Selama Ramadhan 2017, Shopee Mencatat Lebih Dari 300 Ribu Pesanan Setiap Harinya

Oleh : Hariyanto | Kamis, 13 Juli 2017 - 16:00 WIB

CEO Shopee Chris Feng (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
CEO Shopee Chris Feng (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Selama bulan Ramadhan, Shopee Indonesia sukses menjaga performa bisnisnya yang signifikan dengan menjadi destinasi belanja online pilihan masyarakat Indonesia. Shopee mencatat, lebih dari 300,000 pesanan setiap harinya.

Berdasarkan riset yang dilakukan pada bulan Juni 2017 oleh Jakpat, 49% masyarakat Indonesia menyatakan, Shopee merupakan aplikasi belanja online yang paling diingat untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan.

CEO Shopee, Chris Feng mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen kuat di industri ini, serta pengetahuan kami tentang tren pasar.

"Kami sukses menyesuaikan kampanye Ramadhan dengan kebutuhan belanja masyarakat Indonesia. Kombinasi dari rangkaian promosi yang menarik, kerjasama strategis, serta layanan gratis ongkos kirim telah mendukung kami untuk mencapai hasil yang luar biasa ini.” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima INDUSTRY.co.id, Kamis (13/7/2017).

Pada bulan Ramadhan tahun ini, Shopee Indonesia menerima pesanan dari 515 kota dan kabupaten, dengan Merauke di Papua sebagai kota terjauh untuk tujuan pengiriman pesanan.

“Ke depannya, kami akan terus menghadirkan beragam festival belanja dan inisiatif lain yang fokus kepada pengguna, untuk menciptakan pengalaman belanja online yang nyaman, kapanpun dan dimanapun,” tutup Chris.

Shopee Indonesia memiliki lebih dari 55 juta listing aktif dan lebih dari 15 juta unduhan aplikasi hingga saat ini. Tak hanya itu, Shopee regional juga telah mencapai lebih dari US$ 3 Milliar total nilai transaksi (GMV), dengan lebih dari 40 juta unduhan aplikasi pada paruh pertama tahun 2017.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…