Allianz Indonesia Pertahankan Kinerja Dana Kelolaan Tahun 2022

Oleh : Hariyanto | Jumat, 10 Maret 2023 - 10:02 WIB

PT Asuransi Allianz Life (IST)
PT Asuransi Allianz Life (IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di tengah sentimen negatif global, Indonesia justru bergerak ke arah yang lebih positif dan mampu mengalami momentum percepatan pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi di 2022 yaitu 5.31%. Indikator perekonomian semakin membaik, mulai dari investasi, peningkatan pesat ekspor komoditas, hingga impor untuk mendukung produksi industri manufaktur. Kuatnya fundamental Indonesia, menjadi sentimen positif sehingga dapat mengantisipasi sentimen global.

Walaupun terjadi volatilitas pada pasar saham Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positif sebesar 4,09%. IHSG sempat mencetak rekor tertinggi atau All Time High pada 13 September 2022 di level 7.318,01. Sedangkan untuk pasar obligasi, walaupun dibayangi kenaikan suku bunga global, indeks obligasi tetap mencatatkan penutupan positif 3.4% sepanjang tahun 2022.

Dengan ketidakpastian yang terjadi secara global sepanjang 2022, kinerja fund unitlink Allianz turut terdampak baik pada fund onshore maupun offshore. Berbagai penyesuaian pada pengelolaan fund dilakukan di kuartal tiga dan empat, sejalan dengan kondisi ekonomi yang terjadi.

“Berdasarkan Laporan Keuangan Q4 2022, Allianz Indonesia membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 42,1 triliun (termasuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan/DPLK Allianz), turun sebesar 4,6% dibandingkan tahun sebelumnya, sebagai imbas dari sentimen negatif kondisi perekonomian global. Walaupun demikian, kami senantiasa mengelola dana dengan prinsip kehati-hatian, menerapkan strategi sesuai dengan mandat masing-masing fund dan melakukan monitoring berkala terhadap kinerja fund, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar,” kata Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (10/3/2023).

Selama tahun 2022, Allianz Indonesia mengelola aset di 33 jenis fund. Beberapa fund yang paling banyak dipilih oleh nasabah sepanjang 2022, adalah Smartlink Equity Fund dengan dana kelolaan Rp 9,2 triliun, Smartlink Balanced Fund dengan dana kelolaan Rp 1,8 triliun dan Smartlink Fixed Income Fund dengan dana kelolaan sebesar Rp 1,6 triliun.

Semester pertama 2023 masih terdampak dari pengetatan kebijakan moneter secara global yang cukup agresif sepanjang 2022. Potensi kenaikan suku bunga global tidak lagi seagresif tahun lalu, sehingga dapat memberikan harapan pada kondisi ekonomi ke depannya.

Optimisme pada ekonomi Indonesia berbasis dari fundamental ekonomi Indonesia yang cukup solid. Berdasarkan APBN 2023, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 dapat tumbuh hingga 5,3%. Untuk nilai tukar, ditargetkan berada pada kisaran Rp14.800 per dolar AS dan inflasi 3,6%. Proyeksi tersebut dinilai cukup realistis dengan mempertimbangkan pemulihan ekonomi yang dalam jangka menengah hingga panjang masih akan bergantung pada arah inflasi global, harga komoditas, dan efektivitas kebijakan moneter serta fiskal pemerintah.

Berbeda dengan pemerintah, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami perlambatan dari 5,3% menjadi 5%. Hal ini disebabkan oleh beberapa tantangan yang akan dihadapi, seperti harga komoditas yang lebih rendah, perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan mempengaruhi investasi, serta berkurangnya investasi pada sektor manufaktur karena biaya pinjaman yang lebih tinggi. 

Di sisi lain, hingga saat ini separuh dari ekonomi Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Sehingga, dengan pulihnya aktifitas masyarakat setelah pandemi, ditambah memasuki tahun persiapan 3 pemilihan umum (pemilu) 2024 (pilpres, parlemen, dan pilkada) akan terjadi secara bersamaan, konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan tetap solid dan mampu mencegah penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lanjut.

Dalam mengelola fund dan menghadapi tantangan yang mengikuti kondisi pasar, Allianz Indonesia menerapkan strategi dinamis dengan memperhatikan kondisi makro dan mikro ekonomi, serta pasar modal domestik maupun global.

“Dengan dinamisnya kondisi di pasar lokal maupun global, kami selalu menghimbau nasabah untuk melakukan tinjau ulang polis secara rutin. Tujuannya adalah untuk melihat kembali tujuan, jangka waktu, serta toleransi risiko atas investasi yang terdapat pada polis asuransi jiwa yang dimiliki nasabah. Pilihan investasi sesuai profil risiko, jangka waktu dan alokasi asset yang tepat akan dapat membantu untuk memaksimalkan imbal hasil yang dapat dihasilkan oleh instrument investasi yang dipilih.” tutup Ni Made.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…