023. Hal ini seiring dengan meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 14,1% dari Rp5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp6,66 triliun pada tahun 2023.

 

Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebesar 27% dari Rp772 miliar menjadi Rp1,058 triliun. Pencapaian tersebut tertuang dalam pelaporan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon pada Kamis (20/06/2024). 

 

Dalam paparan strategi dan kebijakan strategis, Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur SMRA,  menjelaskan, berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan.

 

“Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif. Selain itu, di unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka semakin meningkatkan value kawasan yang kami kembangkan, sekaligus memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat,” papar Adrianto.

 

Adrianto menuturkan, Summarecon Mall Bekasi Fase 2 dan Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu dan pengembangan di sekitarnya.

 

 

Unit Bisnis Pengembangan Properti

Untuk segmen bisnis pengembangan properti, Summarecon saat ini memiliki 8 kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading. Produk yang dikembangkan saat ini adalah rumah, apartemen, ruko, perkantoran dan kavling komersial dengan peluncuran produk sepanjang tahun yang tersebar di portofolio kota terpadu. 

 

Pra-penjualan pengembangan properti mencapai sebesar Rp4,52 triliun; di bawah target Rp5 trilun karena tantangan yang timbul menjelang Pemilu Indonesia 2024, sehingga perseroan menunda beberapa peluncuran produk. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari unit Summarecon Serpong.

 

Rumah dan ruko masih menjadi penyumbang produk terbesar masing-masing dengan 68% dan 21% dari total pra-penjualan. Produk lainnya memberikan kontribusi kurang dari 10% untuk masing-masing jenis produk. 

 

Adapun bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan Rp4,04 triliun pada 2023, meningkat sebesar 15% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp3,53 triliun. Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan 61% dari total pendapatan.

 

 

Unit Bisnis Investasi dan Manajemen Properti

Pendapatan dari segmen bisnis investasi properti dan manajemen meningkat sebesar Rp257 miliar dari Rp1,48 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp1,74 triliun pada tahun 2023. Peningkatan pendapatan sebesar 17% berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp136 miliar.

 

Secara geografis, Kelapa Gading merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan 44% dari total pendapatan di segmen bisnis ini, diikuti oleh Serpong (33%) dan Bekasi (21%), yang mencerminkan ukuran operasional dari masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.

 

Bisnis dari pusat-pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama segmen bisnis ini dengan kontribusi sebesar 94% dari pendapatan segmen tersebut. Kontribusi dari properti investasi lainnya tidak signifikan karena properti ini dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kelengkapan kota terpadu dengan fasilitas-fasilitas tersebut.

 

 

Unit Bisnis Lain-lain

Pendapatan di segmen ini meningkat 23% yakni sebesar Rp166 miliar dari Rp710 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp876 miliar pada tahun 2023. Pada segmen bisnis ini, bisnis perhotelan menjadi kontributor terbesar. Bisnis manajemen estat & properti akan terus berkembang karena semakin banyak properti yang dikembangkan dan diserahkan kepada pelanggan.

 

Dalam RUPST tahun buku 2023, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut;

 

Dewan Komisaris

            Ir. Soetjipto Nagaria               : Komisaris Utama

            Harto Djojo Nagaria               : Komisaris

            Hendri Rahardja                     : Komisaris

            Drs Edi Darnadi                       : Komisaris Independen

            Lexy Arie Tumiwa                   : Komisaris Independen

            Ge Lilies Yamin                       : Komisaris Independen

                       

Dewan Direksi 

            Adrianto P. Adi                        : Direktur Utama

            Liliawati Rahardjo                   : Direktur

            Soegianto Nagaria                  : Direktur

            Herman Nagaria                    : Direktur

            Sharif Benyamin                     : Direktur

            Lidya Tjio                                 : Direktur

            Nanik Widjaja                         : Direktur

            Jason Lim                                : Direktur

 

Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2023, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp9 per lembar saham atau total sebesar Rp148,577 miliar

 

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB pada tahun 2023, yaitu sebesar 5,30% hingga 5,70% seiring dengan berakhirnya Pemilu nasional yang memberikan kepastian politik dan stabilitas terhadap lingkungan sosial-ekonomi negara, juga didukung oleh kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, perusahaan optimistis akan meningkatkan tingkat kemampuan pembeli.

 

Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, serta didukung 8 proyek yang sedang berjalan, dan cadangan lahan seluas 1.900 hektar yang akan memberikan keberlanjutan dan kelangsungan bisnis Perusahaan di tahun-tahun mendatang, maka Perusahaan menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp5,0 triliun pada tahun 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan 9 proyek.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rider Ninja Xpress Berbagi Cerita tentang Perempuan Berdaya

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:25 WIB

Imlek yang semakin dekat! Ini Strategi Sukses Raih Cuan Bisnis Fashion Imlek 2025 Bersama UKM Fashion & Ninja Xpress

Jakarta– Tahun Baru China atau Imlek adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa, di mana keluarga berkumpul untuk merayakan awal tahun baru dengan kebahagiaan.

Ilustrasi Emas

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:17 WIB

Siapa Pemain Kunci dalam Ekosistem Emas di Indonesia? Ini Jawaban Hartadinata Abadi dan Pegadaian

Jakarta–PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), pemain utama dalam industri perhiasan dan emas batangan (bullion) yang terintegrasi di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kerjasama strategis dengan…

Ilustrasi penjualan mobil

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:00 WIB

Ngeri! Ini Hitung-hitungan Ekonom Jika Sektor Otomotif Tak Diguyur Insentif

Pasar mobil Indonesia mengalami stagnan di kisaran 1 juta unit sejak tahun 2014 hingga 2023. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya, rendahnya daya beli akibat penurunan…

Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie

Kamis, 16 Januari 2025 - 06:45 WIB

Sah! Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie 'Berdamai', Kadin Gelar Munas Hari Ini

Perpecahan di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tampaknya bakal segera berakhir. Kedua kubu yang bersebrangan selama ini yakni Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie akhirnya sepakat untuk…

KKP Segel Pagar Laut di Perairan Bekasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 04:33 WIB

Diduga Tidak Dilengkapi Izin, KKP Segel Pagar Laut di Perairan Bekasi

Jawa Barat– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel kegiatan reklamasi yang sempat diduga sebagai pagar laut di Muara Tawar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Aksi penyegelan dilakukan…