Ada Sampah Plastik dengan Praktik Greenwashing?

Oleh : Wiyanto | Jumat, 19 Mei 2023 - 21:10 WIB

Ilustrasi sampah plastik
Ilustrasi sampah plastik

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Industri air minum dalam kemasan (AMDK) perlu lebih jujur dalam penanganan sampah plastik mereka. Gara-gara sampah plastik AMDK yang tak hanya berserak di tanah, tapi juga mengalir sampai jauh dari sungai ke laut, reputasi Indonesia ternoda karena dicap sebagai salah satu negara penyampah plastik ke lautan terbesar di dunia, setelah Filipina, India, Malaysia, dan China (World Population Review, 2021).

Berdasarkan data tersebut, China dengan penduduk lebih dari 1 miliar membuang sampah plastik ke laut sebanyak 70.707 ton pada 2021. Sebaliknya, Indonesia dengan penduduk yang hanya 275 juta jiwa, bisa membuang sampah plastik ke laut hingga 56.333 ton pada tahun yang sama. Jumlah yang tak terpaut jauh dengan China.

Lalu di mana peran industri AMDK yang menggunakan kemasan plastik? Khususnya, produsen asal negara lain di Indonesia yang sampahnya sering diberitakan berserakan di mana-mana? “Reputasi Indonesia terpuruk di mata dunia sebagai salah satu polutan sampah plastik terbesar di dunia, karena sampah kemasan saset, gelas, sedotan dan botol plastik dibuang di darat, di sungai dan menyampah di laut. Lobi industri seolah merasa tak berdosa di sini, padahal itu semua produk mereka yang dibiarkan tanpa bertanggung jawab," kata Ahmad Safrudin dari organisasi Net Zero Waste Consortium.

“Kalau sekarang lobi industri bersikap seolah mereka jadi korban regulasi pemerintah, lalu menyalahkan pihak lain, itu artinya penyesatan opini masyarakat dengan sengaja. Dan itu jahat sekali,” katanya.

“Kampanye Greenwashing yang mereka lakukan, kalau dilakukan terus menerus, bisa dianggap jadi kebenaran,” kata Ahmad Safrudin. “Lobi industri bisa dengan nyaman melindungi bisnis AMDK mereka yang tidak aman dan menyebabkan timbulan sampah tak pernah selesai, bukan cuma berceceran di jalan-jalan tapi juga menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).”

Pada intinya, praktik Greenwashing dilakukan dengan mengklaim seolah-olah produk-produk suatu perusahaan ramah lingkungan. Padahal faktanya, produk mereka tidak bermanfaat sama sekali bagi lingkungan. Bahkan berbahaya bagi manusia kalau tersebar di lingkungan tanpa kontrol. “98% produk-produk yang diiklankan…, tidak mengatakan yang sebenarnya dan berpotensi menyesatkan konsumen dengan klaim-klaim mereka,” demikian kesimpulan yang dipaparkan perusahaan survei marketing Terrachoice Environmental Marketing, tentang produk-produk yang diiklankan sebagai bagian dari praktik Greenwashing.

Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah per tahun, di mana sebanyak 5 persen, atau 3,2 juta ton, adalah sampah plastik. Dari angka fantastis 3,2 juta ton timbulan sampah plastik itu, produk air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek menyumbang 226 ribu ton atau 7,06 persen.

Sebanyak 46 ribu ton atau 20,3 persen dari total timbulan sampah produk AMDK bermerek adalah sampah AMDK gelas plastik. Secara kasat mata, selain volume timbulan, air minum dalam kemasan plastik berukuran di bawah 1 liter terbukti mengotori lingkungan.

“Dalam operasional sehari- hari, kami bisa buktikan bahwa sampah kemasan kecil tak punya nilai bagi industri daur ulang. Makanya kemasan kecil inilah yang menjadi persoalan sampah sesungguhnya, yang berpotensi tercecer dan menambah timbulan sampah,” kata Saut Marpaung, Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) dan Anggota Dewan Pengarah dan Pertimbangan Persampahan Nasional, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Politisi Cantik Li Claudia Chandra

Jumat, 29 September 2023 - 07:30 WIB

Politisi Cantik Li Claudia Chandra Beri Semangat ke Kader Gerindra Sintang, Ingin Pastikan Gerindra Menang

Pemilu 2024 merupakan saat yang tepat bagi kita sebagai kader partai untuk memjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden serta memenangkan Gerindra di Pemilu Legislatif. Hal itu disampaikan Li…

Danamon Imbau untuk Jangan Sembarang Klik Supaya Aman dari Trick

Jumat, 29 September 2023 - 07:13 WIB

Danamon Imbau untuk Jangan Sembarang Klik Supaya Aman dari Trick

Akhir-akhir ini, penipuan online sering terjadi dalam berbagai jenis. Salah satunya adalah penipuan berupa website palsu. Penipuan ini harus diwaspadai karena biasanya para penipu melakukan…

Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto,

Jumat, 29 September 2023 - 07:04 WIB

INKAI Jalin Sinergitas, Solidaritas Sesama Karateka

Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. membuka Join Fun Karate Training Camp (JFKTC) dan Goes To Sensei (GTS) yang berlangsung selama 4 Hari dari tanggal 28 September sampai…

Ilustrasi Kalbe Farma Obat (Photo by Sriwijaya Post-Tribunnews.com)

Jumat, 29 September 2023 - 06:30 WIB

Komitmen Inovasi, Kalbe Farma Sukses Jadi Market Leader Produk Farmasi

Lima dekade silam dokter muda Boenyamin Setiawan meracik dan mengemas salep dari sebuah garasi di Jakarta Utara. Kini, usaha rintisan tersebut yang sekarang bernama Kalbe Farma sukses mencetak…

Agen BRiling melayani costumer

Jumat, 29 September 2023 - 04:49 WIB

Hybrid Bank—AgenBRILink Raih Penghargaan Bergengsi dari The Banker London

Kinerja impresif AgenBRILink yang dimiliki oleh BRI diakui secara global dengan diraihnya penghargaan internasional kategori Transformation Project dari The Banker dalam penghargaan ‘Innovation…