Bertransformasi Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Pasar BPR Semakin Luas

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 31 Mei 2023 - 20:50 WIB

BPR berubah dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat.
BPR berubah dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Jakarta - Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) meluncurkan nama baru BPR yang berubah dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Perubahan nama ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), yang disahkan pada 12 Januari 2023. Dalam UU tersebut, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) juga berubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).

 

Peluncuran nama baru BPR dilakukan bersamaan dengan perhelatan ‘Fun Walk’ di Lapangan Parkir Timur Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada Minggu, 28 Mei 2023. Kegiatan Fun Walk ini dilakukan secara serentak DPD Perbarindo seluruh Indonesia secara bersamaan dengan total peserta sekitar 80.000 orang.

 

Ricardo Simatupang, Ketua DPD Perbarindo DKI Jakarta dan Ketua Panitia Pelaksana Fun Walk 2023, menyebut, acara yang dilaksanakan oleh Perbarindo ini semua pendanaannya adalah kerjasama antar BPR baik yang kecil maupun yang besar. Untuk itu, dilakukan kerjasama dengan bank umum, yaitu BCA, bank DKI, bank CIMB Niaga, dan LPS. Jadi dibantu banyak pihak.

 

Lebih lanjut Ricardo memaparkan, tidak semua 180 BPR dan BPRS menjadi panitia, tentu beberapa yang aktif terutama yang menjadi pengurus DPD dan komisariat. Kalo DPD kan tingkat provinsi, kalau komisariat tingkat kota.

 

“Yang disampaikan ketua kami itu sangat penting bagaimana kita naik kelas. Harapannya, kita naik kelas dengan adanya perubahan nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat karena ruang lingkup usaha BPR itu bertambah sehingga lalu lintas pergerakan yang secara tidak langsung sekarang bisa melakukan transfer, bisa menggunakan teknologi dalam pelaksanaannya, bisa IPO, dan bisa ikut dalam penyertaan di lembaga keuangan mikro. Jadi semakin luas,” papar Ricardo.

 

Ricardo menjelaskan, mudah-mudahan seperti yang disampaikan OJK, kita dapat semakin aware bahwa BPR tidak berada di industri yang salah. Dengan demikian, tempat mereka bekerja bisa semakin besar. Sejatinya, BPR bisa seperti itu. Asetnya ada yang bisa mencapai Rp10 triliun, tapi ada juga yang masih ada sebesar Rp10 miliar. Sebenarnya boleh besar, tidak ada yang melarang.

 

BPR biasanya identik dengan Pedesaan dan Kecamatan. Kini, BPR mau ke kota, artinya segmen GBK ini, pasar menengah ke atas baik dari pendidikan, dan sosial latar belakang sehingga BPR bisa merangkul baik pihak ketiga hingga pelepasan kredit ke arah menengah ke atas.

 

“Ya memang kalau kita mau digital kita harus berhati-hati betul. Karena begitu di-hack  habis betul tidak bisa dibuka. Jadi kalau run digital ya mesti kuat. Nah apa upayanya, jadi upayanya kami BPR saling bersinergi tidak bersaing satu sama lain. Karena sekarang pada dasarnya untuk memanfaatkan teknologi itu kita tidak harus bikin, kita bisa sewa. Ya artinya core banking pun bisa kita sewa. Nah kalau kita gabungan kita bisa bikin yang terbaik,” ujar Ricardo.

 

“Bayangkan ada 1.000 BPR urunan Rp10 juta ada berapa itu dapetnya. Kali lah kita ada 1.600 kali Rp10 juta bikin aplikasi apa yang bisa dibikin itukan lebih besar. Jadi kalau di asosiasi itu, kami selalu bilang ayo kita bersatu jangan sendiri-sendiri. Jadi, kalau mau besar ya kita bersatu karena kita masing-masing terbatas,” lanjut Ricardo.

 

Pasca UU P2SK ini BPR jadi semakin bersinergi dan satu platform biar gabungan. Nah itulah yang sekarang dikembangkan di BPR. Kita menyadari nasabah kita kecil maka dari itu  dari sisi positif kalau disatukan akan besar, ada room untuk disatukan.

 

“Jadi harapannya dengan pendekatan yang sifatnya personal jadi lebih kenal. Buktinya ada nasabah yang loyal. Kita percaya mungkin kita bukan bank utama tapi tetap dibutuhkan,” imbuh Dia.

 

Dimas Yuliharto, Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan jelas menyebut BPR/BPRS memiliki peran lebih besar terhadap perekonomian Indonesia. Kita ketahui di saat pandemi justru bisnis yang bertahan adalah UMKM dan yang dekat dengan UMKM.

 

Walaupun BPR di pelosok-pelosok, LPS selalu hadir untuk menjamin simpanan nasabah yang ada di BPR sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank. Selisih bunga antara bank umum dan BPR 2,5 sekarang, bank umum 4,25 dan Bunga BPR yang bisa mencapai 6,75, memang sengaja kita beri agar memberi kesempatan kepada BPR itu memperoleh dana dari masyarakat. Jika bunga itu lebih dari  6,75, maka BPR wajib memberitahu kepada nasabahnya bahwa jika di atas itu misalkan 7 maka sudah tidak dijamin oleh LPS.

 

Kepala Departemen Literasi dan Edukasi OJK, Aman Santosa, menyebut OJK ingin mengajak masyarakat menggunakan Lembaga keuangan yang legal atau berizin di OJK, kalau mau nabung harus menggunakan yang logis, dan dari itu maka masyarakat bisa menggunakan Bank Perekonomian Rakyat (BPR), karena BPR berizin dan diawasi  OJK dan simpanan di BPR dijamin oleh LPS.

 

BPR yang memiliki jaringan luas di Indonesia sebanyak 1600 an, seharusnya sebelum menambah nasabah dan memberikan kredit, tentunya harus dimulai dengan edukasi agar menjadi nasabah berkualitas dan BPR harus mengkebut digitalisasinya, supaya tidak tertinggal dalam kontributif kepada masyarakat.

 

“Terkait dengan IPO atau Go Public BPR. Kedepan sudah diizinkan, tentu ada syaratnya, prinsipnya kalau dulu BPR tak bisa KUR, kan sekarang sudah bisa dan ada rekomen dari OJK,” ujar Aman Santosa

 

Transformasi BPR yang sejak awal berdirinya hanya menjadi Bank desa, Bank pasar, Bank Kecamatan hingga saat ini terbitnya peraturan baru melalui UU 4 P2SK dimana BPR atau BPRS sudah bisa bergerak di provinsi. Bahkan, saat ini sudah ada BPR yang  merger lintas propinsi.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:00 WIB

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Memanfaatkan libur Jumat Agung 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan yang berlokasi di…