Kampus Vokasi Kemenperin Berhasil Ciptakan Inovasi Penunjang Industri Alat Berat

Oleh : Hariyanto | Kamis, 13 Juni 2024 - 10:47 WIB

Sarni Mulyani, alumni D1 Batch 4 menjelaskan inovasinya
Sarni Mulyani, alumni D1 Batch 4 menjelaskan inovasinya

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri alat berat berperan penting dalam menunjang aktivitas di berbagai sektor, antara lain konstruksi, pertambangan, dan kehutanan. Seiring dengan kebutuhan produk alat berat yang meningkat, industri ini turut menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat nasional sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 8.066 unit. Adapun, permintaan terbanyak yakni untuk alat berat hydraulic excavator sebanyak 6.791 unit, disusul bulldozer sebanyak 727 unit, dump truck 513 unit, dan motor grader sebanyak 35 unit.

Guna mendukung peningkatan kinerja industri alat berat, Kementerian Perindustrian juga mendorong pengembangan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) industri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam upaya mencetak SDM industri yang kompeten.

“Kemenperin juga berkomitmen dalam perbaikan serta pengembangan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja di industri saat ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).

Untuk meningkatkan kompetensi SDM industri alat berat, salah satu unit pendidikan yang dimiliki Kemenperin, yaitu Politeknik STMI Jakarta, telah menjalin kerja sama dengan PT. Komatsu Indonesia dalam upaya pelaksanaan program pendidikan setara Diploma 1 untuk program studi manufaktur alat berat. 

“Kami telah membuktikan keberhasilan improvement dari alumni program kerja sama pengadaan kelas industri ini,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan.

Saat melakukan kunjungan pabrik di PT Komatsu Indonesia beberapa waktu lalu, Kepala BPSDMI yang didampingi Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia Jamalludin dan Direktur Politeknik STMI Jakarta Amrin Rapi, turut menyaksikan presentasi dari beberapa lulusan program D1.

Keberhasilan improvement itu misalnya disampaikan oleh Sarni Mulyani, alumni D1 Batch 4 yang telah berhasil melakukan improvement dengan merancang dan membuat jig untuk handling pump dan stand khusus pump yang mempermudah proses pemasangan Main Pump Engine. Inovasi ini telah berhasil diimplementasikan di divisi engineering dan telah mampu menurunkan waktu proses dari 90 menit menjadi 80 menit (sesuai target).

Selanjutnya presentasi dipaparkan oleh Kalimi Budi Waspodo, alumni D4 Batch 1, yang telah berhasil meningkatkan kapasitas proses Main Frame dengan mengurangi pemborosan (waste handling) sehingga kapasitas meningkat 54 persen, yaitu dari 35 unit per bulan menjadi 54 unit per bulan.

Selain itu, Desi Kwintoko selaku alumni Batch 1 lainnya memaparkan keberhasilannya dalam mengimplementasikan Lean Manufacturing dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) yang mampu meningkatkan kapasitas proses mendekati 100 persen, yaitu dari maksimum 30 unit per bulan menjadi 60 unit per bulan.

“Bentuk keberhasilan pada improvement di sektor alat berat ini menjadi bukti nyata dari hasil kerja sama yang telah dijalankan sesuai dengan tujuan, yakni pembentukan SDM industri yang terampil dan kompeten. Tentunya keberhasilan ini dipicu oleh kesesuaian antara kurikulum program studi dengan kebutuhan industri alat berat,” jelas Masrokhan.

Menurutnya, Kemenperin akan terus menjaga komitmen untuk dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan. Hal ini dalam upaya menghasilkan SDM industri kompeten tanpa adanya program retraining oleh industri.

Presdir PT Komatsu Indonesia, Jamalludin menyampaikan bahwa program pendidikan setara Diploma I Manufaktur Alat Berat ini perlu terus berlanjut karena terbukti bermanfaat memberikan pemahaman keilmuan teknik industri khususnya manufaktur serta sebagai bentuk orientasi dari perusahaan. Keberhasilan alumni pada program ini pun diharapkan dapat meningkatkan animo pendaftaran pada Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik STMI Jakarta

“Dalam kesempatan ini bisa dilihat bahwa peserta yang lulus dari program ini akan memiliki kompetensi yang baik untuk meningkatkan produktivitas bagi perusahaan,” ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…