Abah Dindin Sukses Mematahkan Stigma Anak Jalanan Hingga Dikenal Penjuru Indonesia
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 15 Juni 2024 - 06:28 WIB

Abah Dindin bersama penerima award lainnya saat memperoleh penghargaan Kalpataru oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - “Abah Dindin”, sapaan dari Dindin Komarudin, hadir dalam menaungi anak jalanan melalui rumah singgah “Yayasan Kumala” yang didirikan sejak 2004. Bukan hanya sekedar rumah singgah, Yayasan Kumala memberikan pendidikan non-formal dengan membuat hasil karya dari berbagai jenis barang bekas hingga dapat dijual kepada masyarakat luas. Bukan hanya itu, mereka juga diajarkan cara membuat kertas daur ulang dan program bank sampah untuk masyarakat sekitar.
Bersama dengan anak-anak binaannya, Abad Dindin kerap memberikan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satu yang digaungkan yakni menghadirkan program bank sampah yang kini sukses bekrolaborasi dengan 180 organisasi sekaligus memberdayakan komunitas pemulung di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berbekal pengalaman dan ilmu yang dimiliki, Abah Dindin mendidik, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemampuan intelektual anak binaannya. Pria asal Bandung ini aktif memberikan pendidikan moral, kepemimpinan, serta ilmu pengetahuan umum, termasuk pelatihan pengelolaan sampah. Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training kepada 13 ribu orang yang berasal dari instansi pemerintah, komunitas, maupun perusahaan swasta.
Itikad Abah Dindin dalam menyertai anak jalanan bukan tanpa alasan. Dia bercerita, pada 2000 ia bermuara dari Bandung ke Jakarta untuk mencari pekerjaan baru. Di tengah kesibukannya sebagai jobseeker, Abah menyempatkan diri menyambangi rumah singgah di Pondok Kopi, Jakarta Timur, dan Pademangan, Jakarta Utara.
Saat menapakkan kaki di rumah singgah tersebut, ia terkesima tatkala menyaksikan anak-anak jalanan yang rela membagikan makanan kepada dirinya yang saat itu kehabisan uang. Kendati jauh dari kemewahan, mereka memiliki empati yang tinggi. Hal inilah yang membuat Abah Dindin terinspirasi untuk mendidik mereka.
Usaha puluhan tahun yang dilakukan Abah Dindin dalam mendidik anak jalanan itu berbuah manis. Banyak pihak kemudian kerja sama, dari berbagai instansi pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta perusahaan swasta untuk mengembangkan program sustainability yang sejalan dengan Yayasan Kumala dan Perusahaan tersebut.
Mendapat Penghargaan Kalpataru
Perjuangan Abah Dindin selama puluhan tahun mengantarkannya mendapat penghargaan Kalpataru pada 2023 dan 2024. Dalam inagurasi yang diinisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun ini Abah Dindin kembali menyabet penghargaan kategori “Pembina Lingkungan.”
Penghargaan Kalpataru yang diraih Abah Dindin membuatnya lebih bersemangat mengajak seluruh pihak terlibat dalam mendidik anak jalanan. Ia menilai pendidikan yang merata bagi anak jalanan perlu dilakukan sejalan dengan pilar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Berkat dukungan semua pihak, stigma negatif tentang anak jalanan kini mulai berubah. Dari sini saya yakin tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi kalau kita bersama,” ujar Abah Dindin usai menerima penghargaan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat belum lama ini.
Mendapat Dukungan Perusahaan Swasta
Kesuksesan Abah Dindin dalam membersamai anak jalanan tak lepas dari dukungan PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan anak usahanya. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengajak Yayasan Kumala sebagai salah satu mitra Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberikan program-program berkelanjutan yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
Beberapa program yang telah dilakukan ABM Grup bersama Yayasan Kumala, yakni pembinaan terhadap anak-anak jalanan, pengumpulan kertas berkas yang digunakan oleh perusahaan untuk didaur ulang Yayasan Kumala, seperti buku agenda, paper bag, dan lainnya yang dapat dijual kembali.
Tak berhenti samapai situ saja, bersama salah satu anak usaha ABM, yakni PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) melakukan daur ulang kembali palet kayu sisa dari produksi. Hal ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan oleh anak binaan Yayasan Kumala menjadi sebuah produk yang bernilai.
Ke depan, ABM Grup dan Yayasan Kumala akan terus bekerja sama dengan program-program berkelanjutan lainnya yang akan memberikan dampak positif untuk masyarakat luas.
Baca Juga
Menperin Agus: Sukses Capai Kesepakatan Dagang Indonesia-USA, Pemerintah…
Bahaya Krisis Talenta, Optimus Consulting, Ungkap: Terjadi Ketidaksesuaian…
Komunitas Ojol Akan Turun ke Jalan dalam 'Aksi 177: URC Bergerak…
Kolaborasi BBPVP-LPK Yayasan Shine Indonesia, Lepas 75 Peserta Magang…
Polri Memiliki Peran Strategis dalam Mewujudkan Swasembada dan Ketahanan…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:54 WIB
Hujan Datang Lagi, Ini 5 Solusi Cerdas Tangani Banjir di Perkotaan
Musibah banjir tentu menjadi salah satu hal yang paling menakutkan bagi masyarakat, apalagi ketika musim hujan tiba. Selain menyebabkan akses jalan yang sulit dilalui, banjir juga bisa memunculkan…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:50 WIB
#PindarSampaiUjungTimur, AFPI Perluas Literasi dan Akses Pembiayaan di Indonesia Timur
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025 pada 9-10 Juli 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung oleh Otoritas…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:42 WIB
Perluas Jaringan Bisnis, J Trust Bank Teken Nota Kesepahaman Dengan Bendura Bank AG
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama bisnis dengan Bendura Bank AG, lembaga keuangan terpercaya…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:40 WIB
Tarif Impor AS 19%, Pengusaha Tekstil Gembira Sekaligus Ingatkan Pemerintah
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyambut gembira atas keberhasilan Pemerintah dalam proses negosiasi perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat, yang menghasilkan penyesuaian tarif…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:27 WIB
Hadir di IFBC Bandung 2025, Makaffah Ajak Setiap Orang Menjadi Wirausaha Bisnis Kecantikan
Perkembangan dunia franchise (waralaba) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Bisnis ini menjadi pilihan menarik bagi para pengusaha karena potensi keuntungan, serta dukungan…
Komentar Berita