APA DAN SIAPA PEREMPUAN PENGARANG

Oleh : Nia Samsihono Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi DKI Jakarta | Kamis, 11 Januari 2024 - 06:36 WIB

APA DAN SIAPA PEREMPUAN PENGARANG Indonesia
APA DAN SIAPA PEREMPUAN PENGARANG Indonesia

INDUSTRY.co.id - Buku Apa dan Siapa Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia ini disusun oleh Kurniawan Junaedhie dan diterbitkan oleh KKK, edisi pertama, tahun 2024. Dengan tebal sekitar 350 halaman, buku ini sangat penting dan hebat dapat diterbitkan dan hadir di tengah masyarakat.  Belum ada buku yang mengumpulkan informasi tentang perempuan pengarang dan penulis Indonesia sebanyak ini. Ada hampir 1200 perempuan terdata sebagai pengarang dan penulis Indonesia oleh Kurniawan Junaedhie. Suatu pekerjaan yang pantas kita beri hormat apa pun hasilnya. Ia telah merekam para perempuan yang selama ini hanya dilihat sebelah mata karya tulisannya.

"Perempuan Pengarang" bisa merujuk pada pengakuan atau penekanan terhadap kontribusi perempuan dalam dunia sastra atau penulisan. Selama sejarah, banyak perempuan telah menciptakan karya-karya sastra yang berharga, namun sering kali pengakuan terhadap mereka tidak setara dengan rekan-rekan laki-laki mereka. Oleh karena itu, istilah "Perempuan Pengarang" dapat digunakan untuk menggarisbawahi identitas gender penulis dan memperjuangkan pengakuan setara terhadap karya-karya mereka. Diskriminasi gender merupakan isu yang masih menghantui berbagai sektor dalam masyarakat, tak terkecuali dunia kepenulisan karya. Meskipun perkembangan zaman telah membawa perubahan positif dalam mengatasi ketidaksetaraan gender, tetapi masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal menciptakan ruang yang setara bagi penulis pria dan wanita.

Salah satu bentuk diskriminasi gender yang kerap kali terjadi di dunia kepenulisan adalah penilaian karya berdasarkan jenis kelamin penulisnya. Meskipun seharusnya karya seni dinilai berdasarkan kualitas dan substansinya, masih ada pandangan stereotip yang mengaitkan jenis kelamin dengan kemampuan menulis. Penulis perempuan mungkin saja dianggap lebih cenderung menulis tentang isu-isu perempuan, sementara penulis pria dianggap lebih ahli dalam mengangkat tema-tema universal. Selain itu, ketidaksetaraan juga tercermin dalam jumlah publikasi dan pengakuan terhadap karya penulis. Beberapa studi menunjukkan bahwa karya yang ditulis oleh perempuan lebih sulit diterima di dunia penerbitan, dan mereka seringkali mendapatkan perhatian yang lebih sedikit dibandingkan dengan rekan-rekan laki-laki mereka. Ketidaksetaraan ini dapat menghambat perkembangan karier penulis perempuan dan menghentikan potensi karya-karya brilian mereka untuk mencapai khalayak yang lebih luas. Selain itu, bahasa dan narasi dalam karya sering kali mencerminkan bias gender yang dapat menguatkan stereotip dan norma-norma patriarki. Karakter perempuan mungkin dihadapkan pada klise atau pembatasan yang dapat merugikan perkembangan narasi dan keberagaman dalam karya sastra. Dalam beberapa kasus, penulis perempuan juga dapat dihadapkan pada tekanan untuk menulis sesuai dengan ekspektasi masyarakat, sehingga kebebasan ekspresi mereka menjadi terbatas.

