Tiga DPD REI 'Kumpul Bareng' Soroti Kebijakan Sertifikat Elektronik

Oleh : Ridwan | Rabu, 12 Juni 2024 - 22:35 WIB

Temu anggota tiga DPD REI
Temu anggota tiga DPD REI

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Kalangan pengembang yang tergabung dalam asosiasi Realestat Indonesia (REI) yang berasal dari tiga DPD yakni, REI DKI Jakarta, REI Jawa Barat, dan REI Banten menggelar kegiatan "Temu Anggota".

Dalam kegiatan tersebut turut dibahas bergagai isu, salah satunya terkait Kebijakan Sertifikat Elektronik Tanah.

Terbitnya Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penerbitan Dokumen Elektronik dalam Pendaftaran Tanah, artinya akan menggantikan sertifikat analog yang berlaku sebelum ini.

Ketua DPD REI Banten Roni H. Adali mengatakan, perubahan bentuk sertifikat menjadi dokumen elektronik merupakan lompatan yang sangat besar. Namun, tantangan terbesarnya adalah sejauh mana jaminan keamanan data elektronik dalam hal pengakuan terhadap bukti kepemilikan atas tanah. Pasalnya, kasus sertifikat kepemilikan ganda (masih) cukup banyak terjadi.

“Kami sebagai pelaku usaha ingin Sertifikat Elektonik mampu memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak. Dan pemegang hak juga mudah membuktikan dirinya sebagai pemegang hak atas tanah yang telah didaftarkan,” katanya pada acara Temu Anggota Tiga DPD REI, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (12/6).

Sementara itu, Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar menyebut bahwa sertifikat elektronik juga sangat erat kaitannya dengan proses penyaluran kredit di perbankan. Misalnya sebagai komponen dalam analisa kredit, khususnya collateral/agunan.

“Jika Sertifikat Elektronik menjadi jaminan kredit di bank, maka Hak Tanggungan (HT) pun akan menjadi E-HT. Bagaimana proses integrasi antara sistem BPN dengan Perbankan Pemberi Kredit maupun pihak Notaris/PPAT. Pengembang harus mengetahui teknisnya,” ungkap Arvin.

Demikian pula jika proses kredit pinjaman sudah diselesaikan oleh debitur. Maka tentu akan dilanjutkan dengan proses Roya elektronik oleh BPN sesuai informasi dari bank terkait. 

“Beberapa kasus terjadi error sehingga Roya elektronik masih harus menunggu kembali. Hal ini harus diantisipasi karena Roya elektonik atas HT ini akan di template ke Sertifikat elektronik,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPD REI Jawa Barat, Lia Nastiti menegaskan, diperlukan perangkat keras, perangkat lunak dan SDM-SDM yang kompeten agar Sertifikat elektronik mampu mengefisienkan proses pendaftaran tanah, pengecekan sertifikat dan bisa meningkatkan indikator kemudahan berusaha di Indonesia.

“Sebagai pelaku usaha kami tentu ikut aturan. Cepat atau lambat Sertifikat elektronik akan ada diseluruh wilayah Indonesia, maka diperlukan adanya sosialisasi secara masif oleh Kementerian ATR/BPN, kepada segenap masyarakat, notaris, pelaku usaha maupun instansi yang terkait termasuk sektor perbankan,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Prabowo

Minggu, 15 Juni 2025 - 09:54 WIB

Prabowo Di Telepon Donald Trump, Begini Percakapannya....

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis malam, 12 Juni 2025. Dalam percakapan yang berlangsung selama…

Ellya Cen, Business Vice President Data Center, Schneider Electric Indonesia

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:30 WIB

Schneider Electric Luncurkan Solusi Pengisi Daya Listrik Portabel Premium, Schneider OffGrid Portable Power Station

Perangkat ini dibuat dari 60% plastik daur ulang pasca konsumsi dalam desain yang ringkas, ringan, dan mudah dibawa ke mana saja dengan beragam port pengisian daya yang kompatibel dengan berbagai…

Baker's gram umkm binaan BRI

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:31 WIB

BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram Jakarta

Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuliner yang telah berevolusi dari industri…

WEBINAR GNIK x IHCBS

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:49 WIB

GNIK Luncurkan Blueprint Indonesia Kompeten 2030

Jakarta– Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) bersama mitra strategis One GML, QuBisa, dan Kompas.com secara resmi meluncurkan Blueprint Indonesia Kompeten 2030 dalam forum daring bertajuk…

MoU Bell Textron Inc. dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI)

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:38 WIB

BELL dan PTDI Teken Mou untuk Perkuat Penyediaan Helikopter Bagi TNI dan Instansi Pemerintah

Bell Textron Inc. dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam penyediaan helikopter Bell misi khusus bagi TNI dan instansi…