Skenario Semi Finaln& Final Brasil - Argentina vs Prancis – Spanyol

Oleh : Yosef Tor Tulis, Pengamat Sepakbola | Minggu, 20 November 2022 - 20:38 WIB

Oleh: Yosef Tor Tulis (pengamat sepakbola)
Oleh: Yosef Tor Tulis (pengamat sepakbola)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pesta Piala Dunia Qatar2022 segera digelar Senin dinihari, (21/11/2022) atau malam ini WIB. Semua 32 kontestan sudah siap bertarung di ajang Piala Dunia termahal sepanjang sejarah, dengan biaya persiapan dan penyelenggaraan mencapai 3,4 triliun rupiah. Jauh di atas Piala Dunia 2018 Rusia dan Piala Dunia 2014 Brasil.

Pada Edisi perdana Piala Dunia 2022 ini, saya akan mengulas LIMA SKENARIO, dari babak penyisihan grup, babak 16 besar, babak 8 besar, babak semifinal, dan final.  Skenario ini mengacu pada beberapa fakta, data, sejarah, peringkat FIFA terbaru, prediksi super-computer, dan pasar taruhan. Pasar taruhan umumnya seperti ini:

PASAR TARUHAN: BRASIL VS PRANCIS DI FINAL

Peringkat 1 : Brasil

Peringkat 2 : Prancis

Peringkat 3 : Argentina

Peringkat 4 : Spanyol

Peringkat 5 : Inggris

Peringkat 6 : Jerman

Peringkat 7 : Belgia

Peringkat 8 : Belanda

Peringkat 9 : Portugal

Peringkat 10: Kroasia

Jika melihat hasil undian dan format pada bagan pembagian grup, maka tampak skenario menarik: bahwa LAGA FINAL akan mempertemukan dua tim terbaik dari dua benua kiblat sepakbola dunia – Eropa kontra Amerika Latin. Satu tiket semifinal diperebutkan 4 raksasa Eropa: Prancis, Inggris, Spanyol dan Jerman. Satu tiket semifinal lainnya, bakal jadi milik duo Latin: Brasil dan Argentina.

Skenario EROPA VS LATIN di laga PUNCAK akan berjalan mulus dengan 3 asumsi:

Asumsi pertama, semua 8 tim unggulan setiap grup sukses menjuarai grup masing-masing. Asumsi kedua, semua 8 tim unggulan itu memenangkan laga babak 16 besar dan laga di babak 8 besar.

BABAK 16 BESAR : TIM UNGGULAN BELUM TERBENDUNG

Jika 8 tim unggulan berhasil menjuarai Grup, maka skenario babak 16 besar seperti ini:

•             Match 1 : Belanda (juara Grup A) vs Wales/USA (runner-up Grup B)

•             Match 2 : Argentina (juara Grup C) vs Denmark (runner-up Grup D)

•             Match 3 : Jerman (juara Grup E) vs Kroasia (runner-up Grup F)

•             Match 4 : Brasil (juara Grup G) vs Uruguay (runner-up Grup H)

•             Match 5 : Inggris (juara Grup B) vs Ekuador (runner-up Grup A)

•             Match 6 : Prancis (juara Grup D) vs Polandia (runner-up Grup C)

•             Match 7 : Belgia (juara Grup F) vs Spanyol (runner-up Grup E)

•             Match 8 : Portugal (juara Grup H) vs Swiss (runner-up Grup G)

BABAK 8 BESAR : SEMUA LAGA BERKUALIFIKASI ‘FINAL’

Pertarungan para raksasa mulai terjadi di babak 8 besar. Jika 8 tim unggulan utama sukses mengalahkan lawan mereka di babak 16 besar, maka skenario 8 besar kira-kira seperti ini:

•             Match 1 : Belanda vs Argentina

•             Match 2 : Jerman vs Brasil

•             Match 3 : Inggris vs Prancis

•             Match 4 : Spanyol vs Portugal

Siapa yang melaju ke semifinal? Faktor mental juara ‘dunia’ jadi kunci. Berarti Argentina, Brasil atau Jerman, Prancis, dan Spanyol Jerman bakal melaju ke babak 4 besar.

Belanda berpeluang membuat kejutan menghadapi Argentina karena pasukan Van Gaal itu rata-rata berusia muda dan sudah dua tahun lebih bermain dengan gaya total football yang atraktif. Argentina diunggulkan karena timnya sudah matang, terakhir  menjuarai Copa Amerika 2020 lalu.

Duel super-ketat bakal terjadi antara Jerman vs Brasil karena sama-sama memiliki filosofi sepakbola yang kuat, sama-sama superior dengan Brasil 5 kali juara Piala Dunia dan Jerman 4 kali, juga selalu memiliki pemain-pemain level atas di berbagai liga top Eropa. Tapi, saya lebih menjagokan Brasil karena motivasi kuat membalas dendam atas tragedi kekalahan memalukan 1-7 dalam semifinal Piala Dunia 2014 di Brasil. Di sisi lain, Jerman sebagai sebuah tim belum matang di bawah Hansi Flick, suksesor Joacim Low sejak 2020. Flick baru setahun menangani Tim Panser sejak Mei 2021.

