Jababeka Movieland, Asa Pelaku Industri Perfilman Nasional

INDUSTRY.co.id - Jababeka Movieland diproyeksikan menjadi pusat industri film dan televisi terlengkap dan terintegrasi di Indonesia.

Jababeka Movieland yang dikembangkan Jababeka sejak 18 tahun lalu, kini telah diresmikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kawasan industri film mirip Hollywood ini berada di atas lahan seluas 35 hektar dengan menelan investasi sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 59 triliun.

Sandiaga Uno mengatakan Jababeka Movieland perlu berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stake holder film supaya bisa berkembang, dan keberadaannya memberikan dampak baik bagi industri perfilman dan televisi di Indonesia.

“Jababeka Movieland akan menjadi pusat industri perfilman dan destinasi pariwisata baru dengan basis perfilman dan industri kreatif,” ucapnya.

Setelah peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2008 hingga 2023, ekosistem fasilitas pendukung Jababeka Movieland sudah lengkap untuk digunakan kebutuhan industri film Indonesia, sehingga diharapkan bisa menjadi pusat industri film dan televisi terintegrasi yang menyediakan semua fasilitas program studi film, studio film dan taman tema perfilman, seperti di Universal Studios- Amerika Serikat.

“Peresmian kawasan ini adalah bukti komitmen kami untuk mendorong industri film dan televisi di Indonesia,” kata Setyono Djuandi Darmono, Founder & Chairman PT JababekaTbk.

- Iklan -

- Iklan -

Terdapat sejumlah bangunan dan fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan shooting film, seperti Apartemen Elvis dan Monroe, Hotel Ibis Style danSunerra Antero, cluster perumahan modern The Oscar dan Beverly Hills Pavilion Housing, area komersial Hollywood Junction, Ruko Rodeo Drive, Hollywood Plaza, Movie Boulevard, Ruko Hollywood Boulevard, danSekolah BPK Penabur. 

”Ekosistem yang ada di Kota Jababeka sudah matang atau lengkap fasilitasnya di mana telah menjadi rumah bagi lebih dari 2000 perusahaan nasional dan multinasional yang berasal dari 30 negara dan UMKM,” sebut Darmono.  

Sekarang Jababeka Movieland telah menjadi pilihan untuk kebutuhan industri film terlebih bagi para produser Production House dalam pembuatan FTV (film televisi), layar lebar, sinetron, atau iklan. Salah satunya Jababeka Movieland menjadi tempat produksi film box office berjudul "Foxtrot Six" yang telah tayang di bioskop Indonesia. 

Jika para produser film atau televisi ingin shooting FTV, sinetron, atau layar lebar sudah bisa datang ke Kota Jababeka karena letaknya strategis yang dekat dengan Jakarta dan dikelilingi kemudahan infrastruktur. 

Selain itu banyak terdapat latar tempat yang lengkap untuk kebutuhan produksi televisi yang sulit ditemukan di kawasan lain atau all in one place, yaitu hotel, rumah, sekolah dari jenjang TK sampai universitas, persawahan, mall, rumah sakit, lapangan golf, taman rekreasi, pusat kuliner, lahan terbuka hijau dan studio.

"Untuk membuat ekosistem perfilman di Jababeka Movieland lebih makin berkembang, President University saat ini sedang dalam proses pembukaan prodi perfilman. Jadi, inginnya, di Kota Jababeka bisa menjadi tempat belajar sekaligus praktek langsung dalam membuat film atau televisi," ujar Darmono yang merupakan founder dari President University.