Vaksin Booster Ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Regulasi Kesehatan yang Komprehensif
Oleh : Kormen Barus | Jumat, 27 Januari 2023 - 22:25 WIB

Vaksin Booster Ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Regulasi Kesehatan yang Komprehensif
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah masih akan menggencarkan vaksinasi penguat atau booster kedua secara gratis kepada masyarakat.
“Vaksinasi booster kedua berjalan mulai 12 Januari, dan gratis,” kata Ketum Golkar itu. Ia menegaskan, meski status PPKM sudah dicabut, namun tetap mengingatkan akan pentingnya hal-hal berikut.
“Pemakaian masker, keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan, kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan, karena ini akan membantu meningkatkan imunitas dan masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan mendeteksi gejala dan mencari pengobatan,” kata Airlangga.
Menanggapi hal itu, Epidemiolog Dicky Budiman menambahkan, pada masa transisi seperti ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah. “Memperkuat imunitas dengan vaksinasi booster, dan menyiapkan vaksin yang bisa tersedia, diakses seluruh indonesia, dan terjangkau. Masa transisi ini harus disiapkan untuk itu,” kata Dicky, Jumat (27/1).
Selain itu pemerintah dapat menyusun regulasi kesehatan menyeluruh. “Karena bicara negara, bicara good governance, bicara regulasi yang jelas. Ini PR besar, selain itu di masa transisi bicara bagaimana di dalam perubahan perilaku, sektor lain mulai menempatkan kesehatan sebagai investasi. Karena ternyata kalau kesehatan terganggu, maka sektor lain juga terganggu,” jelas Dicky.
Dengan sistem One Health for All, maka aspek kesehatan dalam berbagai sektor harus dikedepankan.
Lalu dengan adanya vaksin booster ke-2, masyarakat diminta untuk mendapatkannya. Apalagi kelompok masyarakat berisiko tinggi karena bidang pekerjaan maupun komorbid.
“Mereka berisiko tinggi tidak bisa ditunda, pada kelompok beresiko tinggi, itu mereka rawan karena ada subvarien yang ini, dia bisa menerobos antibodi dari booster sekalipun. Tetapi keparahan kematian menurun kalau dia sudah booster. Makanya harus secara paralel diberikan dosis ke 2 ini,” tandas Dicky.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, mengungkapkan kondisi covid-19 di Indonesia sudah cukup terkendali.
"Kondisi pengendalian pandemi di Indonesia dalam status terkendali dengan indikator-indikator menunjukkan angka yang baik, dengan catatan tes kita rendah sejak 10 bulan terakhir, tapi terutama omicron dengan berbagai subvariannya memang dikenal sejak awal tidak virulen, tidak ganas," jelasnya.
Menurutnya, booster vaksin adalah vaksin tambahan yang diberikan setelah dosis utama vaksin diberikan. Fungsinya adalah mendorong atau stimulus peningkatan antibodi pada masyarakat yang terbukti lemah. Padahal, dalam beberapa kali sero survei, diketahui antibodi masyarakat sangat tinggi.
"Nah, ini akar permasalahannya. Beberapa kali sero survei, pengumpulan data, statemen pemerintah antibodi kita tinggi dengan jumlah antibodi sangat tinggi sekali. Mengapa kebijakannya malah booster di saat cakupan vaksin utama kita masih rendah, target belum tercapai hingga kini," ungkapnya.
Utamakan Dosis Utama
Masdalina mengungkapkan cakupan vaksinasi dua dosis Indonesia masih 63,4%. Angka itu belum menyentuh 70% sebagai target pemerintah yang harus dicapai pada Desember 2021. Bahkan cakupan vaksinasi Indonesia terburuk kedua setelah Myanmar.
"Kalau di Asean terburuk ketiga setelah Myanmar dan Timor Leste, mengapa bukan itu yang menjadi prioritas lebih dulu," tegasnya.
Oleh sebab itu, Masdalina menilai tidak perlu ada kebijakan tambahan terkait vaksinasi. "Tidak perlu ada kebijakan tambahan, selama varian yang beredar tidak virulen atau ganas. Semua dapat beraktifitas seperti biasa. Tidak perlu 'kegenitan' politis seolah-olah itu penting padahal itu menjadi excessive policy, berlebihan," pungkasnya.
Baca Juga
Publik Pilih Erick Thohir Calon Wapres Pekerja Keras
Pacu Pelaku Industri Ekonomi Kreatif Lebih Produktif, Wakil Ketua…
Laksanakan Coklit Data Pemilih, KPU: Ini Tunjukkan Pemilu Tetap Berjalan
Presiden Jokowi Ikuti Proses Coklit Data Pemilih Pemilu 2024
Seminar IPDN: Pemilu Tetap Dilaksanakan Pada Tahun 2024
Industri Hari Ini

Selasa, 21 Maret 2023 - 23:36 WIB
Mowilex Resmikan Pabrik Baru Di Cikande. Terapkan Teknologi Baru, Dan Serap Ratusan Tenaga Kerja
Diresmikan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Inventasi/BKPM Nurul Ikhwan, pabrik Mowilex di Cikande punya teknologi baru ramah lingkungan, serta serap ratusan tenaga kerja lokal.

Selasa, 21 Maret 2023 - 22:12 WIB
OCBC NISP Business Forum 2023 Sinergikan Pelaku Ekonomi
Bank OCBC NISP menyelenggarakan acara OCBC NISP Business Forum 2023 untuk memberikan insight, ide, gagasan dan pandangan perekonomian Indonesia maupun global, kepada nasabah-nasabah Korporasi,…

Selasa, 21 Maret 2023 - 21:47 WIB
Rumah Zakat Luncurkan Ramadhan Kejar Pahala
Tahun ini Rumah Zakat meluncurkan gerakan Ramadhan Kejar Pahala #BergerakNyata untuk Indonesia, dengan target membahagiakan 1 juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua.

Selasa, 21 Maret 2023 - 20:22 WIB
bank bjb Terima Penghargaan Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik dari Baznas
Jakarta - Jelang bulan ramadan yang pernuh berkah, bank bjb kembali mendapat apresiasi atas dukungan yang diberikan bagi kemaslahan ummat.

Selasa, 21 Maret 2023 - 20:19 WIB
Bank KB Bukopin Jalin Kerja Sama UOBAM Garap Reksadana
PT Bank KB Bukopin, Tbk (KB Bukopin) secara resmi telah menjalin kemitraan dengan PT UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia) dalam menyediakan solusi instrumen investasi untuk nasabah…
Komentar Berita