Fantastis! Setoran BRI ke Kas Negara Tembus Rp192,06 Triliun

Oleh : Wiyanto | Kamis, 20 Juni 2024 - 19:22 WIB

Pegawai menjelaskan produk BRI
Pegawai menjelaskan produk BRI

INDUSTRY.co.id- Jakarta – Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berkomitmen untuk memberikan economic value serta social value bagi seluruh stakeholders, salah satunya kepada negara. Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp192,06 triliun kepada kas negara.

Apabila dirinci, pada tahun 2019 BRI menyetorkan Rp26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp45,34 triliun. Sedangkan untuk 3 bulan pertama di tahun 2024 BRI telah menyetorkan senilai Rp31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa BRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan.

Sunarso menekankan bahwa sebagai “bank rakyat”, keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah. "Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujar Sunarso.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) RI Erick Thohir melalui akun instagramnya mengungkapkan bahwa 15 perusahaan BUMN mencatatkan total laba bersih sebesar Rp319,28 triliun pada 2023. BRI sendiri pada tahun 2023 lalu mencatatkan laba Rp60,4 triliun atau setara dengan 19% dari total laba 15 BUMN yang disebutkan oleh Erick Thohir.

Terhadap pencapaian tersebut Erick mengapresiasi belasan BUMN dengan laba jumbo itu tetap bisa berkontribusi positif ke negara di tengah tantangan ekonomi global. “Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN,” pungkas Erick Thohir.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi, pembayaran zakat online

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:19 WIB

Gak Perlu Ribet! Melalui Aplikasi Dompet Dhuafa Bisa Zakat Fitrah Online Loh

Di era teknologi yang terus berkembang pesat, berbagai aspek kehidupan kini semakin mudah dan praktis, termasuk dalam hal ibadah. Salah satu contohnya adalah pembayaran zakat fitrah.

Peluncuran ROG Phone 9 Series dan ROG Phone 9 FE

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:18 WIB

ASUS Republic of Gamers Secara Resmi Luncurkan ROG Phone 9 Series dan ROG Phone 9 FE di Indonesia

ASUS Republic of Gamers (ROG) secara resmi meluncurkan ROG Phone 9 Series, termasuk ROG Phone 9 Pro, ROG Phone 9 Pro Edition, dan ROG Phone 9 FE di Indonesia. Dengan desain premium dan teknologi…

Diskusi bertajuk “Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya”

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:42 WIB

Kolaborasi Nippon Paint bersama MES Optimalkan Peran Masjid dalam Pemberdayaan Umat

Mengoptimalkan peran Masjid dalam pemberdayaan umat diperlukan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Hal itulah yang kemudian menjadi tema diskusi dalam acara bertajuk “Sinergi Berwarna,…

STAR AM Raih Penghargaan Bergengsi di Best Mutual Fund Award 2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:23 WIB

STAR AM Raih Penghargaan Bergengsi di Best Mutual Fund Award 2025

PT Surya Timur Alam Raya Asset Management (STAR AM) kembali membuktikan kiprahnya di industri pengelolaan investasi dengan meraih penghargaan prestisius di ajang Best Mutual Fund Award 2025…

Tersangka kasus narkoba (Foto Dok Industry.co.id)

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:58 WIB

Anggota DPR: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu

Anggota DPR RI angkat bicara soal penangkapan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC). Dinilai tegas memberantas narkoba dan wujud penegakan hukum.