Kerjasama Tiga Negara, Tanzania Kepincut Belajar Industri Kulit Indonesia
Oleh : Hariyanto | Minggu, 30 Oktober 2022 - 12:25 WIB

Kerja sama triangular cooperation
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Beberapa waktu lalu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar pelatihan tentang penyamakan kulit di Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (Politeknik ATK Yogyakarta). Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari kerja sama Indonesia dan Tanzania.
“Indonesia menjadi Pivotal Partner atau sebagai pihak yang membagikan pengetahuan dan keahlian di bidang industri kulit melalui Politeknik ATK Yogyakarta,” tuturKepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati dalam keterangan resmi yang dikutip INDUSTRY.co.id, Minggu (30/10/2022)
Sedangkan, Tanzania selaku Beneficiary Partner atau menjadi pihak yang mempelajari pengetahuan dan keahlian dari Pivotal Partner, dengan target pelatihan sesuai kebutuhan dan prioritas industri kulit di negara tersebut.
“Kerja sama ini juga didukung oleh Jerman selaku Facilitating Partner yang membantu menghubungkan kedua negara dan mendukung penyelenggaraan kegiatan,” papar Restu.
Kerja sama triangular cooperation atau kerja sama tiga negara antara Indonesia, Tanzania, dan Jerman ini telah direncanakan, diimplementasikan, dan dievaluasi oleh program South-South Triangular Cooperation (SSTC) Technical and Vocational Educational Training (TVET). Pembiayaan program dilakukan secara co-sharing dari pihak-pihak yang terlibat.
“Adapun tujuan dari kerja sama tiga negara ini adalah transfer pengetahuan dan keahlian terkait industri kulit agar sumber daya manusia industri kulit Tanzania lebih kompeten,” imbuhnya.
Tanzania merupakan negara kedua di Afrika yang memiliki populasi hewan ternak terbanyak setelah Ethiopia. Industri kulit memiliki potensi besar karena banyaknya kulit yang tersedia dari populasi hewan ternak yang tinggi tersebut. Akan tetapi, SDM kompeten di industri kulit masih menjadi tantangan tersendiri bagi Tanzania.
“Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas produk kulit di Tanzania. Pelatihan ini merupakan hal yang penting untuk membantu menghadapi tantangan SDM industri kulit kami," ujar Staf Kementerian Industri dan Perdagangan Tanzania, Lugano Wilson.
Maria Renata Hutagalung, Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian Luar Negeri, turut melihat potensi industri kulit di Tanzania.
"Menurut laporan FAO pada 2020, aktivitas peternakan berkontribusi 7,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Tanzania. Banyaknya hewan ternak dan tersedianya SDM yang memadai dapat menjadi keuntungan bagi Tanzania untuk memenuhi permintaan kulit dan produk kulit secara domestik, nasional, dan internasional.” katanya.
Pelatihan yang dilakukan terfokus pada penyamakan kulit yang merupakan pelatihan pendahuluan secara daring. Untuk mendapatkan kompetensi menyeluruh, akan diadakan pelatihan luring atau offline untuk enam peserta dari Tanzania yang dilakukan di Politeknik ATK Yogyakarta.
Noviyanti, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara, mengungkapkan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Politeknik ATK Yogyakarta, GIZ Jerman, serta pemerintah Tanzania dalam terselenggaranya kegiatan ini.” ucapnya.
“Kami berharap program ini akan memperkuat hubungan antara kedua negara. Kami juga berharap pelatihan dapat membantu mengembangkan industri pemrosesan kulit di Tanzania melalui SDM yang kompeten," pungkas Restu.
Baca Juga
Kemenperin Bantah Isu Industri Alas Kaki 'Kembang-kempis'
Di Acara Adidas Global Partner Summit, Kemenko Perekonomian Ajak…
Pengusaha Geram Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Impor Sepatu…
Ini Langkah Menperin Agus Cegah Impor Ilegal Sepatu Bekas
Endus Praktik Impor Ilegal Sepatu Bekas, Menperin Agus Gerak Cepat…
Industri Hari Ini

Selasa, 06 Juni 2023 - 16:07 WIB
Finalis Program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan Mengangkat Malaysia Healthcare dalam Lanskap Global
Pada tahun 2022, Program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan memulai debutnya sebagai bagian integral dari Cetak Biru Industri Wisata Kesehatan Malaysia (2021-2025). Dipelopori oleh Malaysia Healthcare…

Selasa, 06 Juni 2023 - 15:22 WIB
Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Agus Paparkan Tiga Isu Penting
Indonesia mendukung penguatan kerja sama yang komprehensif antara ASEAN dan Jepang. Kolaborasi ini diyakini akan mendongkrak perekonomian bersama yang inklusif, terlebih lagi kedua belah pihak…

Selasa, 06 Juni 2023 - 14:35 WIB
idPods Perfect Ten, Luncurkan Seri dan Rasa Baru Hasil Kolaborasi Raffi Ahmad Dan Boedy JVS
Perilisan series dan favours baru idPods juga menjadi bukti nyata dan keseriusan dari Kolaborasi besar antara Boedy JVS sang juara di dunia Vape dan Raffi Ahmad untuk membangun karya anak bangsa.

Selasa, 06 Juni 2023 - 13:46 WIB
Dikritisi Komisi VII DPR, Asumsi Lifting Minyak 2024 Dipatok 615-640 Ribu Barel
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengkritisi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terkait penetapan usulan target produksi minyak dan gas bumi…

Selasa, 06 Juni 2023 - 13:03 WIB
Muamalat DIN Solusi Nasabah Selama Berhaji
Nasabah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang tengah melaksanakan ibadah haji di tanah suci tetap dapat mengakses informasi terkait rekening dan transaksi perbankan melalui aplikasi mobile banking…
Komentar Berita