Bekraf Janjikan Industri Film akan Dapat Bantan Modal Ventura

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Juli 2017 - 04:26 WIB

Tayang Perdana di Malaysia, Film AADC 2 Raup Rp 960 Juta
Tayang Perdana di Malaysia, Film AADC 2 Raup Rp 960 Juta

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fadjar Hutomo menyebut subsektor film akan mendapat bantuan modal ventura untuk dapat terus berkembang.

Fadjar mengatakan ada inisiatif pengumpulan modal untuk berinvestasi di subsektor film yang disampaikan kepadanya beberapa waktu lalu.

"Idenya seperti reksa dana penyertaan terbatas. Jadi sumber dananya dari masyarakat yang berminat pada investasi yang portofolionya itu di sektor film," katanya seusai jumpa pers Bekraf Game Prime 2017 di Jakarta, Jumat (21/7/2017)

Subsektor film sendiri dilirik karena capaiannya dalam beberapa tahun belakangan semakin positif di mana banyak film meraih lebih dari satu juta penonton.

"Kebetulan ada yang bicara ke saya berminat di subsektor film. Terlebih saat ini film kan sedang melonjak. Sudah lebih dari 10 film yang penontonnya lebih dari satu juta orang," katanya.

Fadjar mengatakan meski masih tahap dini, pihaknya mendukung penuh inisiatif tersebut lantaran akses permodalan untuk sektor tersebut masih sulit diraih.

Selama ini, diakui sulitnya mendapat akses permodalan kerap menjadi tantangan bagi perkembangan industri kreatif.

"Sudah ada minat modal ventura untuk mendukung subsektor film, ini artinya sudah ada minat ke arah sana," katanya.

Pemerintah sendiri tengah memberikan dukungan akses permodalan melalui Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) kepada dua subsektor ekonomi kreatif, yakni kuliner serta aplikasi digital dan game hingga Rp6 miliar dengan jumlah maksimal dana yang diterima per penerima Rp200 juta.

Kendati saat ini program bantuan modal kerja tersebut memang masih diberikan untuk dua subsektor ekraf, namun ke depan akan dikembangkan untuk subsektor lainnya.

Pemilihan subsektor kuliner dan aplikasi digital dan game didasarkan pada kategori subsektor unggulan dan prioritas yang dikelompokkan Bekraf.

Subsektor kuliner, fesyen dan kerajinan (craft) menjadi tiga seubsektor unggulan. Sementara film, aplikasi digital dan game serta musik menjadi subsektor prioritas.

Untuk mendapat akses permodalan BIP, pelaku usaha ekonomi kreatif dapat mendaftar secara online di situs resmu Bekraf yang dibuka mulai 13 Juli 2017 sampai penutupan pada 24 Juli 2017. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.