Menperin Agus Rayu Produsen Kendaraan Listrik Turki Investasi di RI

Oleh : Ridwan | Jumat, 07 Juni 2024 - 18:33 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, H.E. Mehmet Fatih Kacir
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, H.E. Mehmet Fatih Kacir

INDUSTRY.co.id - Turki - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal Industri Agro, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Istanbul dan Ankara pada 4-5 Juni 2024. 

Selama kunjungan tersebut, Menperin bertemu dengan berapa pimpinan perusahaan industri serta Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, H.E. Mehmet Fatih Kacir. 

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan industri antara kedua negara.

Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang sangat baik. Keduanya merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim, merepresentasikan dunia Islam, dan merupakan ekonomi terbesar di wilayahnya masing-masing.

Dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki di Ankara, Menperin menyoroti nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Turki yang saat ini masih sangat kecil, sehingga masih terdapat potensi yang besar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama.

“Indonesia dan Turki memiliki sektor industri manufaktur yang berkembang pesat dan menawarkan banyak potensi untuk kerja sama. Kami harap melalui kolaborasi ini, industri manufaktur di kedua negara dapat tumbuh lebih kuat,” ucap Menperin di Jakarta, Jumat (7/6).

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri berpandangan bahwa masih banyak ruang dan peluang yang terbuka bagi kedua negara untuk bekerja sama yang saling menguntungkan.

“Indonesia dan Turki perlu mengidentifikasi sektor-sektor prioritas yang dapat memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi kedua negara,” jelas Agus. 

Beberapa sektor prioritas yang potensial untuk dikembangkan bersama meliputi industri pertahanan, industri baterai untuk kendaraan listrik, industri halal, serta kerja sama antar kawasan industri. Dalam hal industri pertahanan, Turki menyampaikan kesediaan bersedia untuk memberikan bantuan dalam pengembangan industri pertahanan Indonesia.

Kemudian, dalam kerja sama industri baterai berbahan baku nikel untuk kendaraan listrik (EV), Menperin mengundang produsen EV Turki untuk bermitra dan berinvestasi di Indonesia, dengan menawarkan berbagai insentif yang dapat diberikan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. 

Saat ini, Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memiliki PT Industri Baterai Indonesia/Indonesia Battery Corporation yang mendukung investasi di sektor EV. 

Sebagai dua negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim, kerja sama di bidang industri halal berpeluang besar untuk dikembangkan.

“Turki memiliki kapabilitas industri makanan dan minuman yang cukup baik, dan dapat menjadi production hub bagi produk-produk halal ke seluruh dunia. Indonesia akan mendukung Turki untuk meningkatkan investasi di bidang industri halal,” jelas Menperin.

Terkait kerja sama antar kawasan industri, Menperin menyampaikan telah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Ortadoğu Sanayi ve Ticaret Merkezi (OSTİM) dengan Kawasan Industri Batang dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Tanjung Pinang untuk pengimplementasian model pengembangan Kawasan OSTİM di dua wilayah tersebut.

“Kami mengharapkan penandatanganan MoU ini menjadi gerbang untuk lebih banyak lagi Kawasan Turki yang bekerja sama dengan Kawasan Industri di Indonesia,” tambah Menperin.

Beberapa kerja sama yang akan ditindaklanjuti oleh Indonesia dan Turki di antaranya kerja sama standardisasi halal antara Badan Standarisasi Nasional dengan Turkish Standard Institute. Tujuannya, untuk menyelaraskan standarisasi dan saling pengakuan produk halal kedua negara masing-masing, untuk dapat meningkatkan akses pasar.

Kemudian, Kemenperin akan berkoordinasi dengan BUMN Mind ID untuk menindaklanjuti pembahasan mengenai kerangka investasi bersama di bidang baterai EV dan industri otomotif.

“Di bidang industri aviasi, kerja sama akan diarahkan untuk tujuan-tujuan seperti pengangkutan barang dan logistik. Mengingat Indonesia dan Turki memiliki keunggulan industri aviasi masing-masing, kami yakin industri kedua negara akan saling melengkapi dan meningkatkan kapasitas,” jelas Agus.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…