Capai 100 Persen, Pos Indonesia Sukses Salurkan Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah

Oleh : Herry Barus | Selasa, 06 Juni 2023 - 06:01 WIB

Foto (Kedua dari kiri) Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana saat memaparkan kinerja Pos Indonesia pada kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di MG Setos Hotel Semarang,
Foto (Kedua dari kiri) Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana saat memaparkan kinerja Pos Indonesia pada kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di MG Setos Hotel Semarang,

INDUSTRY.co.id - Semarang – Pendistribusian Bantuan Pangan Telur dan Daging Unggas bagi Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Provinsi Jawa Tengah oleh Pos Indonesia telah mencapai 100 persen. Hal ini menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah pertama yang telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan pengentasan stunting dari tujuh provinsi yang disasar. Adapun wilayah dengan angka realisasi penyaluran lebih dari 98 persen lainnya ialah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga proses penyaluran bantuan pangan bagi pengentasan stunting ini dapat berjalan dengan baik.

“Saya mewakili Pos Indonesia berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan ini. Proses pendistribusian bantuan pangan telur dan daging unggas tahap 1 hampir mencapai titik akhir, yakni pada angka 88,2 persen. Masyarakat Jawa Tengah turut berbangga karena wilayahnya menjadi provinsi pertama yang sukses dalam menyelesaikan penyaluran bantuan ke 322.496 KRS,” ujar Siti Choriana dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di MG Setos Hotel Semarang, Jawa Tengah, Senin (05/06/2023). 

Untuk mendorong penyelesaian program bantuan ini, Pos Indonesia terus mengerahkan seluruh armada dan sumber daya manusia dalam menuntaskan bantuan pangan ini. Terhitung, 15.315 personel dan 6.410 armada telah diterjunkan demi tercapainya bantuan kepada seluruh KRS di tujuh provinsi sesuai jadwal. 

Tidak ada kendala berarti dalam proses pembagian bantuan tersebut. Hal ini berkat sinergitas antara Pos Indonesia, ID Food, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pos Indonesia dalam setiap penyaluran bantuan menggunakan teknologi sehingga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang direkam akan jauh lebih akurat.

“Kerja sama tim yang baik antara Pos Indonesia, ID Food, dan Badan Pangan Nasional, digitalisasi, seperti real-time dashboard monitoring  yang kami terapkan turut membantu dalam menuntaskan beberapa kendala sehingga bantuan dapat tersalurkan sesuai jadwal dan tepat sasaran, by name by address,” jelas perempuan yang akrab disapa Ana.

Ana menambahkan bahwasannya Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang jasa kurir dan logistik berkomitmen untuk terus melakukan penyesuaian teknologi dalam membantu penyaluran bantuan sosial pemerintah. Di antaranya ialah dengan meningkatkan penggunaan teknologi digital, seperti QRIS Pospay bagi KPM yang memiliki smartphone.

Selanjutnya, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa program bantuan pangan yang digagas oleh pemerintah ini sebagai bentuk penanggulangan kekurangan dan krisis pangan serta stunting yang terjadi di Indonesia.

“Pemberian masing-masing 10 butir telur dan 1 kilogram daging ayam kepada Keluarga Risiko Stunting diharapkan dapat memenuhi kebutuhan makanan dengan gizi berimbang. Dengan demikian, pencegahan akan kasus stunting di Indonesia tertanggulangi,” pungkas Rachmi Widiriani.

Sebagai informasi, Pos Indonesia bersinergi dengan ID Food diamanahi oleh pemerintah dalam menyalurkan Program Bantuan Pangan Telur dan Daging Unggas yang bertujuan untuk menanggulangi kekurangan dan krisis pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, serta mengendalikan dampak inflasi dalam negeri. Adapun waktu pelaksanaan program ini berlangsung selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni 2023

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CCI gelar Cotton Day 2023, kenalkan kapas Amerika Serikat yang berkualitas.

Selasa, 26 September 2023 - 22:23 WIB

Cotton Day 2023 Libatkan Ratusan Pelaku Industri Tekstil Untuk Mengenal Kapas Amerika Serikat Yang Tahan Lama Dan Sustainable

Cotton Day yang ke-7 digelar CCI di Jakarta. Beberapa kegiatan seperti pameran kapas Amerika Serikat, seminar, forum jejaring, hingga peragaan busana menggunakan kapas digelar.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Selasa, 26 September 2023 - 21:05 WIB

Kemenperin Siapkan SDM Terampil Dongkrak Hilirisasi Industri Rumput Laut & Kakao

Pemerintah secara konsisten terus menggenjot kebijakan hilirisasi, baik di skala industri besar maupun sektor industri kecil dan menengah (IKM). Upaya strategis ini terbukti memiliki dampak…

MenKopUKM Teten Masduki

Selasa, 26 September 2023 - 20:30 WIB

MenKopUKM Tekankan Pentingnya Akses Teknologi Wujudkan Target 30 Juta UMKM Digital

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan pentingnya pemerataan akses teknologi ke semua kalangan termasuk pelaku UMKM untuk mengakselerasi target transformasi digital bagi…

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar saat menerima penghargaan Asiamoney di Singapura

Selasa, 26 September 2023 - 19:34 WIB

Sukses Dorong Transformasi Digital, Bank Mandiri Kembali Sabet Penghargaan Asiamoney 2023

Bank Mandiri semakin mengukuhkan diri sebagai bank terbaik di Indonesia untuk solusi perbankan digital atau Best Bank for Digital Solution in Indonesia. Gelar ini diterima Bank Mandiri pada…

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki

Selasa, 26 September 2023 - 18:51 WIB

Pemerintah Bahas Pengaturan Perdagangan Elektronik Untuk Lindungi Ekonomi Domestik

Jakarta - Pemerintah membahas aturan atau regulasi terkait perdagangan elektronik sebagai upaya melindungi pelaku UMKM dan ekonomi domestik.