Indonesian Paradise Property Siap Hasilkan Cuan di 2023

INDUSTRY.co.id-Jakarta-PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) makin progresif dalam menggarap berbagai proyek-proyeknya. Setidaknya 2023, tahun depan itu punya 4-5 plus Antasi Place menjadi 6 proyek yang akan digarap. Menunjukan INPP punya rencana bisnis yang kuat untuk mendapatkan profitabilitas.

Menurut President Director & CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk, Anthony Prabowo Susilo keenam proyek tersebut adalah Sahid Kuta Lifestyle Resort, Hyattt Place Makasar, 23 Paskal Extension, mixed use di Semarang, Antasari Place Semarang, residensial dan komersial di Balikpapan.

"Di 2023 kami mungkin 4 sampai 5 development. Kalau kita bisa lhiat Antasari Place. Selain itu, kami juga akan mengembangkan extension Paskal23 ada lahan sekitar 4 ribu meter. Kami juga akan merilis development di Balikpapan 2023 landed housing. Kami juga ingin di semarang dan juga di Makassar Antasari itu sangat beda dan unik. Development kami ini unik, kreatif dan semangat entrepreneur," kata dia di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Dengan adanya keenam proyek tersebut, INPP menyakini akan memperoleh pendapatan yang lebih baik dari 2022.

"Di 2023 kami berharap bisa lebih tinggi dari 2022, kita harapkan bisa, cuma tergantung dari property sales yang nanti kita akan kuatkan di tahun 2023," katanya.

Nah, terkait kinerja bisnis, lanjut dia, selama 5 tahun terakhir ini secara bisnis melakukan transformasi secara manajemen melakukan transisi. Manajemen lebih banyak waktu untuk belajar untuk siap tantangan di lapangan jadi mungkin dari start secara manajemen.

"Kami melakukan penguatan dalam hal finance yang diisi oleh tim muda dan senior. Ini ada dua generasi yang memimpin. Generasi kedua menjadi mesin penggerak, generasi pertama membantu transisinya," katanya.

Adapun soal transformasi bisnis, INPP dari 2002 sampai 2017 itu sisi bisnisnya bisa dikatakan mungkin 100% itu bisa dikatakan bisnisnya commercial retail dan hotel.

"Tapi kami melakukan shifting dan revolusi, masuk segmen property sales," katanya.

Dilihat secara property sales, ia jelaskan, dari perjalanan 2017 sampai 2022, sudah launching kira-kira 4 property produk dimana report 100% dari property tersebut.

"So far kami selesaikan sesuai komitmen," ungkapnya.

Terkait pandemi, INPP mengakui dan itu adalah hal lumrah. Diketahui Pandemi jadi kendala terberat. Data riset di market yang membandingkan dampak misalnya pulihnya Bali pasca Bom Bali dengan saat ini lebih jauh berat saat ini. Tapi INPP masih bertahan karena sebagian besar dari bisnis ini, terbantu komponen pusat perbelanjaan yang cukup kuat.

"Jadi saat pandemi, kami juga saling menguatkan dan bersolidaritas, terutama di internal kami. Karena pekerja kami juga butuh nafkah keluarganya di rumah. Kami mencari win-win solution bersama," katanya.

Lini bisnis INPP, terkait Hotel dan Mall saat Pandemi. Bagaimana strategi memitigasi agar tetap bertahan. Maka,diberikan diskon kepada penyewa Mall.

"Di dunia Mall itu, kami berikan diskon namun service charge tetap berjalan," jelas dia.

Meskipun pandemi memukul industri secara umum, kata dia, INPP bertahan dan itu berbuah dengan memperoleh penjualan yang terbaik.

"Jadi pelajaran menarik ditahun 2021, di tahun pertama pandemi dimulai dari Maret 2020 sampai sekarang, yang menarik penjualan kita tahun 2021 penjualan kita sudah recovery 75-80%," jelas dia.

Sebagai bukti kinerja INPP membaik, itu dapat dilihat capaian Kuartal III 2022. Pada saat ini berhasil meraup laba bersih Rp1,52 miliar pada kuartal III 2022, setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya perseroan merugi Rp48,37 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan INPP juga naik 88,37% menjadi Rp540,56 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp286,95 miliar. Adapun, pendapatan segmen komersial tercatat sebesar Rp280,40 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp165,94 miliar.

Sementara itu, INPP punya keahlian dalam menangani proyek mangkrak. Buktinya pernah menyelamatkan gedung yang kini jadi FX Sudirman dan kini terlihat nyata mengambil alih Apartemen Antasari.

PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) melalui PT Prospek Duta Sukses (PDS) berkomitmen untuk menyelesaikan proyek Antasari Place sesuai rencana dan ditargetkan serah terima (handover) unit Pada Desember 2024.

Direktur Utama PT Prospek Duta Sukses A.H. Bimo Suryono mengatakan, hingga saat ini pembangunan tower 1 Antasari Place telah mencapai lantai sembilan dengan target tutup atap (topping off) pertengahan tahun 2023. Rencana handover unit direncanakan Desember 2024.” Kata Bimo, dalam acara Customer Site Project.

Bimo Suryono mengatakan, dengan masuknya INPP sebagai pemegang saham utama PDS, kami akan memastikan seluruh program pembangunan proyek ini. “Dengan komitmen yang tinggi hingga saat ini Antasari Place bisa dikerjakan lebih cepat dari jadwal dan itu yang membuat kami optimistis proyek ini bisa diserahterimakan lebih cepat,” katanya.