Artificial intelligence (AI)/ Machine learning (ML), Cloud computing, Product management, and Social Media
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 03 Juni 2023 - 09:31 WIB

Shirley Santoso, Partner dan President dari Kearney.
INDUSTRY.co.id - Jakarta– Digital ekonomi Indonesia memiliki nilai terbesar di Asia Tenggara, dengan perkiraan USD 77 miliar pada tahun 2022, atau mengalami kenaikan 22 persen dari tahun lalu. Namun, kesenjangan kesetaraan digital yang meluas masih menjadi tantangan bagi Indonesia dan mempengaruhi ambisinya untuk mencapai visi Indonesia 2045.
Indonesia memiliki potensi bonus demografi yang baik di tahun-tahun mendatang. Hanya saja, menurut sebuah studi dari Kearney, Indonesia harus mengatasi masalah struktural dalam pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Inisiatif digitalisasi di seluruh mata rantai industri telah dimulai - meskipun masih terbatas, sehingga menghambat populasi usia kerja untuk menjadi sumber daya manusia yang produktif dengan keterampilan utama untuk berkembang di dunia kerja di masa depan.
“Indonesia menyumbang 40 persen dari ekonomi digital Asia Tenggara, tetapi sebagian besar penduduk Indonesia masih belum dibekali dengan keterampilan TIK dasar yang dibutuhkan untuk bertahan hidup dalam masyarakat berorientasi teknologi saat ini. Menurut sebuah studi analisis terhadap 228 juta iklan lowongan pekerjaan baru-baru ini di Amerika Serikat, keahlian Artificial intelligence (AI)/ Machine learning (ML), Cloud computing, Product management, dan Social Media menjadi empat keterampilan yang paling dibutuhkan untuk lapangan pekerjaan yang terus berevolusi. Para peneliti menemukan bahwa setidaknya salah satu kriteria keterampilan tersebut adalah syarat yang ditampilkan pada satu dari delapan iklan lowongan pekerjaan di AS,” jelas Shirley Santoso, Partner dan President dari Kearney.
“Indonesia harus segera mengembangkan infrastruktur pendidikan menjadi ekosistem digital yang kuat dan melibatkan pemerintah pusat, perusahaan swasta, BUMN, dan pelaku teknologi di bidang pendidikan. Pendanaan yang cukup dari pemerintah dapat mendukung pengembangan ekosistem pendidikan secara digital. Beban pengeluaran pemerintah dapat dikurangi dengan merancang regulasi pendanaan untuk menarik sektornya”, kata Rohit Sethi, Principal dari Kearney.
Graphic of Government Education Spending
Melihat negara tetangga, seperti Cina dan Singapura, sistem pendidikan mereka telah beradaptasi untuk menciptakan tenaga kerja masa depan. Cina mengimplementasikan kebijakan untuk mempromosikan akses universal yang menghasilkan kenaikan pendaftaran sekolah sebanyak 50% dalam 8 tahun, seperti bermain/permainan sebagai sistem pedagogi utama pada masa prasekolah. Mereka juga membuat model “1+x” untuk pendidikan vokasi yang mengizinkan lembaga kejuruan dan universitas untuk menawarkan berbagai keahlian bersertifikat.
Lalu, Singapura meningkatkan sistem Institut Pendidikan Teknik untuk mengembangkan keterampilan teknologi dengan memperkuat kemitraannya. Pada level universitas, Cina mendatangkan mahasiswa internasional, fakultas, dan mitra untuk meningkatkan diplomasi dan pengetahuan. Singapura berfokus pada pembelajaran berdasarkan praktik, program khusus industri, universitas otonomi, perangkat berbasis teknologi dan inovasi, serta pedagogi yang fleksibel.
“Selain mengembangkan tenaga kerja masa depan, Indonesia juga perlu menyediakan sumber daya pelatihan TIK untuk melayani masyarakat yang kurang tinggi dalam pendidikan, penduduk lanjut usia, dan perempuan,” kata Rohit. “Sebagai contoh, di Singapura, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan membuat ‘Dewan Literasi Media’ sebagai platform literasi digital. Platform ini diisi dengan daftar sumber daya yang mencakup berbagai materi, mulai dari video hingga artikel, pidato, dan banyak lainya. Selain itu, mereka juga bermitra dengan lebih dari sepuluh organisasi untuk mendukung warga dalam menghadapi isu-isu yang terjadi di dunia maya seperti cyber bullying, penipuan online, dan sebagainya.”
Meskipun Indonesia saat ini belum memiliki program komprehensif untuk menyiapkan keterampilan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja di masa depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sudah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini dengan membentuk platform "Digital Talent Scholarship". Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan pengembangan keterampilan digital dan menjembatani kesenjangan keterampilan digital di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan talenta yang dapat berkontribusi pada ekonomi digital negara.
"Inisiatif Kemenkominfo untuk membentuk Digital Talent Scholarship merupakan langkah nyata untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Dengan membekali tenaga kerja dengan keterampilan digital yang diperlukan, Indonesia akan lebih siap untuk bersaing di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Shirley Santoso, Managing Director Kearney Indonesia.
Baca Juga
Perkembangan Internet di Indonesia dan Keuntungannya bagi Bisnis
Mengamankan Tenaga Kerja di Era AI: Peran Strategis Keamanan Identitas
370 Pakar Siber Bahas Pembobolan Data di Positive Hack Talks Jakarta,…
Indibiz Permudah UKM Akses Solusi Digital Lewat Website User-Friendly
Armstrong Asia Pilih Zebra Technologies untuk Tingkatkan Produktivitas…
Industri Hari Ini

Minggu, 27 Juli 2025 - 05:52 WIB
Transaksi Derivatif Kripto di Bursa CFX Tembus Rp33,54 Triliun
PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset keuangan digital termasuk aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia mencatat total nilai transaksi derivatif kripto nasional berhasil…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 22:58 WIB
Sertifikasi Bangunan Hijau EDGE dari IFC Capai 10 Tahun, Dorong Perubahan Besar di Indonesia
Program EDGE dari IFC merayakan 10 tahun sertifikasi bangunan hijau di Indonesia. Lebih dari 200 proyek tersertifikasi, termasuk Masjid Istiqlal, berkontribusi mengurangi emisi dan mendorong…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 22:49 WIB
GIIAS 2025 Hadirkan Fasilitas Lengkap untuk Pengunjung, dari Shuttle Gratis hingga Nursery Room
GIIAS 2025 hadir dengan berbagai fasilitas lengkap mulai dari shuttle bus gratis, kursi roda, nursery room, hingga area ibadah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:33 WIB
Lebih Untung! Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Lewat Website Resmi BRI Bisa Dapatkan E-Voucher Rp100 Ribu
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menghadirkan program pengajuan kartu kredit dengan penawaran spesial yang berlaku hingga 31 Agustus 2025. Adapun, program ini merupakan…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:27 WIB
Jawab Tantangan Digital, BINUS University Kemanggisan Luncurkan Prodi Baru
BINUS University secara resmi meluncurkan dua program studi baru yakni, Digital Media Communication (DMC) dan Program Studi Event & Travel Business di BINUS @Kemanggisan Anggrek Campus.
Komentar Berita