Peluang Bisnis Maklon Herbal TOGA Nusantara Tawarkan Distributor Eksklusif

Oleh : Wiyanto | Selasa, 17 Januari 2023 - 10:23 WIB

Toga Nusantara bersama para vendor
Toga Nusantara bersama para vendor

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Permintaan pasar akan ramuan herbal, obat tradisional, maupun pangan olahan lainnya untuk menjaga kesehatan terus meningkat. Para pelaku bisnis ramuan herbal segera menangkap peluang ini dengan terus melakukan upaya-upaya perluasan pasar.

Hal ini terlihat dalam acara Vendors and Partners Meet TOGA Nusantara yang digelar di sebuah hotel di kawasan timur Jakarta (12/01). TOGA Nusantara, produsen ramuan herbal, obat tradisional dan pangan olahan terpercaya di tanah air, menawarkan kerjasama sebagai distributor eksklusif produk-produknya.

Antusiasme dan penyerapan pasar yang terus melakukan repeat order (pesan berulang) menunjukkan progres menggembirakan - membuktikan konsumen merasa cocok dengan produk TOGA Nusantara.

“Sebagai distributor eksklusif, mitra akan mendapatkan fasilitas free registrasi, quantity (jumlah) bisa lebih rendah dari minimal order. Misalkan kalau biasanya minimal 2000 botol, khusus pada kesempatan ini hanya dengan 500 botol distributor sudah bisa punya produk sendiri, brand sendiri, bisa menentukan harga sendiri,” ujar Aceng Owner TOGA Nusantara.

Aceng menjelaskan, sebagai distributor eksklusif, mitra tidak perlu repot mengurus ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Semua proses administrasi akan dilakukan oleh TOGA Nusantara, sehingga tanpa perlu berinvestasi membuat pabrik mitra sudah memiliki produk herbal, obat tradisional dan pangan olahan sendiri lengkap dengan ijin edarnya.

Para pelaku bisnis antusias menyambut peluang ini. Bergantian puluhan mitra bisnis dan pelaku usaha ritel herbal yang hadir mengajukan pertanyaan seputar produk dan pola kerjasama yang ditawarkan TOGA Nusantara. Sedikitnya ada 25 jenis produk berijin BPOM RI yang ditawarkan kepada mitra sebagai distributor eksklusif. Tiga produk di antaranya sudah langsung dipinang mitra yang hadir: Madu Sehat Pria (membantu keluhan disfungsi ereksi), Pusaka Bening (anti jerawat), dan Propolis Plus yang sudah dikenal luas khasiatnya.

“Masih ada lagi produk potensial lainnya, di antaranya: Obajan (melancarkan sirkulasi darah untuk kesehatan jantung/ kardiovaskular), Ratu Wangi (membantu mengatasi masalah kewanitaan), Teh Empat Herba (membantu mengatasi kencing manis), Teh Daun Slim (membantu mengurangi lemak dalam tubuh), dan masih banyak lagi lainnya,” kata Aceng.

Terpercaya dan Menguntungkan

Bukan pemain baru, TOGA Nusantara adalah pioner dalam industri herbal dan pangan olahan di tanah air. DR.Ida Suhadi dan perusahaannya PT. Sentra Biogen - Bandung, sudah bermitra dengan TOGA Nusantara selama lebih satu dasawarsa dan masih berlanjut hingga kini. Bagi Ida yang pernah menjadi pengajar pada Lab.Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran - Bandung, TOGA Nusantara menjaga integritas dalam menjalankan bisnis ini,“Bisnis dengan TOGA Nusantara membuat tenang. Bahan baku (formula) tidak dicampur dengan bahan lain, dan tidak membocorkan rahasia.”

Hal ini penting, mengingat Ida yang aktif di Komisi Tetap Food & Beverage Kadin Jawa Barat dan Gabungan Perusahaan Expor - Impor, adalah penemu ekstrak Satoimo (talas Jepang). Tanaman dengan kandungan 17 asam amino dan hyaluronic acid yang memiliki khasiat untuk nyeri sendi dan kecantikan kulit. Ida telah menikmati kerjasama maklon ini,”Sebelum pandemi Covid-19 sempat tembus 30 ribu botol per pekan, lewat pemasaran terbatas.”

Kualitas Bahan Baku Kualitas dan khasiat produk herbal bergantung pada kemurnian bahan baku yang digunakan. CEO PT. Berkah Alam Nusantara, Agus Hidayat, salah satu pemasok ekstrak herbal berbahan tanaman dan hewani menyebut, suplai ekstrak bahan alam produksinya ke TOGA Nusantara setiap tahun terus meningkat,”Berarti formula produk-produknya disukai. Orang melakukan repeat order ‘kan berati dirasakan khasiatnya. TOGA Nusantara memang sudah dikenal luas di industri herbal nasional.”

Ada sedikitnya 50 ekstrak bahan alam yang disuplai ke TOGA Nusantara sejak 10 tahun lalu, di antaranya: temu lawak, kunyit, pegagan,sambiloto, sirih, teripang, dll.

Mengenalkan Toga Food Nusantara

Selain menawarkan mitra distributor eksklusif dengan berbagai fasilitas, acara Vendors&Partners; Meet TOGA Nusantara juga mengenalkan anak usahanya Toga Food Nusantara. Memulai bisnis sebagai produsen pangan olahan sejak tahun 2020, pabrik Toga Food Nusantara telah tersertifikasi BPOM RI dan Halal GRADE A. Toga Food Nusantara berfokus pada produksi minuman fungsional/ functional food seperti minuman fiber drink, kolagen drink , asi booster, serta minuman serbuk lainnya. Untuk meningkatkan penjualan, Toga Food Nusantara juga melakukan kolaborasi dengan internet marketer. Dengan begitu produk-produknya akan lebih mudah diterima pasar. Sejak tahun 2010, CV TOGA (Tanaman Obat keluarga) Nusantara telah memproduksi berbagai macam obat herbal berbentuk kapsul atau sediaan lainnya, yang dikemas secara modern, diproses secara higienis, bersertifikat halal dari LPPOM MUI, dan bersertifikat izin edar dari BPOM RI.

Hingga kini CV TOGA Nusantara telah memproduksi 178 produk yang telah teregistrasi izin edar BPOM RI dan disertifikasi halal oleh MUI. Produk best seller CV Toga Nusantara di antaranya Daun Kelor TN57, Toga Aini, Kapsul Minyak Zaitun TN57, Pasak Bumi Plus, dan lainnya, yang telah tersebar di apotik dan toko herbal di seluruh Indonesia. Selain memproduksi berbagai macam obat herbal, CV TOGA Nusantara juga memberikan jasa maklon. Bagi perusahaan atau perorangan yang memiliki ide bisnis obat herbal tapi bingung harus memulai dari mana, CV Toga Nusantara akan membantu merealisasikan ide bisnis tersebut. CV Toga Nusantara menawarkan kerja sama dengan sistem maklon terbaik.

Perusahaan yang beralamat di Jl. Mess AL, Gg. Rawa Macan No.57, Jatiranggon, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini terus berinovasi, baik di bidang marketing maupun produk. Di tengah pasar yang makin kompetitif, perusahaan menargetkan menguasai pasar 10 persen dari penduduk Indonesia untuk mengonsumsi produk dari CV TOGA Nusantara.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…