Token ZKX Segera Listing di Dua Top Exchange Dunia
Oleh : Hariyanto | Jumat, 14 Juni 2024 - 13:27 WIB

ZKX
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Exchange terdesentralisasi (DEX) perpetual di jaringan Starknet, ZKX,akan segera terdaftar di KuCoin dan Gate.io pada 19 Juni Selain listing, ZKX akan melakukan Token Generated Event (TGE), Airdrop 2, dan Staking. Dalam perilisan ini 33% dari 100 juta total pasokan token akan diberikan sebagai insentif perdagangan dan airdrop komunitas.
Airdrop akan diberikan kepada pengguna ZKX yang telah memenuhi syarat seperti jumlah perdagangan NFT OG, NFT clan, kampanye Galxe dan volume yang dihasilkan dari kode rujukan. Bagi yang tertinggal di airdrop kedua, ZKX masih akan meluncurkan airdrop ketiga dan keempat dengan kriteria yang akan diinformasikan lebih lanjut.
Token ZKX dirancang sebagai token utilitas bagi ekosistem ZKX yang berfungsi sebagai token tata kelola platform, memberdayakan komunitas untuk membentuk masa depan protokol. Pengguna yang memiliki token ZKX, dapat memanfaatkan untuk mendapatkan imbalan pasif dengan melakukan staking.
“Token ZKX lebih dari sekedar token; ini dirancang untuk menghargai nilai yang diciptakan oleh kontributor, anggota komunitas, dan pengguna kami. Dari pengguna awal hingga pedagang aktif dan kontributor, setiap anggota telah berperan penting dalam menjadikan ZKX salah satu komunitas terbesar di Starknet dan ekosistem Layer 2.” tulis Tim ZKX dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024)
Smenetara itu, jelang listing token ZKX, Gate.io akan memulai acara Startup Mining pada 12 Juni pukul 8 pagi UTC, sementara KuCoin akan memulai BurningDrop pada 13 Juni pukul 9 pagi UTC. Acara-acara ini bertujuan memberikan kesempatan kepada komunitas untuk berpartisipasi dalam ekosistem ZKX.
Sebagai informasi, KX adalah prepetual DEX di jaringan Starknet yang berkomitmen untuk membangun solusi DeFi untuk semua (DeFi One Stop Solution). Platform ini bertujuan untuk menggabungkan kinerja CEX dengan keamanan DEX yang didukung oleh ZKX Appchain.
ZKX mengatasi masalah skalabilitas DEX dengan mengembangkan arsitektur buku pesanan baru dengan jaringan node terdesentralisasi yang dioptimalkan untuk skalabilitas kecepatan tinggi. Fitur ini memungkinkan Protokol ZKX bersaing dengan buku pesanan seperti yang ada di CEX dengan tetap mempertahankan desentralisasi.
Berkat fokusnya pada desentralisasi, ZKX, melalui dompet kustodian mandiri mereka sendiri, memungkinkan pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka saat berdagang. Hal ini menghilangkan kekhawatiran tentang keterlibatan pihak ketiga dalam aset, seperti yang terlihat di platform CEX.
Baca Juga
Altcoin Season: Momen Cuan Terbesar di Crypto yang Wajib Dimanfaatkan
ACCESSTRADE Indonesia Raih Penghargaan Affiliate of the Year dari…
Badai Emas Pegadaian 2025: Transaksi Digital Bisa Bawa Pulang Emas…
Volume Pintu Futures Catat Performa Positif pada Mei 2025, PINTU…
Famos Eco Wood Pengekspor Kayu
Industri Hari Ini

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:04 WIB
Koperasi Kana Menorehkan Sejarah, Sabet Penghargaan Nasional Bergengsi di Bali
Koperasi Kana mencetak sejarah dengan meraih penghargaan di ajang 100 Koperasi Besar Indonesia 2025 di Bali berkat pertumbuhan aset lebih dari 500 persen dalam dua tahun terakhir.

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:52 WIB
12 Perusahaan Siswa SMA/SMK Siap Bersaing di PJI Company of the Year 2025, Hadirkan Solusi Bisnis Hijau Berkelanjutan
Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan dukungan Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, The Starbucks Foundation, dan Starbucks Indonesia, kembali menggelar ajang tahunan PJI Company of the Year…

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:51 WIB
Kolaborasi ZTE dan Telkomsel Percepat Masa Depan 5G Indonesia Lewat Solusi 'UniSite 1+2+3'
ZTE Corporation, penyedia global terdepan untuk solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi, bersama Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan, mengumumkan…

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:03 WIB
MODENA Buka Peluang Kolaborasi Strategis Antara Indonesia dan Rusia Lewat Kerja Sama MOLOGIZ
MODENA membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Rusia melalui kerja sama MOLOGIZ, bisnis logistik di bawah MODENA Group, dengan Delo Group, perusahaan logistik Rusia, lewat…

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:05 WIB
Siswadhi Pranoto Loe: SDM dan Teknologi Harus Berjalan Berdampingan dalam Industri Logistik
Transformasi digital dalam industri logistik tidak bisa hanya dilihat dari sisi teknologinya saja. Menurut pakar logistik dan digitalisasi industri, Siswadhi Pranoto Loe, keberhasilan perubahan…
Komentar Berita