PSF-HSBC Target Perbanyak Spesialis Perbankan Modern

Oleh : Ridwan | Jumat, 21 Juli 2017 - 08:50 WIB

PSF-HSBC Target Perbanyak Spesialis Perbankan Modern
PSF-HSBC Target Perbanyak Spesialis Perbankan Modern

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Bank HSBC Indonesia melalui Sampoerna University mengadakanTraining of Trainers (ToT) tahun kedua, bagi dosen-dosen keuangan dan perbankan dengan fokus pada financial deepening atau pendalaman finansial.

Hal ini dilandasi pada semakin meningkatnya kebutuhan akan bankir-bankir lokal yang memiliki kompetensi spesialis dan memahami layanan-layanan finansial perbankan modern, serta mampu mendukung pendalaman sektor finansial dan memperluas penggunaan instrumen keuangan di Indonesia.

 Data terakhir dari Global Financial Development Database menunjukkan bahwa rasio kredit terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) di Indonesia pada 2014 masih menempati posisi terendah dibanding beberapa negara berkembang di Asia: Indonesia (36%), Tiongkok (141%), Malaysia (120.6%), Filipina (39.2%), Thailand (146.8%) dan Vietnam (100.3%). Hal ini menunjukkan  pendalaman finansial yang masih terbilang rendah. Padahal, pendalaman finansial juga merupakan faktor determinan pertumbuhan ekonomi di Indonesia[.

 “Kami memahami bahwa tantangan perkembangan industri keuangan dan perbankan Indonesia memunculkan kebutuhan profesionalperbankan yang berkualifikasi lengkap. Hal ini mendorong kami untuk turut membantu penguatan edukasi keuangan bagi tenaga pengajar di bidang perbankan dan keuangan, sehingga dapat mencetak lebih banyak lagi spesialis perbankan modern," jelas Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia.

Agar mampu mengikuti perkembangan sektor perbankan dan keuangan, pelatihan ToT bagi para dosen ini difokuskan pada pengenalan materi ajar terkait aktivitas perbankan modern, baik untuk mendorong intermediasi finansial, maupun meningkatkan pendapatan non-bunga dari industri perbankan dalam rangka mendorong pendalaman finansial.  Adapun materi-materi tersebut meliputi manajemen perbendaharaan (treasury management), manajemen risiko (risk management), manajemen kredit (credit and lending management), dan operasional perbankan (banking operations).

Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University menjelaskan, “Mendorong pendalaman finansial untuk pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari penguatan peran perbankan sesuai dinamika ekonomi global dan domestik yang cepat berubah. Oleh karena itu, diversifikasi produk selain kredit sangat diperlukan sebagai sumber pendapatan baru bagi perbankan. Selain memberikan dampak positif bagi perbankan dan publik karena hadirnya instrumen-instrumen keuangan yang makin beragam dalam mendorong pendalaman finansial, diversifikasi produk keuangan juga dapat menimbulkan peningkatan risiko perbankan. Pendidikan keuangan dan perbankan yang mengintegrasikan aspek perbankan dan pasar modal bersifat penting untuk menyiapkan bankir masa depan yang andal dalam mengembangkan instrumen keuangan modern selain kredit, dengan tetap menjaga aspek kehati-hatian,” jelasnya.

Modul pengajaran yang diberikan saat pelatihan ini akan digunakan oleh para dosen untuk mengajar di daerah masing-masing. Selain itu, HSBC dan PSF juga mengajak para dosen untuk menyusun karya-karya ilmiah yang relevan dengan daerah asal mereka dalam rangka mendorong financial deepening di tiap daerah. Dalam tiga tahun, HSBC dan PSF menargetkan agar ToT dapat merangkul lebih dari 600 dosen dari seluruh Indonesia.

Inka B. Yusgiantoro, Peneliti Senior Grup Riset dan Database Jasa Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, melihat bahwa program ini berpotensi mendorong sektor jasa keuangan yang kontributif, stabil, dan inklusif terhadap perekonomian nasional dalam jangka panjang. “Kami berharap para dosen yang telah mengikuti program ToT ini dapat terpacu dalam mengembangkan riset-riset yang aplikatif dan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang keuangan dan perbankan, sehingga mampu memberikan efek domino terhadap penguatan literasi keuangan masyarakat secara luas, terutama lewat pengembangan literatur-literatur terkait perbankan dan industri jasa keuangan secara keseluruhan,” jelas Inka.

Bersama dengan penyelenggaraan ToT selama 4 hari dari tanggal 17-20 Juli 2017, PSF dan HSBC juga kembali menghadirkanProfessional Development Program (PDP) bagi bankir muda dan profesional institusi keuangan lainnya. Program ToT dan PDP tahun kedua ini ditujukan untuk menciptakan efek multiplier edukasi keuangan dan perbankan baik secara nasional maupun lokal. Keduanya merupakan bagian dari program edukasi keuangan dan perbankan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh PSF dan HSBC melalui Sampoerna University.

Program ToT diikuti lebih dari 60 dosen yang berasal dari Aceh hingga Papua. Sementara itu, PDP diikuti oleh 30 bankir-bankir muda, khususnya yang berasal dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Program PDP ini difokuskan untuk memacu pemikiran kritis dan memperkuat pemahaman terkait industri perbankan modern bagi para bankir muda. 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…