Pembangunan Terus Berjalan, Smelter Tembaga AMMAN Diperkirakan Akan Beroperasi Pada Akhir 2024

Oleh : Hariyanto | Rabu, 19 Oktober 2022 - 11:16 WIB

PT Amman Mineral Industri
PT Amman Mineral Industri

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pembangunan proyek smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) di Kabupaten Sumbawa Barat (KBS) masih terus berlanjut sesuai dengan wujud nyata komitmen AMMAN dalam melanjutkan pembangunan smelter sesuai dengan yang diamanatkan Pemerintah Indonesia.

Namun demikian, penyelesaian smelter dengan kapasitas produksi 222.000 ton katoda tembaga ini dipastikan akan mundur ke akhir tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur AMMAN, Rachmat Makkasau, dalam acara Investor Daily Summit 2022 di JCC Senayan, Rabu (12/10/2022).

“Tantangan yang kami hadapi merupakan force majeure dan tidak hanya dialami oleh AMMAN, melainkan juga perusahaan lain yang membangun smelter tembaga. Dampak pandemi COVID-19 selama lebih dari dua tahun terakhir sangat besar dan juga imbas dari perang Rusia dan Ukraina, menghambat proses dan komitmen dari para supplier dari Eropa dan Asia,” jelas Rachmat, yang juga merupakan Ketua Umum Indonesian Mining Association (IMA).

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, berbagai perkembangan untuk pembangunan smelter telah dilakukan, seperti pesanan pembelian (purchase order) untuk seluruh peralatan dengan fungsi kritikal yang memiliki waktu pengiriman sangat lama (long lead equipment).

AMMAN juga tengah melakukan proses rekrutmen secara bertahap yang disesuaikan dengan tahapan konstruksi, bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kerja sama dengan pemerintah dari level lokal dan nasional sangat dibutuhkan untuk jaminan kepastian perizinan serta agar tercipta situasi yang aman serta kondusif, sehingga kendala konstruksi dapat lebih diminimalisir.

Selain mengenai target penyelesaian smelter, dalam acara Investor Daily Summit 2022 di JCC Senayan, Rabu (12/10/2022) dalam paparannya Rachmat juga menyampaikan sejumlah permintaan dan rencana produksi katoda tembaga Indonesia.

“Penyediaan bahan baku industri tembaga kita sudah berjalan dan akan siap di tahun 2025 nanti. Diperkirakan Indonesia akan memproduksi 1,1 juta ton Katoda tembaga pada tahun 2025, sementara serapan dalam negeri hanya sekitar 300 ribu ton. Ini merupakan peluang bagi pemerintah maupun pelaku usaha di bidang industri untuk menyiapkan industri dalam negeri sehingga dapat menyerap bahan baku katoda tembaga ini,” tutup Rachmat.
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…