Lintasarta Ungkap Beragam Jenis Alat Otomasi untuk Perusahaan Sebagai Kunci Optimalisasi Bisnis

Oleh : Hariyanto | Rabu, 24 Mei 2023 - 14:54 WIB

Dok. Lintasarta
Dok. Lintasarta

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Era digital telah mendorong perkembangan pesat dalam penggunaan alat otomasi untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solutions terkemuka di Indonesia, memberikan pandangan menarik tentang pentingnya alat-alat otomasi dalam meningkatkan produktivitas dan meraih keunggulan kompetitif guna mengoptimalkan kinerja bisnis perusahaan.

“Menurut laporan McKinsey pada tahun 2021, penggunaan alat-alat otomasi dalam bisnis terus meningkat secara signifikan. Bahkan, 80 persen dari perusahaan Fortune 500 telah mengadopsi alat-alat otomasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan bisnis mereka. Alat-alat otomasi telah terbukti memberikan keuntungan berkelanjutan dalam hal mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas layanan, dan mempercepat time-to-market,” tutur Managed Service Vice President Lintasarta, M. Dian Irfan yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (24/5/2023).

Salah satu alat otomasi yang umum digunakan adalah IFTTT (If This Then That). IFTTT adalah sebuah inovasi yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan berbagai aplikasi dan perangkat secara cerdas. Dengan mengatur skenario 'jika ini terjadi, maka lakukan itu,' pengguna dapat mengatur alur kerja otomatis yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Selain IFTTT, ada juga alat-alat otomasi lainnya seperti Zapier dan Automate.io. Alat-alat ini memungkinkan integrasi dan otomasi antara berbagai aplikasi yang sering digunakan dalam bisnis. Sebagai contoh, perusahaan dapat menghubungkan work flow antara platform manajemen email, media sosial, dan spreadsheet agar data terkini dapat secara otomatis disinkronkan dan diproses.

Manfaat utama dari penggunaan alat-alat otomasi ini tentunya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko terjadinya human error.

Lintasarta sendiri menggunakan alat otomasi buatan sendiri, salah satunya adalah Customer Web Self Care, Ultima (Ultimate Lintasarta Ticketing, Monitoring & Automation). Ultima adalah layanan portal after sales berbasis mobile atau web untuk customer & internal Lintasarta. Sistem ini dapat melakukan monitoring layanan (traffic, usage, SLA), tiket aduan secara self-service, dan proses otomasi (preventive maintenance, ticketing management). 

Dengan menggunakan Ultima, internal Lintasarta dapat mencapai peningkatan kualitas layanan operasional dengan lebih fokus pada kebijakan Customer Key Account Management dan memiliki penurunan rata-rata penanganan aduan pelanggan MTTR (Mean Time To Repair) layanan Lintasarta 4 jam 17 menit dari tahun 2021 ke tahun 2022.

Untuk pelanggan, Lintasarta memiliki alat otomasi yaitu Managed Service IT Operation. Dengan konsep Managed Service, suatu perusahaan dapat mendelegasikan operasi IT-nya ke penyedia layanan yang sudah berpengalaman dalam menerapkan best practice dalam operasi IT. Penyedia layanan ini dapat mengambil alih sebagian atau bahkan keseluruhan operasi IT perusahaan dengan pengawasan dari manusia, sesuai kesepakatan dan kebutuhan.

Untuk mencapai peningkatan performa layanan IT, Managed Service IT Operation dari Lintasarta juga menerapkan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Lintasarta Managed Service IT Operation dapat membantu perusahaan Anda mencapai keunggulan operasional dalam layanan IT. Dengan Managed Service IT Operation dari Lintasarta, perusahaan bisa memperoleh layanan IT dengan kualitas terbaik.

"Keterampilan dalam menggunakan alat-alat otomasi adalah aset yang sangat berharga dalam dunia kerja saat ini. Perusahaan dan individu yang mampu mengadopsi dan memanfaatkannya dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang. Meskipun begitu, peran manusia tetap tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh mesin atau alat otomasi. Tentunya, masih diperlukan peran manusia untuk menjadi controller utama untuk mengatur alat-alat ini agar dapat bekerja sesuai yang diharapkan," tutup Irfan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Sabtu, 19 April 2025 - 13:58 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-Tunai KJP Plus Tetap Lancar Lewat EDC Bank DKI

Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin EDC milik Bank DKI.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ian Syarif

Sabtu, 19 April 2025 - 12:28 WIB

Penghapusan Kuota Impor Bikin 70% Pengusaha Tekstil Pilih Banting Setir jadi Pedagang

Wakil Ketua Umum API, Ian Syarif mengatakan kebijakan penghapusan kuota impor berpotensi membuat pengusaha tidak lagi berminat pada industri tekstil nasional. Dirinya memperkirakan sekitar 70%…

Dr. Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, mengapresiasi kolaborasi multipihak dalam menjalankan upaya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan di wilayah sub-DAS Pusur.

Sabtu, 19 April 2025 - 10:08 WIB

Dorong Kolaborasi Multi Sektor dalam Upaya Konservasi Hulu ke Hilir, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan

Melihat langsung proses konservasi berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dan implementasi skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) yang dikembangkan oleh AQUA Klaten bersama mitra di Sub DAS Pusur,…

Kinerja Mandiri Utama Finance Kuartal I-2025 Menunjukkan Ketahanan di Tengah Tantangan Ekonomi

Sabtu, 19 April 2025 - 09:37 WIB

Kinerja Mandiri Utama Finance (MUF) Kuartal I-2025 Menunjukkan Ketahanan di Tengah Tantangan Ekonomi

Jakarta– PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di sektor pembiayaan, memperkuat posisinya dengan kinerja solid sepanjang kuartal pertama tahun…

Kemenperin menerima kunjungan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef di Jakarta, Rabu (16/4).

Sabtu, 19 April 2025 - 09:05 WIB

Menperin Agus Rayu Arab Saudi Tingkatkan Investasi di Sektor Industri Petrokimia Hingga Hilirisasi Mineral

Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di berbagai bidang, termasuk di sektor industri. Kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik yang sudah…