Duel Prancis kontra Inggris juga akan sangat ketat. Prancis diunggulkan karena timnya lebih terstruktur dan matang secara taktikal maupun mental selama bertahun-tahun di tangan arsitek Didier Deshamps. Namun, keberhasilan Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 lalu menjadi modal kepercayaan diri dan motivasi bagi Hary Kane dkk untuk berprestasi lebih jauh di Piala Dunia 2022 ini.

Laga Spanyol versus Portugal bakal seru. Kedua negara ini dikenal sebagai Brasil-nya Eropa. Kalau di balik, Portugal dan Spanyol adalah ‘induk semang’ dari kekuatan sepakbola Amerika Latin. Meski memiliki kekuatan berimbang, Spanyol lebih diunggulkan. Di tangan Luis Enrique, Spanyol kini dihuni bintang-bintang muda generasi baru dan ingin bangkit dan kembali ke era keemasan usai mereka meraih Piala Eropa 2008, juara Piala Dunia 2010, dan kembali juara Piala Eropa 2012. Tapi, Portugal juga masih dihuni sejumlah pemain pilar yang sukses menjuarai Piala Eropa 2016. Seperti Lionel Messi di kubu Argentina, gelar Piala Dunia 2022 adalah motivasi lebih yang membakar semangat Portugal.

BABAK SEMIFINAL : BAKU BUNUH SESAMA LATIN & EROPA

Skenario menjadi sangat rumit di babak semifinal ini. Ini duel para JAWARA. Posisi dan peluang melaju ke laga puncak SAMA. Sesuai format, skenario partai semifinal seperti ini:

•             Semifinal 1 : Argentina/Belanda vs Brasil/Jerman

•             Semifinal 2 : Prancis/Inggris vs Spanyol/Portugal

Lalu, siapa yang ke final? Kalau melihat prediksi versi Super-computer, Brasil versus Prancis akan bertarung di laga puncak. Kita lihat urutan 10 besar favorit juara versi super-computer berikut:

KANDIDAT JUARA VERSI ‘KOMPUTER SUPER’

10. Kroasia – 2.31%

9. Portugal-5.11%

8. Argentina-6.45%

7. Jerman-7.21%

6. Belanda-7.70%

5. Belgia-7.90%

4. Inggris-8.03%

3. Spanyol-11.53%

2. Brasil-15.73%

1. Prancis-17.93%

Agak berbeda dengan prediski super-computer, saya menjagokan Argentina dan Prancis yang melaju ke final. Argentina mampu mengatasi Brasil atau pun Jerman di semifinal. Argentina tentu karena faktor Lionel Messi. Brasil memang bertaburan bintang, tetapi mayoritas pemain relatif muda. Pengaruh pesona Neymar juga masih kalah dari pesona kepemimpinan Mesi. Kondisi tim sama-sama bagus, tapi skuad Argentina punya motivasi lebih karena ingin persembahkan gelar buat Messi.

Prancis memang tidak setangguh 4 tahun lalu. Belum lagi faktor ‘kutukan’ juara bertahan. Namun, Spanyol tak punya dua leader hebat di dua posisi kunci: kiper dan bomber. David de Gea tak dipanggil. Alvaro Moratta kalah kelas dari Mbappe dan Benzema. Kekuatan utama Spanyol terletak pada dominasi permainan dengan taktik tiki-taka ala Barcelona. tak berubah: menguasai permainan. 

BABAK FINAL : PENGHARGAAN TERTINGGI UNTUK LIONEL MESSI?

Duel final jadi klimaks: LATIN INGIN AKHIRI DOMINASI EROPA dalam 4 Piala Dunia terakhir! Di atas kertas, Prancis diunggulkan karena secara tim dan tangguh secara mental juara karena juara bertahan. Sosok Didier Deshamps jadi faktor kunci kehebatan Prancis dalam 5 tahun terakhir: bermain efektif, kombinasi organisasi dan skill individu para bintang.

Tapi, Argentina kini sedang berada di jalur juara di bawah kepemimpinan Messi. Bukan hanya rekan-rekan satu tim, seluruh warga Argentina saat ini berada di belakang Messi, Paulo Dybala, Angel Di Maria, Marinez, dkk. Ratusan juta, mungkin miliaran, penggemar Lionel Messi di seluruh dunia memiliki obsesi yang sama: “Setelah Messi menghadirkan pesona, kegembiraan selama 20 tahun bagi pencinta bola sejagat, inilah saatnya bagi sang maestro mengangkat trofi Piala Dunia.”

Ini tentu energi luar biasa bagi Messi. Tapi, bisa juga jadi beban mahaberat! Tahun 2002 Brasil meraih gelar World Cup ketika pertama kali digelar di Asia, Jepang-Korsel. Ketika Asia kembali menjadi tuan rumah, boleh jadi kini giliran wakil Amerika Latin lainnya, Argentina.

Semua ulasan di atas berbasis asumsi. Asumsi dibuat berdasarkan analisa data, fakta, indikasi, dan tentu saja subyektivitas saya. Jadi, bisa benar, bisa juga melenceng. Saya meyakini, saya dan pencinta sepakbola mempunyai pandangan berbeda. Dalam perbedaan itu, Yuk mari kita sama-sama nikmati perhelatan akbar QATAR 2022!

Salam Sepakbola!

(Penulis adalah mantan wartawan sepakbola Tabloid GO dan Investor Daily)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…