Bagi penulis perempuan, tantangan ini dapat menciptakan rasa tidak percaya diri dan perasaan bahwa mereka harus membuktikan diri lebih keras. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung setiap penulis tanpa memandang jenis kelamin mereka. Penerbit, pembaca, dan kritikus sastra perlu bersatu untuk mengatasi stereotip gender dalam dunia kepenulisan dan memberikan pengakuan yang setara terhadap karya-karya berkualitas. Pentingnya mendorong keberagaman dalam kepenulisan tidak hanya untuk menciptakan representasi yang lebih baik dalam sastra, tetapi juga untuk memperkaya pandangan dunia dan mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman manusia, baik dari perspektif pria maupun wanita. Dengan terus meningkatkan kesadaran terhadap diskriminasi gender di dunia kepenulisan, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil, di mana setiap penulis memiliki kesempatan yang sama untuk bersinar dan memperkaya warisan sastra manusia.

            Buku Apa dan Siapa Perempuan Pengarang atau Penulis ini telah menguatkan bahwa kehadiran perempuan dalam dunia kepenulisan patut diperhitungkan. Kurniawan Junaedhie dalam pengantarnya juga mengatakan bahwa ia ingin memperlihatkan gambaran secara utuh dan bulat tentang kiprah perempuan pengarang dan penulis Indonesia dari zaman ke zaman. Jumlah 1200 perempuan pengarang dan tertulis itu tidak sebanding dengan penduduk Indonesia. Namun, Kurniawan Junaedhie telah menampilkan para perempuan ini untuk diketahui kiprahnya di dunia kepenulisan. Perempuan dari Sabang hingga Merauke yang berkarya dan karyanya dapat menjadi acuan atau penambah wawasan pengetahuan di era globalisasi ini. Rata-rata, nama perempuan yang termuat dalam buku ini, tulisannya pernah dipublikasikan di media massa, atau buku mandiri, atau buku antologi bersama penulis lain. Meskipun dunia internet sudah menjadi salah satu hal yang memengaruhi kehidupan ini, namun cetakan tulisan dalam bentuk buku masih sangat diperlukan. Para perempuan yang termuat di dalam buku ini memiliki buku cetakan yang memuat karya-karyanya. Kurniawan Junaedhie telah secara selektif memilih para perempuan pengarang atau penulis untuk ditampilkannya dalam buku penting ini. Buku ini sangat bermanfaat bagi para peneliti yang ingin mengetahui karya apa saja yang telah ditulis perempuan pengarang dan penulis Indonesia. Apakah Anda masuk dalam buku ini, wahai perempuan? Silakan membaca dan mencermatinya.

Nia Samsihono Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena

Provinsi DKI Jakarta

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada ajang tahunan Urban Sneaker Society (USS) 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:39 WIB

USS 2024 presented by BRImo: Kolaborasi Fashion dan Lifestyle, Dukungan BRI Dorong Kreativitas Generasi Muda

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Terbaru, BRI menjadi Official Mobile Banking Partner pada…

Penerima bantuan Gerobak Kuliner SIG pada acara Serah Terima Bantuan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024).

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:28 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan, SIG Bantu Pengembangan Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gresik dan Lamongan

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program TJSL kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui…

Koordinator Pengawasan Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Joko Sutrisno selaku Ketua Tim Assessment (paling kiri), SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza (kedua dari kiri), VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto (kedua dari kanan), dan PGS SVP Risk Management Telkom Rini Fitriani (paling kanan)

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan…

Hewan ternak

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Wabah SE di Bengkulu, Kementan Tingkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan langkah pengendalian terhadap kasus penyakit Septicaemia Epizootica (SE), yang juga dikenal sebagai penyakit sapi ngorok, di Provinsi Bengkulu.…

LPPNU bersama BPDPKS serta GAPKI dan Ketua Umum PBNU resmikan Sawit masuk Pesantren

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:21 WIB

LPPNU Luncurkan Program Sawit Goes to Pesantren

Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyelenggarakan kegiatan Launching Program Sawit Goes to Pesantren untuk mengedukasi santri dan warga Nahdliyin terkait manfaat serta…